Hubungan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dengan pertumbuhan Penelitian Terdahulu

37 investasi 0,036. Adanya pengaruh yang positif antara Tenaga Kerja dengan PDRB Jawa Tengah berdasarkan hasil regresi dapat dilihat koefisien 0,924 Tenaga Kerja. 5. Penelitian yang kelima berupa jurnal ya ng berjudul “Analisis kinerja keuangan kabupatenkota pemekaran di Sumatera Utara ” yang di tulis oleh Paidi Hidayat dkk,. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana kinerja keuangan kabupatenkota pemekaran di sumatera utara dilihat dari aspek pendapatan asli setelah otonomi daerah dan bagaimana peta kemampuan keuangan kabupatenkota dengan metode kuadran. penelitian ini mengkaji kinerja kemapuan keuangan dengan metode analisis pertumbuhan growth, analisis peranan share dan metode analisis kuadran.Pertumbuhan PAD kabupatenkota pemekaran di sumatera Utara meningkat sebesar 55,47 per tahun. Dari ketujuh kabupatenkota tersebut secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang positif dan relative cukup tinggi hingga rata- rata tumbuh sebesar 192,81pertahun dan di ikuti oleh kabupaten Mandailing Natal sebesar 59,04. Sedangkan pertumbuhan PAD yang relatif cukup rendah adalah kabupaten Humbang Hasundutan dengan rata- rata tumbuh sebesar 12,77 pertahun. 38 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu NO PENELITI VARIABEL METODOLOGI HASIL 1 Novita Linda Sitompul Dependen: PDRB Independen: PMA,PMDN,da n Tenaga kerja OLS Ordinary Least Square dengan data time series tahunan dari 1984-2005 Investasi PMDN, investasi PMA,dan Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Sedangkan pada kondisi perekonomian dummy variable bahwa kondisi sebelum krisis dan sesudah krisis tidak menunujukan perbedaan yang signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara. 2 Amin pujiati. Dependen: PDRB Independen: PAD,DBH, DAU analisis yang digunakan adalah Data panel yaitu gabungan gabungan antara data time series dengan cross section PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Peningkatan PAD yang dianggap sebagai modal dalam prose pertumbuhan ekonomi, DBH berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi DAU berpengaruh negative terhadap pertumbuhan ekonomi. 3 Paidi Hidayat dan Sirojuzilan Dependent: PDRB Independen: PAD,Dana perimbangan, Angkatan Kerja Penelitian ini menggunakan data time series .metode yang digunakan adalah OLS Ordinary least Square . nilai koefesien determinasi R 2 sebesar 0,9911 yang artinya secara keseluruhan variable bebas mampu menjelaskan variasi pertumbuhan ekonomi di kota medan sebesar 99,11 persen. Dari pengujian menunujukan bahwa 39 variable PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kota medan. Sedangkan dana perimbangan dikota medan memiliki hasil secara signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dikota medan. Dan angkatan kerja memberikan pengarug positif terhadap pertumbuhan ekonomi dikota medan. 4 Wiratno Bagus Suryono Dependen: PDRB Independen: PAD, Tingkat Investasi, Tenaga Kerja Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan metode OLSOrdinary least Square nilai koefesien determinasi R 2 sebesar 83,89916 yang artinya secara keseluruhan variabel PAD, Tingkat Investasi, dan Tenaga Kerja secara bersama- sama berpengaruh terhadap PDRB 5 Paidi Hidayat,Wahyu Ario Pratomo, dan D. Agus Harjito Dependen regional autonomy, Independen orijinal regional incomePAD Penelitian ini menggunakan data time series, penelitian ini mengkaji kinerja kemapuan keuangan dengan metode analisis pertumbuhangro wth, analisis peranan share Pertumbuhan PAD kabupatenkota pemekaran di sumatera Utara meningkat sebesar 55,47per tahun. Dari ketujuh kabupatenkota tersebut secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang positif dan relative cukup tinggi hingga rata- rata tumbuh 40 dan metode analisis kuadran sebesar 192,81pertahun dan di ikuti oleh kabupaten Mandailing Natal sebesar 59,04. Sedangkan pertumbuhan PAD yang relatif cukup rendah adalah kabupaten Humbang Hasundutan dengan rata- rata tumbuh sebesar 12,77 pertahun. Dari penelitian-penelitian terdahulu tersebut peneliti memakai PDRB sebagai variable dependen.Sedangkan PAD, Dana perimbangan dan TPAK sebagai variable independen.

