Aktivitas-aktivitas Belajar Aktivitas Belajar Matematika

12 dengan pendapat Arini, Sujono juga mengemukan pengertian matematika, yaitu “sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logic dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam menginterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan. ”. 7 Untuk mengenal matematika lebih jauh lagi, kita perlu mengetahui ciri-ciri atau mengenal sifat-sifat matematika itu sendiri. Ciri dari matematika yang pertama yaitu memiliki objek yang sangat abstrak dan kedua yaitu deduktif dan konsisten. Pengertian dari ciri yang pertama adalah matematika tidak mempelajari obyek secara langsung sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra. Dalam hal ini kita perlu ketahui bahwa subtansi dari matematika itu sendiri adalah pola pikir. Kemudian pengertian dari ciri matematika yang kedua adalah suatu kesimpulan yang didapatkan dari pengalaman yang bersifat tetap. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam aktivitas belajar matematika adalah suatu kegiatan yang merubah tingkah laku dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan dan yang diperoleh secara bernalar dan berhubungan dengan bentuk baik bersifat fisik berhubungan dengan bilangan dan mental penalaran logika. Dan dapat disimpulkan definisi aktivitas belajar matematika secara oprasional yaitu kegiatan yang dilakukan siswa di dalam kelas atau selama proses pembelajaran berlangsung seperti memperhatikan, bertanya, mengerluarkan pendapat, mencatatmenyalin, menggambar, membuat kontruksi, melakukan percobaan dan memecahkan masalah.

b. Aktivitas-aktivitas Belajar

Kegiatanaktivitas belajar, guru perlu menimbulkan aktivitas belajar siswa dalam berbuat dan berpikir. Hal ini perlu diperhatikan karena 7 Hamzah, “Mengajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Konstruktivisme , 2007”, dari http:guru-beasiswa-blogspot.com200712pembelajaran – matematika-dengan-menggunakan.html, [08 Juni 2011] 13 pada dasarnya pengetahuan bukanlah hasil transfer ilmu. Pengetahuan disusun dan dilaksakan oleh siswa itu sendiri aktif dan bimbingan oleh guru scoffolding. Aktivitas yang dilakukan oleh siswa dan guru ini akan membuat kesan dalam proses belajar. Bila keduanya berpartisipasi aktif, maka siswa memiliki ilmupengetahuan dengan baik. Menurut Bahri, aktivitas belajar yaitu “mendengar, memandang, meraba, membau dan menicipmengecap, menulis atau mencatat, membaca, membuat ikhtisarringkasan, mengamati tabel, diagram, bagan, menyusun paper, mengi ngat, berfikir, latihan dan praktek”. 8 Saat belajar, seseorang tidak akan dapat menghindarkan diri dari situasi. Situasi akan menentukan aktivitas apa yang akan dilakukan dalam rangka belajar. Bahkan situasi itulah yang mempengaruhi dan menentukan aktivitas belajar apa yang dilakukan kemudian. Hasil penelitian Dierdrich menyimpulkan bahwa terdapat 177 macam kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani dan aktivitas jiwa, antara lain sebagai berikut: 9 1 Visual activities, membaca, memperhatikan: gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. 2 Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi dan sebagainya. 3 Listening activities, mendengarkan: uraian, percakapan diskusi, musik, pidato dan sebagainya. 4 Writing activities, menulis: cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin dan sebagainya. 5 Drawing activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola dan sebagainya. 6 Motor activities, melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang dan sebagainya. 8 Syaiful Bahri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, h.38-45 9 Ahamad Rohani HM, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, Cet. Ke-2, h. 9 14 7 Mental activities, menganggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan dan sebagainya. 8 Emotional activities, menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup dan sebagainya. Prinsip aktivitas yang diuraikan di atas didasarkan pada pandangan psikologis bahwa segala pengetahuan harus diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman siswa sendiri. Guru mempunyai tugas merangsang keaktifan dengan menyajikan bahan pelajaran, sedangkan yang mengelola dan mencerna adalah siswa itu sendiri sesuai dengan kemauan, kemampuan, bakat dan latar belakang masing-masing. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses dari keaktifan siswa. Dari aktivitas yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa aktivitas belajar matematika yang sesuai dengan pedekatan konstruktivisme untuk mengarahkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu : Indikator Aktivitas Visual Oral Writing Drawing Mental Aspek yang diamati Memperhatikan penjelasan guru atau teman Menanyakan materi yang belum dipahami Meresponmenjawab pertanyaan Menyalinmencatat materi Mengerjakan tugas Menggambar pola Memecahkanmenjawab permasalahan 15

c. Penilaian Aktivitas dalam Pembelajaran