BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan:
1. Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis pertama, yaitu bahwa ada pengaruh program kegiatan percepatan pembangunan daerah tertinggal dan
khusus P2DTK terdiri dari: kemandirian masyarakat, potensi wilayah, integrasi ekonomi dan daerah khusus secara simultan terhadap pengembangan wilayah
Kabupaten Aceh Besar dengan nilai R
squared
sebesar sebesar 0,670 atau 67,0 menunjukkan bahwa variasi Kemandirian Masyarakat, Potensi Wilayah, Integrasi
Ekonomi dan Daerah Khusus berpengaruh terhadap Pengembangan Wilayah sebesar 67,0 dan sisanya sebesar 33,0 dijelaskan oleh variabel lain diluar
model. 2.
Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis kedua, yaitu bahwa ada pengaruh kemandirian masyarakat secara parsial terhadap pengembangan wilayah
Kabupaten Aceh Besar dengan nilai koefisien regresi kemandirian masyarakat b
1
sebesar 0,251 dengan signifikansi sebesar 0,04 secara statistik positif dan signifikan, hal tersebut berarti pengaruh kemandirian masyarakat X
1
terhadap pengembangan wilayah Y sebesar 0,251. Artinya setiap kenaikan kemandirian
99
Universitas Sumatera Utara
masyarakat X
1
sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan pengembangan wilayah sebesar 0,251.
3. Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis ketiga, yaitu bahwa ada
pengaruh potensi wilayah secara parsial terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Besar dengan nilai koefisien regresi kemandirian masyarakat
b
2
sebesar 0,268 dengan signifikansi sebesar 0,026 secara statistik positif dan signifikan, hal tersebut berarti pengaruh potensi wilayah X
2
terhadap pengembangan wilayah Y sebesar 0,268. Artinya setiap kenaikan potensi
wilayah X
2
sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan pengembangan wilayah sebesar 0,268.
4. Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis keempat, yaitu bahwa ada
pengaruh integrasi ekonomi secara parsial terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Besar dengan nilai koefisien regresi integrasi ekonomi b
2
sebesar 0,174 dengan signifikansi sebesar 0,036 secara statistik positif dan signifikan, hal tersebut berarti pengaruh integrasi ekonomi X
3
terhadap pengembangan wilayah Y sebesar 0,174. Artinya setiap kenaikan integrasi
ekonomi X
3
sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan pengembangan wilayah sebesar 0,174.
5. Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis kelima, yaitu bahwa ada
pengaruh pengembangan daerah khusus secara parsial terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Besar dengan nilai koefisien regresi pengembangan
daerah khusus b
4
sebesar 0,246 dengan signifikansi sebesar 0,02 secara statistik
Universitas Sumatera Utara
positif dan signifikan, hal tersebut berarti pengaruh pengembangan daerah khusus X
4
terhadap pengembangan wilayah Y sebesar 0,246. Artinya setiap kenaikan pengembangan daerah khusus X
1
sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan pengembangan wilayah sebesar 0,246.
5.2. Saran