E. Pembahasan Temuan Penelitian
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan dalam prosesnya proses pembelajaran di kelas. Terjadinya peningkatan dan penurun pada setiap pertemuan.
Hal ini dilihat dari aktivitas siswa yang didukung dengan hasil belajar siswa dan antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang didukung dengan lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa serta hasil wawancara yang dilakukan pada akhir siklus. Berikut ini uraian hasil
yang didapatkan pada 2 siklus yang dilakukan saat pelitian . Menurut hasil wawancara, lembar kerja siswa LKS pada pembelajaran dapat
membantumemudahkan siswa dalam diskusi kelompok untuk memahami materi pembelajaran. Pada LKS terdapat bahan diskusi tentang materi yang sedang
dipelajari, soal-soal latihan dan tugas yang tersusun secara sistematis, sehingga memacu siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Penggunaan LKS dalam
pembelajaran melalui Pendekatan Konstruktivisme lebih efektif dibandingkan dengan tidak menggunakan LKS. Saat siswa menggunakan LKS, siswa lebih fokus pada
materi yang dipelajari dan sebagai penunjang operasional pembelajaran. Penggunaan LKS pada pembelajaran didukung dengan strategi tutor sebaya.
Totur sebaya merupakan kunci keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya peranan tutor sebaya akan menstimulus interaksi sesama anggota kelompok
dalam diskusi. Terdapat perubahan jumlah anggota kelompok pada siklus I 5-7 siswa secara acak menjadi 3-4 siswa dengan mempertimbangkan kemampuan siswa pada
siklus II. Hasil dari perubahan ini, diskusi yang berjalan dengan baik, maka keaktifan siswa dalam pembelajaran akan terpengaruh dengan baik pula.
Penambahan taktik juga dilakukan pada penelitian ini untuk menstimulus aktivitas belajar siswa berupa reward. Pemberian reward ini dilakukan pada siklus II
sebagai upaya untuk perbaikan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Reward ini diberikan kepada siswa yang paling aktif dalam pembelajaran dan saat kuis
dilaksanakan. Dengan adanya reward, siswa berusaha memahami materi yang
diajarkan saat pembelajaran berlangsung dan berusaha untuk menyelesaikan semua soal saat kuis.
Temuan-temuan pada penelitian ini terlihat pada skor rata-rata lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa halaman 66 dan nilai rata-rata hasil tes
akhir belajar siswa halaman 67 pada siklus I dan II. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai materi sudah baik, sehingga Pendekatan
Konstruktivisme terbukti memenuhi kebutuhan belajar siswa dan memaksimalkan potensi belajar siswa.
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN