38
17 Helmiyah ,Mpd.I
S2 Guru
18 Jaeloni Veoleta, S.T
S1 Guru
19 Luqman Muhammad, A,Ma
D2 Guru
20 Muhamad Lutfi
D2 Guru
Tabel 9 Keadaan Siswa MTs Al-Bahri Tahun Pelajaran 2011-2012
NO Kelas
Jumlah
1 1A
20 2
1B 20
3 11A
28 4
11B 23
5 111A
27 6
111B 25
Jumlah 112
B. Deskripsi Data
Hasil penelitian yang penulis perolah dengan cara menyebarkan angket kepada 40 siswa, 20 siswa kelas 1A dan 20 siswa kelas 1B MTs Al-Bahri
Jatinegara Jakarta Timur, kemudian diolah dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Menghitung jumlah responden 2. Periksa angket
Sebelum dianalisis dan diinterpresentsikan, data yang terkumpul diperiksa dan dicek terlebih dahulu jawaban-jawaban yang lengkap dan tidak
lengkap dengan tujuan diperoleh data-data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Mencari frekuensi jawaban dengan cara menjumlahkan jawaban 4. Tabulasi
Mentabulasikan hasil-hasil jawaban responden dalam daftar tabulasi yang telah dipersiapkan. Data-data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah.
39
Setelah penulis memberikan angket kepada siswa, maka penulis mendapatkan data sebagai berikut:
1. Pengaruh Metode Card Sort
Terkait erat dengan penerapan metode Card Sort di kelas ada beberapa temuan yang bisa di deskripsikan sebagai berikut:
Tabel 10 Siswa senang belajar fiqih dengan metode kartu
Pilihan Frekuensi
Persentase
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju
21 15
4 52,5
37,5 10
Jumlah 40
100 Dari table di atas dapat diketahui bahwa mayoritaas siswa sangat senang
belajar dengan metode kartu, hal ini dikarenakan belajar dengan kartu-kartu dapat mengaktifkan suasana kelas jadi hidup sehingga membuat mereka tidak
mengantuk.
Tabel 11 Siswa lebih faham jika guru fiqih menjelaskan materi menggunakan metode
kartu Pilihan
Frekuensi Persentase
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju
15 22
3 37,5
55 7,5
Jumlah 40
100
40
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa menyatakan lebih faham jika guru menjelaskan materi menggunakan metode kartu. Hal ini
dikarenakan belajar dengan kartu-kartu perhatian mereka tertuju pada penjelasan guru dan belajar jadi mudah difahami.
Tabel 12 Siswa senang belajar dengan berkeliling mencari pasangan kartu
Pilihan Frekuensi
Persentase
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Tidak setuju
d. Sangat tidak setuju
7 14
16 3
17,5 35
40 7,5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat diketahui sebagian siswa senang belajar dengan
berkeliling mencari pasangan kartu. Hal ini dikarenakan metode card sort dapat membuat suasana belajar menyenangkan.
Tabel 13 Dengan metode kartu dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Pilihan Frekuensi
Persentase
. Sangat setuju
. Setuju
. Tidak setuju
. Sangat tidak setuju
15 22
2 1
37,5 55
5 2,5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat diketahui mayoritas siswa setuju dengan hal diatas.
Hal ini dikarenakan metode card sort dapat memudahkan siswa dalam belajar sehingga menambah kreatifitas mereka dalam belajar.
41
Tabel 14 Penggunaan metode kartu yang diberikan dalam pembelajaran sangat
bermanfaat bagi siswa Pilihan
Frekuensi Persentase
. Sangat setuju
. Setuju
. Tidak setuju
. Sangat tidak setuju
18 20
1 1
45 50
2,5 2,5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa setuju dengan hal
tersebut, hal ini dikarenakan metode card sort yang diberikan dalam pembelajaran memberikan pengaruh yang positif terhadap siswa, sehingga mereka dapat
merasakan manfaatnya ketika belajar.
Tabel 15 Belajar fiqih menggunakan permainan kartu sangat menyenangkan bagi
siswa Pilihan
Frekuensi Persentase
. Sangat setuju
. Setuju
. Tidak setuju
. Sangat tidak setuju
16 21
3 40
52,5 7,5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat diketahui mayoritas siswa senang belajar dengan
permainan kartu. Hal ini terlihat dari antusias dan semangat mereka dalam belajar ketika guru meberikan pembelajaran dengan metode card sort dengan tehnik
belajar seraya bermain.
42
Tabel 16 Pembelajaran fiqih dengan metode kartu memudahkan siswa dalam
mengingat materi
Pilihan Frekuensi
Persentase
. Sangat setuju
. Setuju
. Tidak setuju
. Sangat tidak setuju
25 12
3 62,5
30 7,5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat diketahui sebagian besar siswa senang belajar
dengan metode kartu hal ini dikarenakan tujuan pembelajaran dengan metode kartu untuk mengungkapkan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran yang
telah dipelajari siswa.
Tabel 17 Siswa ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar dengan permainan
kartu Pilihan
Frekuensi Persentase
. Sangat setuju
. Setuju
. Tidak setuju
. Sangat tidak setuju
8 26
4 2
20 65
10 5
Jumlah 40
100 Dari tabel di atas dapat diketahui sebagian besar siswa menyatakan setuju.
Hal ini dikarenakan metode card sort merupakan pembelajaran aktif, dimana peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua poses pembelajaran, mereka
terlibat langsung dalam pembelajaran.