Pengertian Budaya Deskripsi Teoritik 1. Budaya

9 Dengan demikian budaya atau kebudayaan merupakan pola tingkah laku ataupun kegiatan manusia yang menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik dalam segi material maupun non material.

b. Substansi isi Kebudayaan

Substansi isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk ataupun berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. 1 Sistem Pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk hidup sosial merupakan suatu akumulasi dari perjalanan hidupnya dalam hal berusaha memahami, alam sekitar, alam flora dan fauna di daerah tempat tinggal, zat- zat bahan mentah dan benda-benada dalam lingkungan, tubuh manusia, sifat dan tingkah laku sesama manusia, ruang dan waktu. 2 Nilai, adalah sesuatu yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu sesuatu dikatakan memiliki nilai apabila berguna dan berharga nilai kebenaran, indah nilai estetika, baik nilai-moral atau etis, religius nilai agama. 3 Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. 4 Kepercayaan yang mengandung arti lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 5 Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. 6 Etos Kebudayaan berasal dari bahasa Inggris yang berarti watak khas. Etos sering nampak pada gaya perilaku warga misalnya, kegemaran-kegemaran 10 warga masyarakatnya, serta sebagai benda budaya hasil karya mereka, dilihat dari luar oleh orang asing. 11 Sementara menurut Koentjaraningrat membedakan antara bentuk dan isi kebudayaan, menurutnya bentuk kebudayaan terdiri atas 3 bagian yaitu : 1 Sistem Kebudayaan, yang berwujud gagasan, pikiran, konsep, nilai-nilai budaya, norma-norma, pandangan-pandangan yang bentuknya abstrak serta dalam pikiran para pemangku kebudayaan yang bersangkutan. 2 Sistem Sosial, yang berwujud aktivitas, tingkah laku berpola, perilaku, upacara-upacara serta ritual-ritual yang wujudnya lebih konkret. Sistem sosial adalah bentuk kebudayaaan dalam wujud yang lebih konkret dan dapat diamati. 3 Benda-benda Budaya disebut juga sebagai kebudayaan fisik atau kebudayaan materil. Benda budaya merupakan hasil tingkah laku dan karya pemangku kebudayaan yang bersangkutan. Selanjutnya, isi kebudayaan menurutnya terdiri atas 7 unsur yaitu: bahasa, sistem-tehnologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi dan kesenian. 12

2. Keraton a. Pengertian Keraton

Keraton dalam kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai tempat kediaman ratu dan raja; istana raja; kerajaan. 13 Dalam keseharian keraton difungsikan sebagai tempat peristirahatan bagi ratu dan raja serta keturunannya. Pada umumnya orang-orang yang berdomisili di keraton adalah orang-orang yang memiliki keturunan darah birubangsawankerajaan terdahulu yang pernah berkuasa di suatu daerah. Keraton merupakan pusat kepemerintahan bagi sebuah daerah, namun dengan seiringnya waktu fungsi tersebut semakin sirna sehubugan dengan sistem keperintahan di Indonesia yang menganut sistem Replubik. 11 Setiadi, op. cit., h. 31-33 12 Jalaludin, op. cit., h. 226-227 13 Nasional, op. cit., h. 551 11

b. Unsur-unsur Keraton

1 Sultan Sultan secara bahasa diartikan Raja, Baginda, Johor. 14 Istilah sultan sering terdengar dalam kerajaan-kerajaan Islam terdahulu dimana seorang sultan menempati kedudukan paling tinggi dalam sebuah kerajaan. Kedudukan sultan hanya dapat diduduki secara garis keturunankekerabatan dari sultan-sultan sebelumnya yang telah menjadi raja. 2 Abdi Dalem Abdi dalem atau dalam kata lain adalah pegawai, dalam definisinya berarti seorang yang memiliki tugas untuk bekerja dan mengabdi. Sedangkan jika berbicara mengenai abdi dalem, pada dasarnya memiliki definisi yang sama yakni seorang pekerjapegawai, hanya saja istilah abdi dalem sebutan untuk mereka yang mengabdikan dirinya kepada keraton. 15 Sebagai pegawai, pejabat pemerintah, merasa belum pantas apabila belum mendapatkan gelar abdi dalem. Kesetiaan abdi dalem dalam melayani keraton dilatar belakangi oleh kesadaran akan jati dirinya sebagai orang Jawa untuk mempertahankan dan memelihara budaya yang dimiliki. Selain itu, abdi dalem ingin menceburkan diri untuk lebih dekat dengan keraton agar tahu budaya keraton yang mengandung ajaran yang adiluhung untuk dikembangkan ke anak, saudara keluarga, bahkan kepada wawangsanya etnis agar memiliki etika, moral, dan kenangan hidup lebih baik, sekaligus ingin kedudukan spiritual di masyarakat. 16 3 Alun-alun Pada awalnya Alun-alun merupakan tempat berlatih perang gladi yudha bagi prajurit kerajaan, tempat penyelenggaraan sayembara dan penyampaian titah sabda raja kepada kawula rakyat, pusat perdagangan rakyat, juga hiburan seperti Rampokan macan yaitu acara yang menarik dan paling mendebarkan yaitu 14 Nasional, op. cit.,h. 1100 15 Gelar S. Ramdani. Pengertian Abdi Dalem, 2012, kompaasiana.com 16 Soenarto, op. Cit., h. 6-7

Dokumen yang terkait

Penyesuaian diri santri di Pondok Pesantren terhadap kegiatan pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Darunnajah

14 101 116

Tradisi Perjodohan Dalam Komunitas Pesantren (Studi Pada Keluarga Kyai Pondok Buntet Pesantren)

5 36 85

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI PONDOK PESANTREN DI SURAKARTA Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Penyesuaian Diri Santri Pondok Pesantren Di Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA (SANTRI) PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

2 6 16

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

0 0 11

Peranan Pondok Pesantren Buntet Cirebon Bagi Kemajuan Pendidikan Di Lingkungan Sekitar Tahun1958-2009.

0 1 1

PENERAPAN TA‘ZIR DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOCH. CHOLIL BANGKALAN.

5 16 89

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI DENGAN KEBUGARAN JANTUNG PARU SANTRI PONDOK PESANTREN AMANATUL UMMAH SURABAYA

0 0 6

KONSEP KESETARAAN GENDER DALAM PANDANGAN SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darussalam Buntet Pesantren – Kabupaten Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 15