Kesehatan Penduduk dan Tenaga Kerja

4.3.2. Kesehatan

Kesehatan juga merupakan bidang yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Majunya pendidikan harus diimbangi dengan kemajuan di bidang kesehatan agar dapat dicapai keseimbangan kualitas manusia yang sehat jasmani maupun rohani. Oleh karenanya, bidang kesehatan ini perlu diberikan perhatian yang sungguh-sungguh oleh semua pihak, terutama kualitas pelayanan kesehatan, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, dan lainnya. Sehubungan dengan itu, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan peranannya dalam perbaikan dan peningkatan mutu kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Aceh Besar terdapat 25 unit Puskesmas, dan 65 Pustu. Kedua pusat kesehatan ini selama ini berfungsi di lini depan dalam melayani masyarakat untuk keperluan penanganan kesehatannya. Di samping itu, peranan Puskesmas Keliling, balai pengobatan, dan polindes juga tidak kalah pentingnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan yang tersedia adalah 5 orang dokter spesialis, 24 orang dokter umum, 4 orang dokter gigi, dan 172 orang bidan. Pada tahun 2005, tersedia sebanyak 5 orang dokter. Kekurangan dokter spesialis ini menyebabkan menurunnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Demikian pula, dengan jumlah dokter umum dan dokter gigi yang masih sangat terbatas, sangat berpengaruh kepada efektivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Lima tahun ke depan diharapkan adanya penambahan jumlah dokter terutama dokter spesialis dan dokter gigi, sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara baik di rumah sakit, puskesmas, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya, dapat terjamin dan terlaksana dengan baik.

4.3.3. Penduduk dan Tenaga Kerja

Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2006 masih tercatat sebanyak 301.746 jiwa, selanjutnya menurun menjadi 263.403 jiwa pada tahun 2007 berkurang 38.343 jiwa. Pengurangan jumlah penduduk ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya eksodus warga akibat dari konflik yang berkepanjangan pada masa itu. Bencana tsunami yang menerjang kawasan pesisir Aceh Besar di akhir Desember 2007 yang lalu, juga telah menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk pada tahun 2009 menjadi 296.541 jiwa. Dengan demikian, diperkirakan tidak kurang dari 38.343 jiwa penduduk kabupaten ini menjadi korban tsunami dan menjadi syuhada. Namun, pada tahun 2009 terjadi kembali penambahan jumlah penduduk Aceh Besar menjadi 302.662 jiwa bertambah 39.259 jiwa atau 14,90. Penambahan yang sangat signifikan ini disebabkan oleh terjadinya migrasi masuk ke wilayah ini pasca tsunami.

4.3.4. Sosial Kemasyarakatan