untuk membangun potensi anak didik, tetapi juga dibutuhkan tingkah laku atau sikap yang baik dalam membangun akhlak anak.
Pada dasarnya kebutuhan peningkatan sumber daya manusia memerlukan kinerja pendidik yang dinamis dan progresif untuk
mengkonstruksi atau mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak, maka dari itu masalah pengembangan sumber daya manusia sangat mempengaruhi
kinerja manusia itu dalam membangun fitrah yang ada pada anak. Terutama guru pada khususnya yang tugasnya dan kewajiban membangun manusia
menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain juga bangsa dan negaranya.
Dengan demikian kegiatan pendidikan yang dilaksanakan baik di sekolah, rumah maupun di masyarakat sangat membantu keberhasilan
membangun fitrah yang dimiliki oleh anak. Penulis mengadakan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi peranan pendidik dalam mengembangkan fitrah
sebagai potensi dasar anak.
SKEMA KERANGKA BERFIKIR
Dari skema tersebut dapat didefinisikan bahwa strategi metode pengembangan fitrah yang efektif bagi siswa, dipengaruhi oleh guru. Dan
guru sangat berperan dalam menciptakan atau mengembangkan fitrah potensi dasar yang dimiliki oleh siswa agar membentuk potensi yang efektif bagi
siswa, khususnya dalam pembelajaran di sekolah. Dalam hal ini hasil dari strategi metode yang efektif dalam mengembangkan fitrah siswa, antara lain:
1. Siswa senang dalam belajar mengembangkan potensinya.
2. Guru memahami kelebihan dan kelemahan siswa.
3. Guru dapat mengenal karakteristik siswa.
4. Siswa cepat berkembang potensi dasar yang dimilikinya.
5. Tidak ada lagi kekerasan guru terhadap siswa.
Peran Pendidik Guru
Strategi Metode Pengembangan Potensi Dasar Yang Efektif Bagi Siswa
• Siswa senang dalam belajar mengembangkan potensinya. • Guru memahami kelebihan dan kelemahan siswa.
• Guru dapat mengenal karakteristik siswa. • Siswa cepat berkembang potensi dasar yang dimilikinya.
• Tidak ada lagi kekerasan guru terhadap siswa.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis ini bertempat di SMA Dharma Karya UT dan berlokasi di jl. Talas II No.30 Pondok cabe ilir Pamulang kota
Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober sampai tanggal 29 November 2012.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kuantitatif, sedangkan untuk memperoleh data yang relevan dengan
masalah yang akan di bahas maka penulis melakukan beberapa penelitian dengan cara diantaranya:
1. Penelitian Kepustakaan Library Research
Yakni dengan membaca, menelaah dan mengkaji buku-buku, artikel dan sumber tulisan lainnya di perpustakaan yang erat kaitannya dengan
masalah yang dibahas dalam skripsi ini sebagai bahan teoritis.
2. Penelitian Lapangan Field Research
Yakni observasi di lapangan dengan mengamati dan melihat langsung keadaan di lapangan. lalu menyebarkan angket kepada siswa serta melalui
wawancara yaitu penulis mewawancarai secara langsung pada pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi tentang data yang diperlukan
dalam penulisan skripsi ini. Dan memperoleh data yang jelas mengenai peranan pendidik dalam pengembangan fitrah sebagai potensi dasar manusia.
Penelitian lapangan field research ini bertujuan untuk mendapatkan data faktual yang ada di lapangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita lekatkan bilangan atau nilai. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan
diteliti, yaitu pendidik Guru sebagai variabel bebas independent variabel dan disimbolkan dengan huruf X. veriabel inilah yang memberi pengaruh
terhadap hasil. Adapun variabel kedua adalah fitrah manusia potensi disebut sebagai
variabel terikat dependent variabel, yang disimbolkan dengan huruf Y. variabel ini merupakan hasil dari pengaruh variabel bebas independent
variabel.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
1
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Dharma Karya UT
Pamulang kota Tangerang tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 22 siswa. Sedangkan sampel mempunyai pengertian sejumlah individu yang
resentatif dan diambil dari populasi yang dimilikinya.
2
Sebagian dari jumlah
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka Cipta,2002 edisi revisi cet 12. h. 108
2
Ibid, h. 109
populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel atau cuplikan.
3
Dalam penarikan sampel ini, Suharsimi Arikunto memberikan pedoman bahwa
apabila subyek itu kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila
subyeknya lebih besar maka dapat diambil antara 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih.
4
Karena responden penelitian ini hanya 22 orang pada kelas XI dan kurang dari 100 orang maka peneliti mengambil sejumlah populasi tersebut
untuk di jadikan obyek penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi, Penulis melihat dan mengamati langsung sekaligus mencatat
objek-objek di lapangan guna memperoleh data atau keterangan-keterangan yang akurat, objektif dan dapat dipercaya.
2. Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan guru-guru
sebagai pendidik disekolah yang berkaitan dengan masalah dalam skripsi ini.
3. Angket, untuk mendapatkan data, maka penulis menyebarkan angket
kepada seluruh siswa kelas XI IPA dan IPS untuk diisi yang kemudian hasilnya di analisis. Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian
ini penulis ingin memperoleh data mengenai peran pendidik dalam mengembangkan fitrah sebagai potensi dasar manusia.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang penulis gunakan untuk memperoleh data mengenai peranan pendidik dalam pengembangan fitrah sebagai potensi dasar
3
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, cetakan pertama, h. 54
4
Suharsimi, Op.Cit. , h. 112