Penilaian Aktivitas dalam Pembelajaran

15

c. Penilaian Aktivitas dalam Pembelajaran

Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dengan melakukan aktivitas siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan aspek tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Penggunaan asas aktivitas besar nilainya bagi pengajaran para siswa, oleh karena: 10 1. Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. 2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara integral. 3. Memupuk kerja sama yang harmonis di kalangan siswa. 4. Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri. 5. Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis. 6. Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orang tua dengan guru. 7. Pengajaran diselenggarakan secara realitas dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan verbalitas. 8. Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat. Penilaian proses belajar mengajar terutama adalah melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar-mengajar dan bagaimana siswa memperoleh pengetahuan tersebut. Keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal: 1. Memperhatikan penjelasan guru saat proses belajar mengajar, 2. Mengemukan pendapat, 3. Terlibat dalam pemecahan masalah, 10 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 175 16 4. Bertanya kepada guru atau siswa lain apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, 5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, 6. Berusaha memecahkan soal atau masalah yang sejenis, Dari uraian di atas, bahwa proses belajar aktivitas belajar ini mengacu pada pandangan konstruktivisme yang memfokuskan pada kesuksesan siswa. Kesuksesan yang dimaksud adalah bagaimana siswa mengorganisasikan pengalaman dan mengkonstruksikan sendiri pengetahuan melalui asimilasi menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki dan akomodasi menggabungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengatahuan yang baru didapat dari orang lain.

2. Pendekatan Konstruktivisme