Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Pelaksaan Tindakan Kelas PTK

26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari sampai dengan April 2011 di SMP YMJ Yayasan Miftahul Jannah yang beralamat di Jl. Limun no. 27 Ciputat Timur kelas VIII tahun pelajaran 20102011 dengan perincian sebagai berikut. Tabel 1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Januari Februari Maret April 1 Persiapan dan perencanaan √ 2 Observasi Studi lapangan √ 3 Pelaksanaan Pembelajaran √ √ 4 Analisis Data √ 5 Laporan penelitian √

B. Tahapan Pelaksaan Tindakan Kelas PTK

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK atau yang lebih dikenal dengan Classroom Action Research. PTK adalah “suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa ”. 1 Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Elliot, penelitian tindakan adalah “kajian tentang kajian sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan mempelajari pengaruh yang ditimbulkannya ”. 2 1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, cet. Ke-7, h. 3 2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2010, h. 25 27 Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan dua siklus. Dalam hal ini, yang dimaksud siklus adalah satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula. Setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan planning, pelaksanaan tindakan action, pengamatanobservasi observation, dan refleksi reflection. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai berdasarkan indikator keberhasilan. Keempat tahapan dari suatu siklus dalam sebuah PTK digambarkan dalam sebuah bagan berikut: Gambar 1: Siklus dalam PTK Sumber: Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, h. 16 Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Pengamatan ? 28 Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus I yang terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu “perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi”. 3

a. Perencanaan planning

Setelah mengamati kondisi real pembelajaran yang terjadi di kelas, kemudian peneliti mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terjadi. Selanjutnya peneliti merencanakan tindakan apa yang akan dikenakan terhadap subjek penelitian. Pada tahap perencanaan, meliputi kegiatan: 1. Mengembangkan perangkat pembelajaran dan merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2. Merancang instrumen penelitian.

b. Pelaksanaan action

Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan tindakan penelitian sesuai dengan skenario yang telah direncanakan dalam RPP.

c. Pengamatan observation

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini peneliti bekerja sama dengan guru kolaborator. Guru kolaborator melakukan pengamatan dan mendokumentasikan semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran, baik kelemahan metode pembelajarannya, ketidaksesuaian antara tindakan dengan skenario pembelajaran, maupun respon subjek penelitian yang berbeda dengan yang diharapkan. Selain itu guru kolaborator memberikan penilaian terhadap instrumen penelitian aktivitas belajar matematika.

d. Refleksi reflection

Peneliti beserta guru kolaborator mengevaluasi tindakan penelitian yang telah dilakukan, baik itu kelemahan metode pembelajaran, ketidaksesuaian antara tindakan dengan skenario pembelajaran, maupun respon subjek penelitian yang berbeda dengan yang diharapkan. Hasil yang diperoleh dalam siklus ini dibandingkan dengan indikator keberhasilan kinerja, apakah sudah mencapai keberhasilan kinerja yang diharapkan atau belum, jika belum hasil evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan dalam 3 Suharsimi Arikunto, dkk, ………………., h. 16 29 menentukan hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam tindakan siklus selanjutnya. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah dicapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum dicapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya. Adapun bagan dari desain penelitian di atas adalah sebagai berikut: KegiatanPendahuluan: 1 Observasi proses pembelajaran di kelas 2 Observasi tingkat aktivitas belajar siswa 3 Wawancara dengan guru kelas 4 Wawancara dengan siswa Siklus I Perencanaan Tindakan a. Membuat RPP siklus I b. Membuat LKS c. Membuat pedoman observasi d. Membuat pedoman wawancara e. Membuat soal tes Siklus I untuk siswa Pelaksanaan Tindakan a. Memberikan LKS b. Penyampaian materi melalui pendekatan konstruktivisme c. Memberikan tes formatif d. Guru memberikan bantuan scoffolding dalam memahami, mengerjakan dan memecahkan masalah. e. Memberikan tes akhir siklus I f. Penilaian tes formatif dan tes akhir siklus II g. Dukomentasi 30 Observasi Tindakan a. Kolaborator mengobservasi proses pendekatan konstrutivisme. b. Kolaborator mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa Refleksi Tindakan Peneliti bersama kolaborator mengevalusi proses pembelajaran silkus I. Hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan hasil evaluasi siklus I digunakan sebagai acuannya. Siklus II Perencanaan Tindakan a. Membuat RPP siklus II dengan ditambah hasil refleksi pada siklus I b. Membentuk kelompok yang terdiri 3 - 4 siswa secara heterogen. c. Membuat pedoman observasi d. Membuat pedoman wawancara e. Membuat soal tes Siklus II untuk siswa Pelaksanaan Tindakan a. Memberikan LKS b. Penyampaian materi melalui pendekatan konstruktivisme c. Memberikan tes formatif d. Guru memberikan bantuan scoffolding dalam memahami, mengerjakan dan memecahkan masalah. e. Memberikan tes akhir siklus I f. Penilaian tes formatif dan tes akhir siklus II g. Dukomentasi 31 h. Penilaian tes formatif dan tes akhir siklus II i. Dokumentasi Observasi Tindakan a. Kolaborator mengobservasi proses pendekatan konstrutivisme. b. Kolaborator mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. c. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa Refleksi Tindakan Peneliti bersama kolaborator mengevalusi proses pembelajaran silkus II. Hasil penelitian siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus selanjutnya

C. Indikator keberasilan