Akhlak a. Pengertian Pola Pesantren
21
menyuruh berbuat dosa dan memutus silaturrahmi
33
. Rasulullah SAW bersabda:
―Diceritakan kepada kami abu al-Walidi Hisyam bin ‗Abdul Milki berkata diceritakan kepada kami
Syu‗bah berkata al-Walidi bin al-‗Izaz mengabarkan kepada saya berkata saya mendengarkan aba Umar dan Syaiban berkata
diceritakan kepada kami bahwa pemilik rumah ini mengisyaratkan kepada Abdullah, berkata
―Aku bertanya kepada Nabi SAW, perbuatan apakah yang paling dicintai Allah ? beliau menjawab
―Melakukan shalat pada waktunya‖ kemudian apa ? Tanyaku. Beliau menjawab
―berbakti kepada orangtua‖ Aku bertanya, kemudian apa? Beliau menjawab
―Jihad di jalan Allah‖ . HR. Al- Bukhori.
b Berbuat Baik Kepada Orang yang Dicintai Orangtua
Bimbingan dan petunjuk Islam tidak hanya tertuju pada berbuat baik kepada orangtua saja, melainkan Islam juga memerintahkan untuk berbuat baik
kepada orang yang dicintai orangtua. Dari Ibn Umar R. A dia menceritakan, aku pernah mendengar Rasulullah SAW Bersabda :
―Sesungguhnya bakti yang paling baik adalah jika seorang laki-laki menyambung tali persaudaraan orang yang dicintai ayahnya. H. R. Muslim
‖
c Cara Berbakti dan Berbuat Baik kepada Orangtua
Orang muslim yang telah mendapatkan didikan dan bimbingan Islam akan menjadi orang yang benar-benar berbakti kepada orangtuanya. Dia selalu
33
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Adab Akhlak Penuntut Ilmu, 2010, Pustaka At- Taqwa, Bogor, h. 56
34
Abdullah bin Muhammad bin Isma‗il Al-Bukhori, Matan al-Bukhari, t.t, Al-Haramain,
Jeddah, h. 102
35
Al-Imam Muslim bin Al-Hajjaj, Shahih Muslim, 2008, Dar-Alkitab, Lebanon, h. 412
22
memberikan penghormatan dan memuliakan keduanya, berdiri jika keduanya berdiri dari tempat duduknya dan menundukan kepala sambari mencium kedua
tangannya, tidak mengangkat suara dihadapannya sebagai penghormatan bagi keduanya, merendahkan diri serta berbicaralah lemah lembut dengannya.
Sehingga tidak ada kata —kata kotor yang keluar dan dapat meynakitkan
keduannya, tidak juga memperlakukannya dengan suatu yang menjadikan keduanya mendapatkan aib.
36
Selain itu sebagai anak yang sholeh, dengarkanlah perkataan orangtua dengan sebaik-baiknya. Jalankanlah dan taatilah perintah mereka itu sesuai
dengan s yari‗at Allah Ta‗ala. Datanglah lekas jika mereka memanggil,
tundukan kedua lengan bahu dan rendahkan diri di hadapan keduanya, seperti yang diperintahkan Allah SWT :
“dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. Q.S. Al-Isra
‟ 24
Jangan merasa bosan berbakti kepada mereka. Jangan pula merasa bosan menjalankan perintah mereka. Jangan memandang mereka dengan
pandangan sebelah mata. Jangan anda sampai melengkingkan suara dihadapan mereka atau berkata dengan suara keras ketika berbicara dengan mereka.
Jangan pula anda menghardik atau berkata ―cis‖ kepada mereka apalagi kalau
sampai menyalahi, tidak mengindahkan perintah dan anjuran mereka.
37
36
M. Abdul Ghoffar, Buku, Jati Diri Muslim, Terj. Dari Syahsiyatul Al-Muslim Kamaa Yashughuha Al-Islam fii Al-Kkitab wa Al-Sunnah oleh Muhammad Ali Al-Hasyimil Jakarta,
Pustaka Al-Kautsar, 1999 Cet. I, h. 61
37
Al-Ghazali Penerjemah; A. M. Basalamah, Adab dalam Agama, 1992, Gema Insani Press, Jakarta Cet. 3 h. 59-60