31
bertujuan untuk mendapatkan data yang valid tentang interaksi sosial individu maupun kelompok yang terdapat pada tempat penelitian.
C. Populasi dan Sampel
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri Pondok Pesantren Nadwatul Ummah Buntet Pesantren Cirebon yang berjumlah
251. Cara pengambilan sampel teknik sampling dengan probality sampling pengambilan sampling berdasarkan peluang. Dalam probality sampling semua
anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel yang dilakukan secara acak atau random. Adapun jumlah sampel yang
peneliti inginkan adalah 20 dari jumlah Populasi. Hal ini berdasarkan apa yang telah diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto sebagai berikut:
―Apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.Selanjutnya jika subjeknya
lebih dari seratus dapat diambil 10-15 atau 20-25 .
44
Dengan demikian, peneliti mengambil 20 sampel dari populasi yakni sebanyak 50 santri. Teknik pengambilannya menggunakan metode random
sampling sistematis yaitu semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih melalui acak nomor berdasarkan absensi
dengan menghitung kelipatan 2 dari jumlah di setiap kelas. Adapun kelas yang terdapat di Pondok Pesantren berjumlah 9 kelas yang terdiri dari kelas Shifir
Awwal A, Shifir Awwal B, Shifir Tsani A, Shifir Tsani B, Tsnawiyah I A, Tsnawiyah I B, Tsanawiyah II, Tsanawiyah III, dan Tsanawiyah IV.
Dan untuk menentukan jumlah sampel di setiap kelas, peneliti menggunakan metode hitung dengan ketentuan sebagai berikut :
S = JSS x JS JP
Keterangan : S : Sampel yang di butuhkan
JSS : Jumlah Sampel Strata JP : Jumlah Populasi
JS : Jumlah Sampel
44
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta, 1993, h. 107
32
D. Tehnik Pengumpulan Data
1. Obserfasi Obserfasi merupakan pengamatan langsung peneliti terhadap objek yang
akan ditelitinya dengan tujuan agar dapat mengetahui langsung keadaan sosial yang ada di pesantren Nadwatul Ummah Buntet Pesantren Cirebon.
2. Wawancara Penulis dalam melakukan wawancarainterview kepada responden akan
menggunakan wawancara terstruktur yang hanya akan memuat garis besar dari tema penelitian tersebut. Dalam hal ini, penulis akan mewawancarai orang-orang
yang bersangkutan semisal para santri dan Kiyai di Pondok Pesantren. 3. Angket
Angket yang akan disebarkan kepada responden oleh peneliti adalah sebanyak 50 buah disesuaikan dengan jumlah sampel yang diambil. Bentuk
angket yang disebarkan adalah angket terstruktur atau tertutup dimana telah dicantumkan jawaban-jawabannya.