positif dan signifikan, hal tersebut berarti pengaruh pengembangan daerah khusus X
4
terhadap pengembangan wilayah Y sebesar 0,246. Artinya setiap kenaikan pengembangan daerah khusus X
1
sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan pengembangan wilayah sebesar 0,246.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan beberapa saran, antara lain:
1. Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus P2DTK
di Kabupaten Aceh Besar perlu lebih memfokuskan kepada mengembangkan potensi wilayah meliputi penyediaan informasi potensi sumberdaya wilayah,
pemanfatan teknologi tepat guna, peningkatan investasi dan kegiatan produksi, pemberdayaan dunia usaha dan UMKM dan pembangunan kawasan produksi.
2. Mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis
dan cepat tumbuh sehingga dapat mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya dalam suatu ‘sistem wilayah pengembangan ekonomi’ yang sinergis,
tanpa mempertimbangkan batas wilayah administrasi, tetapi lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata-rantai proses industri dan distribusi.
3. Dalam mendorong pengembangan program Program Percepatan Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Khusus P2DTK di Kabupaten Aceh Besar perlu adanya koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk mensinergikan dengan
perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangun daerah yang
Universitas Sumatera Utara
telah tersusun. Baik perencanaan pembangunan di level nasional, provinsi maupun kabupaten. Perencanaan pembanguan yang ditinjau bukan saja perencanaan
pembangunan tahunan, namun juga perencanaan jangka menengah dan jangka panjang sehingga tidak tumpang tindih.
4. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus P2DTK lebih
memprioritaskan pembangunan di wilayah perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil terluar yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, namun
pembangunan di beberapa wilayah perbatasan masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan pembangunan dalam wilayah sehingga dapat
mengembangkan wilayah-wilayah perbatasan dengan mengubah arah kebijakan pembangunan yang selama ini cenderung berorientasi inward looking menjadi
outward looking, sehingga kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan provinsi tetangga. Pendekatan
pembangunan yang dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan prosperity approach.
5. Meningkatkan keberpihakan pemerintah untuk mengembangkan wilayah-wilayah
tertinggal dan terpencil sehingga wilayah-wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat dan dapat mengejar ketertinggalan
pembangunannya dengan daerah lain. Pendekatan pembangunan yang perlu dilakukan selain dengan pemberdayaan masyarakat secara langsung melalui skema
dana alokasi khusus.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hadi, dkk. 2006. Laporan Bulanan Kolektif Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar bulan Oktober 2006. Fasilitator Kecamatan Lhoknga.
Abdul Hadi, dkk. 2007. Laporan Bulanan Kolektif Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Bulan Oktober 2006. Fasilitator Kecamatan Lhoknga.
Algifari. 2000. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Yogyakarta.
Anwar, 1999, Mobilisasi Sumberdaya Ekonomi dalam Mengatasi Masalah Pengangguran ke Arah Pemerataan yang Menyumbang kepada Pertumbuhan
Ekonomi, Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Institut Pertanian Bogor. Tidak dipublikasikan.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V,Cetakan Keduabelas. Rineka Cipta, Jakarta.
Bambang Setiarso, 2007, Pendekatan “Knowledge-Base Economy” untuk Pengembangan Masyarakat, http:ilmukomputer.comwp-content
Blakely E.J, 1991, Planning Local Economic Development Theory and Practices, Sage Publication, London: International Educational and Profesional
Publisher. Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan.
Pradnya Paramita. Jakarta. Chambers, Robert, 1995, Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Jakarta, LP3ES
Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Sosial. Chisinau, 2005, Community Participation and Development in the Republic Maldova:
Study. Ghozali, Imam,. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Josua Pantun Pardede, 2007, Pola Kemitraan dalam Praktek Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan pada Program Community Development PT Toba Pulp Lestari TBK di Kabupaten Toba Samosir, Tesis MAP UGM, Yogjakarta.
103
Universitas Sumatera Utara
Kaharu, Usman, 2000, Pemberdayaan LKMD Bagi Pembangunan Masyarakat Lokal Studi Kasus di Kota Gorontalo, Makasar, Pascaunhas.
Luc De Meester dan Budiman, Nurjali, 2009 Laporan Pengkajian Kebutuhan dan Rencana Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Kabupaten Aceh Besar,
Aceh Local Governance Programme. Mulyono, Sri., 2001. Satistika Untuk Ekonomi. Jakarta: FEUI.
