Pengaruh Buruk Terhadap Pencahayaan

Kondisi pencahayaan didalam lingkungan kerja, Ada 2 aspek yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Pencahayaan yang suram intensitas pencahayaan rendah 2. Pencahayaan yang intensitasnya berlebihan cahaya. Kesilauan kontras adalah kesilauan akibat intensitas yang dipantulkan pada objek terlalu besar dari intensitas latar belakang. Arah sinar sumber cahaya yang cukup jumlahnya sangat berguna dalam mengatur penerangan secara baik. Sinar-sinar dar berbagai arah akan meniadakan gangguan bayangan. Pada umumnya intensitas penerangan dalam tempat kerja dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu Pekerjaan kasar 100-200lux, Pekerjaan sedang 200-500 lux, Pekerjaan halus 500-1000lux, Pekerjaan sangat halus 1000-2000lux, Tata cara perancangan sistem pencahayaan, buatan pada bangunan gedung SNI 03-6576-2001. Keadaan lingkungan tempat kerja yang suram atau gelap yang disebabkan oleh kurangnya pencahayaan atau keadaan lampu yang menyilaukan permukaan tempat kerja yang mempunyai daya refleksi atau pantulan tinggi adalah umum dan banyak dijumpai, yang kepada tenaga kerja mengakibatkan penglihatannya terhadap pekerjaan menjadi rumit dan sukar bila dibandingkan dengan tugas-tugas pekerjaan di kantor.

2.2.2. Pengaruh Buruk Terhadap Pencahayaan

Penerangan adalah faktor lingkungan kerja yang termasuk kelompok faktor resiko, apabila intensitas pencahayaan tidak memadai maka dapat menyebabkan Universitas Sumatera Utara produktivitas tenaga kerja yang menurun. Kondisi kerja yang suram umumnya tenaga kerja berupaya untuk dapat melihat pekerjaan dengan sebaik-baiknya dengan cara berakomodasi secara terus menerus, sehingga dapat terjadi ketegangan mata eye strain dan terjadi ketegangan otot dan saraf dapat menimbulkan kelelahan mata, otot saraf dan kelelahan mental, sakit kepala, adanya konsentrasi dan kecepatan berpikir menurun, demikian juga kemampuan intelektualnya juga mengalami penurunan. Intensitas berlebihan terjadi kesilauan di tempat kerja sehingga timbul ketegangan mata, otot saraf dan mempercepat terjadi kelelahan. Pencahayaan yang cukup memadai membuat pekerjaan lebih mudah dan menghemat waktu kerja. Dapat melihat dengan mudah dan nyaman merupakan penghematan energi terjadinya kelelahan. Pencahayaan digunakan pada malam hari, dan kadang-kadang siang hari, sebagai tambahan bila matahari tidak mencukupi. Pencahayaan, berpengaruh pada kenyamanan fisik, sikap mental, output dan kelelahan tenaga kerja. Persyaratan cahaya, suhu sebaiknya dipahami agar dapat memberikan kondisi fisik menyenangkan dalam bekerja Barnes, 1980; Oborne, 1982. Tenaga kerja harus dengan jelas dapat melihat objek-objek yang sedang dikerjakan, juga harus dapat melihat dengan jelas pula mesin-mesin peralatan selama proses produksi agar tidak terjadi kecelakaan kerja.Untuk itu diperlukan pencahayaan di tempat kerja yang memadai. Suma’mur 1993 menyatakan bahwa untuk setiap jenis pekerjaan diperlukan intensitas pencahayaan yang tertentu pula. Hal ini telah diatur dalam Universitas Sumatera Utara Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405MenkesSKXI2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Tabel 2.3. KepMenKes No 1405MenkesSKXI2002 JENIS KEGIATAN TINGKAT PENCAHAYAAN MINIMAL LUX KETERANGAN Pekerjaan kasar dan tidak terus menerus 100 Ruang penyimpanan ruang peralataninstalasi yang memerlukan pekerjaan yang kontinu. Pekerjaan rutin 200 Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar Pekerjaan rutin 300 R.administrasi, ruang kontrol, pekerjaan mesin perakitanpenyusun. Pekerjaan agak Halus 500 Pembuatan gambar atau berkerja dengan mesin kantor pekerja pemeriksaan atau Pekerjaan dengan mesin. Pekerjaan halus 1000 Pemilihan warna, pemrosesantekstil, pekerjaan mesin halus perakitan halus Pekerjaan amat Halus 1500 Tidak menimbulkan bayangan Mengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan mesindan perakitan yang sangat halus Pekerjaan terinci 3000 Tidak menimbulkan bayangan Pemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus Universitas Sumatera Utara 2.3. Kelelahan Kerja 2.3.1. Definisi Kelelahan Kerja