3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan responden petani
didaerah penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner yang telah disiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari instansi atau
lembaga terkait dengan penelitian yang dilakukan, seperti Badan Pusat Statistik, Balai Penyuluhan Pertanian dan instansi lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4 Metode Analisis Data Untuk Identifikasi Masalah 1
digunakan analisis deskriptif dan Uji U Mann Whitney. Analasis deskriptif yaitu dengan membandingkan karakteristik petani cabai meliputi umur,
pengalaman, pendidikan, luas lahan dan jumlah tanggungan keluarga petani cabai merah dan cabai rawit. Sedangkan Uji U Mann Whitney adalah sebagai alat untuk mengetahui
apakah ada perbedaan antara karakteristik petani cabai merah dan cabai rawit dengan
melihat nilai signifikansi yang diperoleh. Untuk Identifikasi Masalah 2
digunakan analisis Regresi Linier Berganda, yaitu dengan menganalisis pengaruh input jumlah bibit, jumlah pupuk, dan pestisida terhadap output
usahatani cabai merah dan cabai rawit. Secara sistematis dapat ditulis :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+e
Dimana : Y = Produksi cabai merah maupun cabai rawit yang dihasilkan dalam
satu periode musim tanam Kg. a
= Konstanta b
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
e = Variabel kesalahan
X
1
= Jumlah bibit yang digunakan dalam satu periode musim tanam batang.
X
2
= Jumlah pupuk yang digunakan dalam satu periode musim tanam Kg.
X
3
= Jumlah pestisida yang digunakan dalam satu periode musim tanam ml.
Uji Kesesuaian Model Test of Goodness of Fit
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
merupakan besaran untuk menunjukkan tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen, atau dengan kata lain untuk
mengukur kuatnya hubungan antara variabel atau lebih secara bersama-sama terhadap Y. Jika R
2
= 1, berarti besarnya persentase sumbangan X terhadap variasi Y secara bersama - sama adalah 100. Semakin dekat R
2
dengan satu, maka makin cocok garis regresi untuk meramalkan Y Aditya, 2011.
b. Uji F
Uji F adalah uji secara menyeluruh simultan signifikansi pengaruh perubahan variabel independent terhadap variabel dependent. Artinya parameter X
1
, X
2
, dan X
3
secara bersamaan diuji apakah memiliki signifikansi atau tidak.
Kriteria pengujian : Jika sig. F ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H
1
diterima. Jika sig. F 0,05 maka Ho diterima dan H
1
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Jika Ho diterima artinya faktor-faktor X
1
, X
2
, dan X
3
secara serempak tidak berpengaruh signifikan terhadap Y pendapatan petani cabai merah maupun cabai rawit.
Jika H
1
diterima artinya faktor-faktor X
1
, X
2
, dan X
3
secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Y pendapatan petani cabai merah maupun cabai rawit.
c. Uji t