Dari 100 orang responden penelitian menyatakan bahwa P2DTK berhasil dalam menyediakan informasi potensi sumberdaya wilayah dengan nilai 3,71.
P2DTK berhasil memanfatan teknologi tepat guna dengan nilai 3,66. P2DTK berhasil meningkatan investasi dan kegiatan produksi dengan nilai 3,51. P2DTK berhasil
memberdayaan dunia usaha dan UMKM dengan nilai 3,46. P2DTK berhasil meningkatkan pembangunan kawasan produksi dengan nilai 3,55.
4.6.4. Variabel Integrasi Ekonomi
Persepsi responden terhadap keberhasilan membangun integrasi ekonomi di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil karena
diperoleh nilai rata-rata 3,890 dan nilai yang diberikan responden untuk ketiga indikator variabel integrasi ekonomi menunjukan berhasil. Berikut tabel distribusi
frekuensi variabel Integrasi Ekonomi berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Penilaian Responden pada Variabel Integrasi Ekonomi
Penilaian Responden
Tidak Berhasil
Kurang Berhasil
Cukup Berhasil
Berhasil Sangat
Berhasil
Indikator
Frek Frek
Frek Frek
Frek
Rata-Rata Indikator
1 Pengembangan jaringan ekonomi
antar wilayah.
2
2,0
3
3,0 29 29,0 46 46,0 20 20,0
3,79
2 Pengembangan jaringan prasarana
antar wilayah.
- -
3
3,0 22 22,0 49 49,0 26 26,0
3,98
3 Pengembangan pusatpusat
pertumbuhan ekonomi daerah.
2 2,0
5 5,0
20 20,0 47 47,0 26 26,0
3,90
Nilai Rata-Rata Variabel Integrasi Ekonomi 3,890
Sumber: Data Primer Diolah 2010
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa P2DTK berhasil meningkatkan pengembangan jaringan ekonomi antar wilayah dengan nilai 3,79. P2DTK berhasil
meningkatkan pengembangan jaringan prasarana antar wilayah dengan nilai 3,98. P2DTK berhasil meningkatkan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi
daerah dengan nilai 3,90.
4.6.5. Variabel Daerah Khusus
Persepsi responden terhadap keberhasilan membangun daerah khusus di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil karena
diperoleh nilai rata-rata 3,837 dan nilai yang diberikan responden untuk ketiga indikator variabel daerah khusus menunjukan berhasil. Berikut tabel distribusi
frekuensi variabel Daerah Khusus berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Penilaian Responden pada Variabel Daerah Khusus Penilaian Responden
Tidak Berhasil
Kurang Berhasil
Cukup Berhasil
Berhasil Sangat
Berhasil
Indikator
Frek Frek
Frek Frek
Frek
Rata-Rata Indikator
1 Pembukaan keterisolasian daerah
pedalaman, pesisir, dan pulau kecil terpencil.
2 2,0
8 8,0
30 30,0 42 42,0 18 18,0
3,66
2 Penanganan komunitas adat
terasing.
2 2,0
5 5,0
22 22,0 42 42,0 29 29,0
3,91
3 Pembangunan daerah perbatasan
dan pulau-pulau kecil.
1 1,0
4 4,0
20 20,0 50 50,0 26 25,0
3,94
Nilai Rata-Rata Variabel Daerah khusus 3,837
Sumber: Data Primer Diolah 2010
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa P2DTK berhasil meningkatkan pembukaan keterisolasian daerah pedalaman, pesisir, dan pulau kecil terpencil
dengan nilai 3,66. P2DTK berhasil menanganani komunitas adat terasing dengan nilai 3,91. P2DTK berhasil meningkatkan pembangunan daerah perbatasan dan pulau-
pulau kecil dengan nilai 3,94.
4.7. Pengujian Asumsi Klasik