Observasi Wawancara Studi Lapangan

44 Lurah : Dalam pembuatan surat keterangan dan perijinan yang di butuhkan oleh warga sudah ada standard baku yang di tetapkan oleh pemerintah dan sudah merupakan bagian dari pelayanan 2 Penulis : Bagaimana proses pembuatan surat keterangan dan perijinan ? Lurah : 1. Warga membawa surat pengantar yang di berikan oleh RTRW setempat. 2. Warga menyampaikan kepada KASI sesuai kebutuhan. 3. KASI memeriksa kebenaran surat pengantar. 4. KASI memberikan kepada staff untuk diproses. 5. Staff membuat surat dengan computer, serta menggandakan untuk arsip. 6. Staff mencatat surat yang keluar .lalu memberikan kepada KASI untuk dilegalisasi. 7. KASI meminta tanda tangan kepada lurah kemudian memberikan stempel untuk legalitas. 45 8. KASI memberikan kepada warga surat yang sudah siap

3. Daftar PertanyaanKuesioner

Penulis membuat 10 pertanyan yang bersangkutan dengan penelitian yang terkait dengan pengembangan sistem informasi penjualan pada kantor kelurahan. Pertanyaan dan hasil dari kuesioner terlampir, dan ditujukan kepada 7 tujuh petugas dan 15 warga. Tujuannya untuk mengetahui layak apa tidaknya sistem yang akan dikembangkan oleh peneliti. Hasil perhitungan kuesioner menggunakan metode kualitatif dengan rumus hasil jawabanresponden x 100.

3.1.3 Studi literatur sejenis

Penulis melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem informasi penjualan yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan studi literatur terhadap 3 tiga karya ilmiah yang sejenis sebagai pembanding dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan karya ilmiah dalam pengembangan sistem informasi persuratan yang akan dikembangkan. 46

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Untuk metodologi yang di pakai untuk penelitian ini penulis menggunakan fase-fase yang terdapat dalam metodologi FAST Framework for the application of system thinking. Berikut merupakan fase-fase dalam metodologi FAST yang di gunakan penulis dalam penelitian ini 47 Gambar 3.1 Frame Work FAST