Umur Perbedaan Karakteristik Petani Cabai Merah dan Cabai Rawit

36

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Perbedaan Karakteristik Petani Cabai Merah dan Cabai Rawit

Petani cabai yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 orang yang terdiri dari 37 orang petani cabai merah dan 33 orang petani cabai rawit. Gambaran umum responden yang meliputi umur, pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan dan jumlah tanggungan akan diuraikan sebagai berikut:

5.1.1. Umur

Komposisi umur responden petani cabai yaitu antara 30 –65 tahun, yang dapat disajikan melalui tabel sebagai berikut: Tabel 5.1. Komposisi Umur Petani Cabai Merah dan Cabai Rawit No Umur Cabai Merah Cabai Rawit Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen 1 30-39 11 29,73 12 36,36 2 3 4 40-49 50-59 60-65 17 7 2 45,94 18,91 0,54 8 9 4 24,24 27,27 12,12 Jumlah 37 100,0 33 100,0 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran Cabai Merah 1 Dapat dilihat jumlah terbesar umur responden cabai merah berada pada kelompok umur 40-49 tahun yaitu sebanyak 17 jiwa atau 45,94 , sedangkan jumlah terkecil umur responden berada pada kelompok 60-65 tahun yaitu hanya 2 jiwa atau 0,57 saja. Rata- rata umur responden cabai merah dengan kelompok umur 30-65 tahun adalah 45 tahun. Sedangkan untuk responden cabai rawit jumlah terbesar responden berasal dari kelompok umur 30-39 tahun yaitu sebanyak 12 jiwa atau 36,36 , dan untuk jumlah terkecil berasal Universitas Sumatera Utara dari kelompok umur 60-65 tahun yaitu 4 jiwa atau 12,12 saja. Rata-rata umur responden cabai rawit dengan kelompok umur 32-64 tahun adalah 35 tahun. Berdasarkan data umur yang diperoleh, pada umumnya petani cabai di daerah penelitian berada pada usia produktif sehingga mempunyai kemampuan lebih baik dalam berfikir dan bertindak untuk merencanakan suatu kegiatan. Tingkat umur mempunyai pengaruh terhadap kemampuan fisik petani dalam mengelola usahatani yang dikerjakannya. Pada umumnya petani yang berumur muda dan sehat jasmaninya memiliki kemampuan fisik yang lebih kuat sedangkan semakin tuaumur petani cabai maka kemampuan kerjanya relatif menurun. Umur petani sampel bervariasi antara petani yang satu dengan petani yang lainnya. Untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara umur petani cabai merah dan cabai rawit maka dilakukan Uji Mann Whitney yang hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.2. Uji Mann Whitney Terhadap Umur Petani Cabai merah dan Cabai rawit Test Statistics a x2 Mann-Whitney U 579.000 Wilcoxon W 1.140E3 Z -.371 Asymp. Sig. 2-tailed .711 a. Grouping Variable: x1 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran Cabai Merah 24 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa signifikansi yang diperoleh adalah 0,711. Nilai yang diperoleh lebih besar daripada probabilitas kesalahan yang ditolerir, yaitu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterima atau H 1 ditolak, artinya tidak ada perbedaan antara umur petani cabai merah dan cabai rawit. Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Pengalaman Bertani

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Pengelolaan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) terhadap Jumlah Produksi dan Tingkat Pendapatan (Studi Kasus: Desa Ajijulu, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo)

7 79 91

Respon Pertumbuhan Tiga Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L. ) Pada Beberapa Tingkat Salinitas

8 72 64

Efektifitas Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Spp.Pada Ovitrap

10 100 96

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annum l.) ( Studi Kasus : Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo)

10 71 134

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 6

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Analisis Perbandingan Kelayakan Usahatani Cabai Merah (Capsiccum Annum L.) dengan Cabai Rawit (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 4 49