Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square OLS Uji Statistik

75 Nilai koefisien variabel TPAK adalah 0.021303 ,sehingga dapat diartikan jika TPAK mengalami kenaikan sebesar satu persen setiap kuartalnya maka PDRB akan naik sebesar 0.021303 persen. c. Koefisien Determinasi R2 Perhitungan yang dilakukan untuk mengukur proporsi atau prosentase dari variasi total variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh model regresi R 2 dalam regresi sebesar 0.973734 . Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tersebut dapat menjelaskan sebesar 97.3734persen terhadap permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan sisanya sebesar 8,3455persen dipengaruhi oleh variabel diluar model ini.

4. Interprestasi Ekonomi

a. Pendapatan Asli Daerah PAD

Dari hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa variabel pendapatan asli daerah terhadap PDRB mempunyai pengaruh signifikan terhadap PDRB Kota Depok. Kota Depok sebagai wilayah provinsi Jawa Barat merupakan Kota yang baru berubah statusnya dari kota administrative dalam naungan Kabupaten Bogor menjadi setingkat Kabupaten atau tingkat II sejak diberlakukannya otonomi daerah tahun 1999. Seiring dengan adanya pelaksanaan otonomi derah, tentunya pemerintah Kota Depok berupaya untuk mewujudkan tercapainya masyarakat Kota Depok yang sejahtera. Hal ini dikarenakan otonomi daerah telah memberikan ruang gerak yang lebih 76 luas kepada daerah dalam menggali potensi yang ada pada daerahnya sehingga memungkinkan untuk mandiri dalam membiayai pembangunan di daerahnya sendiri. Kota depok merupakan kota wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman, Kota Pendidikan, Pusat pelayanan perdagangan dan jasa. Semakin banyaknya industri perdagangan di Kota Depok maka semakin banyak pula perolehan pajak yang diperoleh sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini sejalan dengan teori Keynes yang menyatakan bahwa pendapatan asli daerah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,karena berkaitan dengan peranan APBD dan APBN yang dilakukan untuk meningkatkan PAD setiap daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian paidi Hidayat dan Sirojuzilan 2006, Amin Pujiati 2006, Romey Linda Hutapea 2006 dimana semua peneltian tersebut menjelaskan bahwa PAD memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

b. Dana perimbangan DP

Hasil pengujian hipotesis regresi tersebut menunjukkan bahwa variabel Dana Perimbangan DP mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB Kota Depok. Kontribusi dari masing- masing komponen penerimaan dalam total APBD Kota Depok bahwa 77 penyumbang terbesar dalam penerimaan APBD adalah dana perimbangan. Sehingga mengindikasikan pelaksanaan otonomi derah di Kota Depok dalam pemerintahannya masih sangat tergantung dana dari pusat. Sesuai pendapat Bahl dan Oates Hadi Sasana, 2009:106-107 yang mengemukakan bahwa peranan dana perimbangan sangat penting dalam pelaksanaan desentralisasi. Khususnya dalam desentralisasi fiscal dana perimbangan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, dan kesejaheraan masyarakat, karena pemerintah daerah lebih efesien dalam produksi dan penyediaan barang- barang publik.

c. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK

Hasil regresi tersebut menunjukan bahwa variabel TPAK mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB Kota Depok. Hal ini membuktikan bahwa jumlah penduduk usia kerja suatu daerah merupakan potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan teori Solow yang mengemukakan bahwa kombinasi antara jumlah modal dan tenaga kerja yang digunakan akan menghasilkan tingkat output yang berbeda dan tingkat efesiensi yang berbeda pula. Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah salah satu factor yang mempengaruhi besaran output suatu kegiatan perekonomian, sehingga semakin banyak masyarakat yang produktif , maka akan menghasilkan output yang tinggi pula yang mempengaruhi 78 PDRB begitupun pada pendapatan perkapita, meningkatnya TPAK di suatu daerah , berarti meningkat pula pendapatan perkapita dan tingkat konsumsi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional. Bertambahnya jumlah penduduk usia kerja yang berarti bertambahnya angkatan kerja, serta di imbangi dengan tingginya produktivitas kerja maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paidi Hidayat dan Sirojuzilan 2006, yang menyatakan bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh terhadap PDRB kota Medan. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, penulis memperoleh beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut : 1. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan tingkat partisipasi angkatan kerja secara bersama – sama mampu menjelaskan pengaruh pada PDRB Kota Depok dengan probabilitas F -statistik adalah 0,000000. Nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan α=5 persen atau 0,05 . Besarnya R-squared pada hasil regresi PDRB adalah sebesar 0.973734 Hal ini berarti 97,3734 persen perubahan PDRB dapat di jelaskan oleh variabel independen yaitu pendapatan asli daerah PAD, dana perimbangan DP, dan tingkst partisipasi angkatan kerja TPAK. Sedangkan sisanya 2,6266 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model yang digunakan. 2. Hasil Pengujian secara parsial menunjukan bahwa : a. Variabel Pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap PDRB Kota Depok dengan nilai probabilitasnya 0,0001. Nilai ini lebih kecil dari 0,05. Meningkatnya pendapatan asli daerah akan menyebabkan tingginya PDRB. b. Variabel dana perimbangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB Kota Depok dengan nilai koefesien sebesar 0.156485

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 2 11

STUDI KEPUSTAKAAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

1 30 18

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 2 5

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi

0 2 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi

0 1 15

ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 4 9

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT PERIODE 2008-2010.

0 0 6