e. Periode istirahat mengurangi jumlah waktu yang diperlukan selama jam
kerja. Selain faktor-faktor diatas, kelelahan kerja dapat dikurangi dengan penyediaan
sarana tempat istirahat, memberi waktu libur dan rekreasi, pengetrapan ergonomi, organisasi proses produksi yang tepat, penggunaan warna dan dekorasi pada
lingkungan kerja, musik di tempat kerja. Waktu-waktu istirahat untuk latihan-latihan fisik bagi pekerja yang bekerja sambil duduk tenaga kerja akan lebih cepat merespon
rangsang yang diberi dan seseorang yang telah mengalaini kelelahan akan lebih lama merespon rangsang yang diberi Koesyanto dan Tunggul, 2005.
Menurut Tarwaka dkk 2004 faktor penyebab terjadinya kelelahan akibat kerja adalah :
1. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental
2. Lingkungan iklim,penerangan, kebisingan, getaran dll
3. Cicardian rhythm
4. Problem fisik, tanggung jawab, kekhawatiran konflik
5. Kenyerian dan kondisi kesehatan
6. Nutrisi
2.3.7. Upaya Penanggulangan Kelelahan
Kelelahan disebabkan oleh banyak faktor. Yang terpenting adalah bagaimana menangani setiap kelelahan yang muncul agar tidak menjadi kronis. Agar dapat
Universitas Sumatera Utara
menangani kelelahan dengan tepat, maka harus diketahui apa penyebab dari kelelahan tersebut Tarwaka, 2004.
Kelelahan dapat dikurangi dengan berbagai cara; 1 Pengaturan jam kerja; 2 Pemberian kesempatan istirahat; 3 Adanya hari libur dan rekreasi; 4 Pengetrapan
ilmu ergonomi dalam bekerja; 5 Penggunaan musik ditempat kerja; 6 Memperkenalkan perubahan rancangan produk; 7 Merubah metoda kerja menjadi
lebih efisien dan efektif; 8 Menciptakan suasana lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman Budiono dkk., 2000.
Kelelahan kerja yang disebabkan monotoni dan tegangan dapat dikurangi dengan penggunaan warna serta dekorasi pada lingkungan kerja, musik di tempat
kerja dan waktu-waktu istirahat untuk latihan fisik bagi pekerja yang bekerja sambil duduk. Seleksi dan latihan dari pekerja, lebih-lebih supervisi dan penatalaksanaannya
juga memegang peranan penting Suma’mur , 1996 Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan dengan faktor fisik, faktor manusia
yang tidak memenuhi keselamatan. Misalnya, kelengahan, kecerobohan, mengantuk, kelelahan dan sebagainya, sedangkan kondisi-kondisi lingkungan yang tidak aman
misalnya lantai licin, pencahayaan kurang, silau, mesin terbuka, dan sebagainya. Notoatmodjo, 1997
2.3.7.1. Beberapa Langkah Mengatasi Kelelahan
Kelelahan disebabkan oleh banyak faktor sangat kompleks sa1ing terkait, perlu penanganan agar tidak kronis. Pada gambar 2.2 terdapat skematis faktor
Universitas Sumatera Utara
penyebab terjadi kelelahan, penyegaran dan cara menangani kelelahan agar tidak menimbulkan resiko yang lebih parah.
CARA MENGATASI 1. Sesuai kapasitas kerja fisik
2. Sesuai kapasitas kerja mental 3. Redesain stasiun kerja ergonomi
4. Sikap kerja alamiah 5. Kerja lebih dinamis
6. Kerja lebih bervariasi 7. Redesain lingkungan kerja
8. Reorganisasi Kerja 9. Kebutuhan kalori seimbang
10. Istirahat setiap 2 jam kerja
dengan sedikit kudapan 11. Dan lain-lain
PENYEBAB KELELAHAN 1. Aktivitas kerja fisik
2. Aktivitas kerja mental 3. Stasiun kerja tidak ergonomis
4. Sikap paksa 5. Kerja statis
6. Kerja bersifat monotoni 7. Lingkungan kerja ekstrim
8. Psikologis 9. Kebutuhan kalori kurang
10 Waktu kerja istirahat tidak tepat 11. Dan lain-lain
1. Tindakan preventif melalui
pendekatan inovatif dan partisipatoris
2. Tindakan kuratif
3. Tindakan rehabilitatif
4. Jaminan masa tua
1. Motivasi kerja turun 2. Performansi rendah
3. Kualitas kerja rendah 4. Banyak terjadi kesalahan
5. Stres akibat kerja 6. Penyakit akibat kerja
7. Cedera 8.Terjadi kecelakaan akibat kerja
9. Dan lain-lain MANAJEMEN PENGENDALIAN
RESIKO
Gambar 2.2. Penyebab Kelelahan, Cara mengatasi dan Manajemen Resiko Tarwaka, dkk. 2004
Universitas Sumatera Utara
2.3.7. 2. Pengukuran Kelelahan