Munirwansyah dan Rofiq Hadi, Aunur, 2007, Petunjuk Teknis Pelaksanaan P2DTK NAD dan NIAS, Badan Perencana Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Rika, Ventina, 2007, Dampak Proyek MCRMP Marine and Coastal Resources
Management Project Terhadap Pengembangan Wilayah Desa Gambus Laut Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Asahan, Tesis PWD USU, Medan.
Riza Primahendra, 2002, Community Development : Sebuah Eksplorasi, Info URDI, Vol 16.
Rustiadi et al. 2002, Perencanaan Pengembangan Wilayah. Laboratorium Perencanaan Pengembangan Sumberdaya Lahan. Jurusan Tanah, Fakultas
Pertanian IPB Bogor. Santoso, Singgih. 2008. SPSS Mengolah Data Statistik secara Profesional Versi 16.
Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
Supranto J, 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineka Cipta.
UNDP, 1998, Capacity Assesment and Development in a System and Strategic Management Context, Technical Advisory Paper No. 3.
Usman Kaharu, Marsuki, Laly D. Siregar, Pemberdayaan LKMD bagi Pembangunan Masyarakat Lokal, http:www.pascaunhas.netjurnal
Widodo, Tri Utomo, 2006, Beberapa Permasalahan dan Upaya Akselerasi Program Pemberdayaan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
KODING .........................................................
harap dikosongkan
Universitas Sumatera Utara
SaudaraSaudari terhormat,
Pertama ‐tama, kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
Survei ini dilakukan sebagai sumber data bagi tesis untuk memperoleh gelar
Magister Sains M.Si dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan
Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
PERLU DIPERHATIKAN dalam mengisi kuesioner ini:
Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH. Penilaian yang objektif sangat diharapkan,
Setiap jawaban Anda akan sangat bermakna bagi kami, sehingga kami
mengharapkan tidak ada jawaban yang dikosongkan.
Jawaban Anda akan diperlakukan sesuai dengan standar profesionalitas dan etika penelitian.
Oleh karena itu, Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas Anda. Sekali
lagi, kami mengucapkan terimakasih dan sangat menghargai kesediaan Anda untuk
mengisi kuesioner ini. Hormat
kami, Peneliti,
MUSTAFA
Pet unj uk Pengisian:
Berilah tanda
9
pada kolom yang sesuai dengan jawaban BapakIbu 105
Universitas Sumatera Utara
No. Responden : …………….
A. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
Laki laki Perempuan
2. Usia Anda sekarang
29 tahun 30 tahun sd 39 tahun
40 tahun sd 49 tahun 20 tahun
diatas 50 tahun 3.
Pendidikan terakhir Anda : SD
SLTP SLTA
Diploma III Sarjana
4. Pendapatan Sebelum mengikuti Program P2DTK:
Di bawah Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,- sd Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,- sd Rp. 3.000.000,- Rp. 3.000.000,- sd Rp. 4.000.000,-
Di atas Rp. 4.000.000,- 5.
Pendapatan Setelah mengikuti Program P2DTK: Di bawah Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,- sd Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,- sd Rp. 3.000.000,-
Rp. 3.000.000,- sd Rp. 4.000.000,- Di atas Rp. 4.000.000,-
6. Pekerjaan:
Wiraswasta Petani Peternak
Nelayan Pedagang
Universitas Sumatera Utara
Perajin Lainnya
Pet unj uk Pengisian:
Berilah tanda
9
pada kolom yang sesuai dengan jawaban BapakIbu
1.
Pengembangan wilayah Y
Tidak Berhasil
1
Kurang Berhasil
2
Cukup Berhasil
3
Berhasil
4
Sangat Berhasil
5
1 P2DTK berhasil meningkatkan kapasitas
Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi pembangunan partisipatif .
2 P2DTK berhasil memberdayakan masyarakat
dan lembaga-lembaga masyarakat dalam perencanaan pembangunan partisipatif terutama
bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi
3 P2DTKberhasil memperioritaskan pelaksanaan
pembangunan partisipatif untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sosial dasar pendidikan
dan kesehatan, infrastruktur, penguatan hukum, capacity building, dan penciptaan iklim investasi
dan iklim usaha
4 P2DTK berhasil memperbesar akses masyarakat
terhadap keadilan
5 P2DTK berhasil meningkatkan kemudahan
hidup masyarakat terutama keluarga miskin melalui penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sosial ekonomi
Universitas Sumatera Utara
2. Kemandirian Masyarakat