Data Guru DATA SEKOLAH

5. Data Siswa Tabel 4.2 Keadaan Siswa Tahun Ajaran 2012-1013 No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 I 18 20 38 2 II 12 10 22 3 III 26 24 50 Jumlah 56 54 110

B. PENGOLAHAN DATA

Pada pembahasan sebelumnya sudah penulis kemukakan bahwa salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui angket. Angket yang penulis sebarkan berjumlah 25 bentuk pernyataan yang dibagikan kepada sample sebanyak 22 responden dari dua kelas yaitu kelas XI.IPS dan XI. IPA. Angket yang penulis sebarkan terdiri dari dua komponen pertanyaan yang berjumlah 25 item pernyataan yang disusun berdasarkan pokok penelitian dan indikator dari variabel yang diteliti, yaitu mengenai peran pendidik dalam mengembangkan fitrah sebagai potensi dasar manusia. Teknik pengukuran angket ini menggunakan skala likert dengan bobot nilai sesuai dengan jenis pernyataan. 1. Pernyataan Positif a. Untuk jawaban selalu, diberi nilai 4 b. Untuk jawaban sering, diberi nilai 3 c. Untuk jawaban kadang-kadang, diberi nilai 2 d. Untuk jawaban tidak pernah, diberi nilai 1 2. Pernyataan Negatif a. Untuk jawaban selalu, diberi nilai 1 b. Untuk jawaban sering, diberi nilai 2 c. Untuk jawaban kadang-kadang, diberi nilai 3 d. Untuk jawaban tidak pernah, diberi nilai 4 Untuk menganalisa setiap variabel digunakan teknik analisa secara deskriptif dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P = P = Persentase F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden Hasil angket yang diperoleh dapat dilihat melalui tabel sebagai berikut :

I. Peran Pendidik Guru

Tabel 4.3 Guru anda selalu memberikan motivasi untuk belajar di rumah dan di sekolah Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase a. selalu 5 22,72 b. sering 5 22,72 c. kadang-kadang 12 54,54 d. tidak pernah Jumlah 22 100 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa guru SMA Dharma Karya sebagian besar 54,54 kadang-kadang memberikan motivasi untuk belajar di sekolah dan dirumah, sebagian kecil siswa menyebutkan 22,72 selalu dan sering. Dan 0 siswa menyatakan tidak pernah. Maka menurut penulis guru memberikan motivasi belajar terhadap siswa kadang-kadang dirumah dan disekolah. Dengan hasil ini dapat diperkuat kebenarannya oleh hasil wawancara peneliti terhadap guru di sekolah tersebut yaitu guru memang jarang sekali memotivasi untuk belajar dirumah dan disekolah terhadap siswa. Karena guru juga punya kewajiban dan tugas yang lain.sehingga tidak selalu memberikan motivasi terhadap siswa. 1 Tabel 4.4 Guru anda bertanggung jawab jika melakukan kesalahan disekolah Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase a. selalu 7 31,81 b. sering 5 22,72 c. kadang-kadang 10 45,45 d. tidak pernah Jumlah 22 100 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru SMA Dharma Karya kadang-kadang bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka perbuat di sekolah dengan hasil persentase sebesar 45,45, yang menyatakan selalu sebesar 31,81, sering 22,72 dan 0 yang menyatakan tidak pernah. Dengan demikian penulis menyimpulkan guru SMA Dharma Karya sebagian besar bertanggung jawab atas perbuatan kesalahannya di sekolah. Karena guru di sekolah tersebut juga mengatakan kepada peneliti sangat bertanggung jawab dalam tugas dan kewajibannya. 2 1 Hasil wawancara dengan guru agama Islam di ruang kantor guru pada hari Rabu tgl 24 Oktober 2012 2 Ibid.