1. Home
  2. Kesehatan & Pengobatan

Intensitas Kebisingan dan Pencahayaan di Tempat Bekerja. Intensitas Kebisingan dan Pencahayaan di Tempat Bekerja.

4.3.4 Intensitas Kebisingan dan Pencahayaan di Tempat Bekerja.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Intensitas Kebisingan dan Pencahayaan ditempat Bekerja Berdasarkan Nilai Ambang Batas Variabel Jumlah Org Persentase Kebisingan Sesuai dengan NAB 21 65,6 Tidak Sesuai dengan NAB 11 34,4 Total 32 100,0 Pencahayaan Sesuai dengan NAB 22 68,8 Tidak Sesuai dengan NAB 10 31,2 Total 32 100,0 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 11 orang 34,4 dari total responden tempat bekerja memiliki tingkat kebisingan melebihi NAB dan 21orang 65,6 responden yang tingkat kebisingannya sesuai dengan NAB, demikian halnya dengan pencahayaan 10 orang 31,2 dari total responden bekerja pada ruangan pencahayaan tidak sesuai dengan NAB. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Tingkat Pencahayaan berdasarkan Area pada Perusahaan PT PDM Indonesia di Kecamatan Medan Johor Area Tingkat Pencahayaan lux NAB lux Keterangan Dryer Area Stock Preparation Area Hydra Area Filligrain Area Ream Cutting Area Bobbin Area 362 220 294 235 87 81 100 100 100 100 100 100 Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Tidak sesuai Tidak sesuai Tabel 4.6. di atas menunjukkan bahwa pencahayaan yang berada pada Ream Cutting Area dan Bobbin Area tidak sesuai dengan Nilai Ambang Batas. Pencahayaan yang timbul melebihi Nilai Ambang Batas dapat mengganggu dalam arti tidak nyaman atau bahkan menimbulkan rasa sakit pada mata bagi seseorang yang mengalaminya. Hal ini sesuai dengan KepMenkes No.1045MenKesSKXI2002 pencahayaan yang aman adalah minimal 100 lux. Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Intensitas Kebisingan dan Pencahayaan di Tempat Bekerja.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Intensitas Kebisingan dan Pencahayaan ditempat Bekerja Berdasarkan Nilai Ambang Batas Variabel Jumlah Org Persentase Kebisingan Sesuai dengan NAB 21 65,6 Tidak Sesuai dengan NAB 11 34,4 Total 32 100,0 Pencahayaan Sesuai dengan NAB 22 68,8 Tidak Sesuai dengan NAB 10 31,2 Total 32 100,0 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 11 orang 34,4 dari total responden tempat bekerja memiliki tingkat kebisingan melebihi NAB dan 21orang 65,6 responden yang tingkat kebisingannya sesuai dengan NAB, demikian halnya dengan pencahayaan 10 orang 31,2 dari total responden bekerja pada ruangan pencahayaan tidak sesuai dengan NAB.

4.3.6 Tingkat Kelelahan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Accounting, Administrasi Dan Umum Pada Perusahaan Kontraktor Di Sumatera Utara

1 56 101

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan

4 57 105

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

7 72 150

Pengaruh motivasi kerja dan persepsi kondisi kerja terhadap disiplin kerja buruh pabrik

2 6 150

Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja dan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Pos Indonesia (Persero) Medan

3 9 138

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG ASIA AFRIKA KOTA BANDUNG.

1 1 65

PENGARUH PENAMBAHAN WAKTU ISTIRAHAT PENDEK TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PAKERJA PELINTING Pengaruh Penambahan Waktu Istirahat Pendek Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pakerja Pelinting Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Waktu Istirahat Pendek Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pakerja Pelinting Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 0 5

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Penambahan Waktu Istirahat Pendek Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pakerja Pelinting Rokok Di Pt. Djitoe Indonesia Tobacco.

0 0 14

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PABRIK KERTAS INDONESIA (PAKERIN) DI MOJOKERTO.

0 1 99