Definisi Operasional Variabel METODOLOGI PENELITIAN

variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Ghozali, 2001

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel-variabel yang berperan dalam penelitian ini adalah hanya pada analisis pengelolaan modal kerja, profit margin, operating assets turnover, dan ukuran perusahaan serta kemudian dihubungkan dengan tingkat rentabilitas perusahaan. Untuk lebih memperjelas variabel yang akan diuji, maka dibawah ini diterangkan variabel-variabel tersebut: 1. Variabel Bebas independent variable a. Working Capital Turnover Working Capital Turnover , yaitu rasio yang memperlihatkan adanya keefektifan modal kerja dalam pencapaian penjualan. Riyanto 2001:335 merumuskan formula untuk menghitung perputaran modal kerja, sebagai berikut: Sales Working Capital Turnover = Current Assets – Current Liabilities b. Operating Assets Turnover Operating Assets Turnover , yaitu perbandingan antara penjualan dengan assets yang digunakan dalam operasi perusahaan. Operating Assets Turnover dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sales Operating Assets Turnover = Operating Assets c. Profit Margin Profit margin merupakan perbandingan antara laba bersih sebelum bunga dan pajak EBIT dengan penjualan dan dinyatakan dalam persentase. Profit margin dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Net Operating Income Profit Margin = Sales d. Ukuran Perusahaan Firm Size Besar kecilnya ukuran perusahaan diukur berdasarkan pada rata-rata total assets perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2003 hingga 2007. Menurut Yenny Charlemagne 2005 dalam Asnawi dan Wijaya 2006, Ukuran perusahaan berdasarkan total assets dikategorikan menjadi dua kriteria, yaitu: 1 Perusahaan kecil, kriteria: total assets kurang dari 400 Milliar. 2 Perusahaan besar, kriteria: total assets lebih besar dari 400 Milliar. Variabel ukuran perusahaan berdasarkan besarnya total assets dibentuk menjadi variable dummy, yaitu: perusahaan kecil dengan nilai dummy 0 dan perusahaan besar dengan nilai dummy 1. 2. Variabel Terikat dependent variable Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat rentabilitas. Tingkat rentabilitas yaitu membandingkan antara laba dengan jumlah modal yang digunakan. Menurut Riyanto 2001 tingkat rentabilitas dapat diukur dengan formula: Rentabilitas = Profit Margin x Operating Assets Turnover Net Operating Income Sales Rentabilitas = X Sales Operating Assets Net Operating Income Rentabilitas = Operating Assets

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten di Provinsi Aceh

10 116 90

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Pemerintahan Kota di Sumatera Utara

7 91 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah

5 88 80

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Samosir

7 105 84

Kontribusi Penerimaan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Pemkab/Pemko di SUMUT.

3 62 88

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten / Kota Di Sumatera Utara

13 65 83

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Pada Tahun 2010-2013

2 36 69

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis Pengaruh Pajak Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Jawa Tengah Tahun 1991-2012.

0 2 13

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Grobogan Period

0 2 12

KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten

0 6 15