Pemerintahan Umum Kondisi Sosial 1. Pendidikan

dalam kondisi baik, dan sepanjang 52,63 Km dalam kondisi sedang. Jalan kabupaten hingga tahun 2006 hanya 96,05 Km yang berada dalam kondisi baik, selebihnya yaitu 322,55 Km dalam kondisi sedang, 428,90 Km dalam kondisi rusak dan 121,20 Km berada dalam kondisi rusak berat.

4.3.6. Pemerintahan Umum

Pasal 1 ayat 2 Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa, pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah daerah oleh pemerintah daerah dan DPRD DPRK menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ayat 3 yang menyatakan bahwa pemerintah daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Selanjutnya ayat 4 Undang-undang ini menerangkan bahwa DPRD DPRK adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Oleh karena itu, pada bagian ini akan disajikan beberapa hal pokok tentang pemerintahan, seperti jumlah badandinas dan kantor pemerintahan, kepegawaian, dan pelayanan umum pemerintahan lainnya. Sampai dengan akhir tahun 2009 Kabupaten Aceh Besar memiliki 13 buah kantor dinas, 5 buah badan, 10 buah kantor dan 23 kantor kecamatan. Selain itu, tersedia 1 kantor pusat pemerintahan dan 1 kantor badan legislatif. Dalam menjalankan roda pemerintahan tersedia sebanyak 6.482 orang pegawai negeri sipil Universitas Sumatera Utara yang terdiri atas 2.011 orang golongan IV, 2.910 orang golongan III, 1.482 orang golongan II, dan 79 orang golongan I. Jumlah pegawai untuk masing-masing dinasbadan dan kantor, tergantung pada banyaknya bidang kegiatan yang dilaksanakan. Akan tetapi, masih ada beberapa kantor kecamatan yang masih kekurangan pegawai, seperti Kecamatan Darul Imarah dengan pegawainya sebanyak 9 orang, Kecamatan Lhong 9 orang, dan Kecamatan Blang Bintang hanya 3 orang pegawai. Untuk ke depan, jumlah pegawai pada masing-masing dinaskantor dan badan akan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan masyarakat, agar kualitas pelayanan dapat ditingkatkan. Kabupaten Aceh Besar, telah terdapat lembaga-lembaga pengawas dan pengendali pembangunan seperti Bawasda, Bappedalda, dan pihak legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten DPRK. Dengan demikian, setiap kebijakan, perencanaan, pengalokasian anggaran, dan pelaksanaan pembangunan, dilakukan atas dasar persetujuan DPRK sebagai legislatif tanpa mengabaikan kebijakan Bupati Kepala Daerah selaku eksekutif. Anggota DPRK Aceh Besar Periode 2009-2014 berjumlah 35 orang. Pelayanan umum pemerintahan lainnya, seperti keamanan dan ketertiban, hukum, air bersih, dan pasar-pasar tradisional, juga terus akan ditingkatkan dan. Di bidang keamanan dan ketertiban, selain menjadi tugas pihak yang berwenang dalam hal ini Kepolisian Negara Resort Aceh Besar, diperlukan pula kesadaran dan keikutsertaan masyarakat untuk memeliharanya. Universitas Sumatera Utara Perdamaian yang telah terwujud perlu dijaga dan dipelihara dengan sebaikbaiknya agar proses pembangunan dapat berlangsung dengan baik dan berkesinambungan. Penanggulangan kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat harus ditingkatkan mengingat kian meningkatnya kebutuhan masyarakat akan air

4.4. Karakteristik Sampel