Pengujian Hipotesis Penerapan Budaya Keraton terhadap Akkhlak Santri Tabel 26

60 Setelah keseluruhan data dihitung maka dapat diketahui N = 50, ∑X = 1630, ∑Y = 3102, ∑X² = 54338, ∑Y² = 194556, ∑XY = 102107, maka dapat dicari indeks korelassinnya dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ = 50 x 102107 – 1630 x 3102 √[50 x 54338 – 1630²][50 x 194556 – 3102²] = 5105350 – 5056260 √2716900 – 26569009727800 – 9622404 = 49090 √60.000 . 105396 = 49090 √6. 323. 760. 000 = 49090 79. 522, 07241 = 0, 61 Setelah melakukan perhitungan secara keseluruhan, maka hasil yang didapatkan antara hubungan penerapan budaya keraton dengan akhlak santri Pondok Pesantren Nadwatul Ummah Buntet Pesantren Cirebon, diperoleh angka korelasi ―r‖ product moment sebesar 0, 61.

C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Interpretasi dan Pemaknaan Hasil Angket Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka penulis memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi ―r” product moment melalui dua cara yaitu : 49 37 68 1369 4624 2516 50 38 66 1444 4356 2508 N= 50 ∑X = 2 1630 ∑Y = 2 3102 ∑X² 54338 ∑Y² 194556 ∑XY 102107 61 a. Interpretasi secara sederhana atau kasar Interpretasi terhadap rxy dan perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan Variabel Y bertanda positif, berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif korelasi yang berjalan searah. Dengan memperhatikan besarnya rxy yaitu 0, 61, berarti antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini mengacu pada Angka Indeks Korelasi ―r‖ Product Moment yaitu : Tabel 27 Indeks Korelasi Product Moment b. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai ―r‖ product moment Rumusan Hipotesa Alternatif Ha dan Hipotesa Nihil Ho, yang penulis ajukan adalah : 1 Hipotesis alternative Ha, yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan budaya keraton terhadap akhlak santri Pondok Pesantren Nadwatul Ummmah Buntet Pesantren Cirebon. 2 Hipotesis Nol Ho, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara penerapan budaya keraton terhadap akhlak santri Pondok Pesantren Nadwatul Ummmah Buntet Pesantren Cirebon. Besarnya r Product Moment rxy Interpretasi 0,00-0,20 Antara variable X dengan variable Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan di anggap tidak ada korelasi antara variable X dengan variable Y 0,20 -0,40 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi yang lemah atau sangant rendah 0,40 -0,70 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70 -0,90 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90 -1,00 Antara variable X dengan variable Y terdapat korelasi yang sangat tinggi 62 Adapun kriteria pengajuannya adalah : jika r hitung r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima. Kemudian penulis mencari derajat bebasnya df atau db dengan rumusnya adalah : Df = N – nr = 50 – 2 = 48 Dengan memeriksa tabel ―r‖ roduct moment ternyata df sebesar 48 tidak terdapat dalam tabel, maka angka yang digunakan adalah angka yang terdekat dari 48 yaitu 50, sehingga diperoleh r tabel pada taraf signifikasi 5 adalah 0, 27 dan pada taraf signifikasi 1 adalah 0, 35. Dengan demikian hasil yang diperoleh adalah r hitung r tabel r hitung 0, 61 r tabel 5 = 0, 27 r hitung 0, 61 r tabel 1 = 0, 35 yang artinya r hitung lebih besar 0, 61 dari r tabel 5 0, 27 dan r tabel 1 0, 35. Maka hasil akhir yang diperoleh adalah bahwa hubungan antara penerapan budaya keraton dengan akhlak santri Pondok Pesantren Nadwatul Ummah Buntet Pesantren Cirebon merupakan korelasi yang positif yakni terdapat hubungan yang signifikan.

2. Keterkaitan Pola Perilaku Adab Abdi Dalem di Keraton dengan Adab Santri di Pesantren

Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan, bahwa penerapan budaya keraton mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pembentukan akhlak santri pondok Pesantren Nadwatul Ummah. Hal ini menggambarkan bahwa dengan adanya sistem penerapan budaya keraton sangat membantu proses pendidikan di pesantren terutama pendidikan akhlak yang berperan dalam membentuk moral santri yang sesuai dengan syari‗at Islam. Karena pada dasarnya sistem penerapan budaya keraton di pesantren bertujuan memberikan pendidikan akhlak secara nyata sehingga para santri dapat memahami secara mendalam teori pendidikan yang telah dipelajari. Semisal dengan teori pendidikan akhlak yang menjelaskan bahwa seorang murid haruslah mendapat ridlo dari seorang guru dan menghindari kemurkaannya serta harus patuh kepada guru, hal ini tergambar dalam sistem sosial yang diberlakukan di pesantren bahwa setiap santri ketika berjalan di depan rumah guru tidak boleh

Dokumen yang terkait

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

Tradisi Perjodohan Dalam Komunitas Pesantren (Studi Pada Keluarga Kyai Pondok Buntet Pesantren)

5 36 85

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA (SANTRI) PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

2 6 16

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

0 0 11

Peranan Pondok Pesantren Buntet Cirebon Bagi Kemajuan Pendidikan Di Lingkungan Sekitar Tahun1958-2009.

0 1 1

PENERAPAN TA‘ZIR DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOCH. CHOLIL BANGKALAN.

5 16 89

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI DENGAN KEBUGARAN JANTUNG PARU SANTRI PONDOK PESANTREN AMANATUL UMMAH SURABAYA

0 0 6

KONSEP KESETARAAN GENDER DALAM PANDANGAN SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darussalam Buntet Pesantren – Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 15