D. Interpretasi Hasil Analisis
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa pada awal penelitian pra dari hasil pengamatan menunjukkan aktivitas belajar matematika siswa masih rendah,
namun pada siklus I dan II aktivitas belajar matematika siswa sudah meningkat. Ini menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran matematika dengan menggunakan
pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa.
Tabel 4.7 Skor Rata-rata Lembar Observasi Akitivitas Belajar Matematika Siswa
Tahap Rata-rata
Kategori Awal
50,6 Aktivitas Kurang
I 62,26
Aktivitas Kurang II
70,24 Aktivitas Cukup
Gambar 3 Diagram Batang Hasil Skor Rata-rata Aktivitas
Melalui Lembar Observasi
10 20
30 40
50 60
70 80
Awal Siklus I
Siklus II 1
2 3
4 5
6 7
Keterangan: 1.
Memperhatikan penjelasan guru 2.
Menanyakan materi yang belm dipahami 3.
Meresponmenjawab pertanyaan 4.
Menyalinmencatat materi 5.
Mengerjakan tugas 6.
Memecahkanmenjawab soal 7.
Menggambar pola
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan rata-rata aktivitas belejar siswa melalui lembar observasi pada awal penelitian yaitu 50,6, setelah dilakukan peneliti pada
siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa menjadi 62,26 dan dilanjutkan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa menjadi 70,24. Ini menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas belajar matematika siswa dan menunjukkan bahwa siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran dengan diberikan tindakan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan konstruktivisme. Disamping lembar aktivitas belajar siswa, peneliti melakukan tes untuk mendukungmemperkuat data penelitian. Berikut data tes siswa:
Tabel 4.8 Nilai Rata-rata Hasil Tes Akhir Belajar Siswa
Tahap Rata-rata
SD Awal
58,59 12,1
I 68,88
12,3 II
72,53 12,56
Gambar 4 Diagram Batang Hasil Skor Rata-rata Tes Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan hasil tes belajar matematika siswa yang diperoleh mengalami peningkatan yang cukup baik. Rata-rata tes belajar siswa pada
awal penelitian yaitu 58,59 pra penelitian, setelah penelitian dilakukan pada siklus I, rata-rata tes belajar siswa menjadi 68,88 dan dilanjutkan pada siklus II menjadi
72,53. Berdasarkan hasil lembar observasi dan tes akhir tes belajar siswa terlihat
bahwa adanya peningkatan aktivitas belajar matematika siswa dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Hasil ini juga didukung dengan hasil wawancara
terhadap beberapa siswa yang diperoleh informasi bahwa pembelajaran dengan pendekatan ini memberikan nuansa baru bagi siswa yang untuk aktif dalam
pembelajaran. Seperti pernyataan salah satu siswa bahwa dengan pendekatan ini siswa tidak takut untuk bertanya, mencoba dan tukar pendapat pada guru dan siswa
lainnya.
10 20
30 40
50 60
70 80
Awal Siklus I
Siklus II Nilai
SD
E. Pembahasan Temuan Penelitian