I. Kerangka Berfikir

Penelitian ini menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap produk domestic regional bruto di Kota Depok pada tahun 2001 sampai dengan 2010 . Menurut undang – undang No.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah merupakan tolak ukur pemberdayaan daerah untuk lebih mandiri dalam mengembangkan potensi daerahnya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pendapatan asli daerah merupakan ukuran potensi daerah yang dapat memberikan kontribusi yang sangat penting bagi pembangunan daerah agar terwujud pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka produk domestic regional bruto di pengaruhi oleh pendapatan asli daerah PAD diformulasikan sebagai berikut : 41 Y=fX 1 ……………………………………………………………2.1 Dimana Y produk domestic regional bruto dan X 1 adalah Pendapatan Asli Daerah PAD. Sedangkan menurut Menurut oates Hadi Sasana, 2009:106-107 Peranan Pendapatan asli daerah dan dana perimbangan dalam desentralisasi fiscal akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, dan kesejahteraan masyarakat. Karena pemerintah daerah akan lebih efesien dalam memproduksi dan penyediaan barang- barang public. Menurutnya daerah memiliki kelebihan dalam membuat anggaran pembelanjaan sehingga lebih efesien dengan memuaskan kebutuhan masrakat karena lebih mengetahui keadaannya. Dengan mengamsumsikan bahwa produk domestic regional bruto dapat pula di pengaruhi oleh dana perimbangan DP, sehingga hubungan dana perimbangan terhadap pdrb adalah apabila dana perimbangan meningkat maka produk domestic regional akan mengalami peningkatan pula sehingga persamaan 2.1 menjadi Y=fX 1, X 2 ……………………………………………………………2.2 Dimana Y adalah Produk Domestic Regional Bruto PDRB dan X 1 Pendapatan Asli Daerah PAD, dan X 2 Dana Perimbangan DP Pendapatan asli daerah dan dana perimbangan secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Sedangkan potensi daerah dari segi sumber daya manusia bisa dilihat dari partisipasi angkatan kerja. 42 Menurut teori Solow pertumbuhan ekonomi bergantung kepada kesediaan faktor-faktor produksinya yaitu penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal serta tingkat kemajuan teknologi. Dalam teori Solow tersebut bahwa modal dan tingkat partisipasi angkatan kerja memiliki peranan penting yang cukup penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain tingkat partisipasi angkatan kerja adalah salah satu factor yang mempengaruhi besaran output suatu kegiatan perekonomian,sehingga semakin banyak masyarakat yang produktif maka akan menghasilkan output yang tinggi pula yang dapat mempengaruhi PDRB. Dengan mengamsumsikan bahwa Produk Domestik Regional Bruto PDRB dapat pula di pengaruhi oleh Partisipasi Angkatan Kerja TPAK, sehingga hubungan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap produk domestic regional bruto adalah apabila tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat maka produk domestic regional bruto juga akan mengalami peningkatan pula sehingga persamaan 2.2 menjadi: Y=fX 1, X 2, X 3 ……………………………………………………2.3 Dimana Y adalah Produk Domestic Regional Bruto PDRB dan X 1 Pendapatan Asli Daerah PAD, dan X 2 Dana Perimbangan DP serta X3 Partisipasi Angkatan Kerja TPAK. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1 43 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

J. Hipotesis Penelitian

Dalam jurnalnya, Hadi Sasana 2009:106 menjelaskan bahwa pendapatan asli daerah dan dana perimbangan dapat mempengaruhi meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena pendapatan asli daerah dan dana perimbangan merupakan salah satu aspek dalam otonomi daerah dan desentralisasi fiscal dari segi pengelolaan keuangan. . Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang “perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Sumber pembiayaan pemerintah daerah di dalam rangka perimbangan keuangan Pemerintah pusat dan daerah di laksanakan atas dasar desentralisasi, dekonsentralisasi, dan pembantuan.” Sumber- sumber penerimaan yang di gunakan untuk pendanaan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan desentralisasi fiskal terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah, dan lain-lain penerimaan yang sah. Dalam jurnalnya, Wiratno 2008: 8 menjelaskan bahwa “modal pembangunan yang penting untuk meningkatkan pertumbuhn ekonomi daerah PAD DANA PERIMBANGAN TPAK PDRB 44 selain dari keuangan daerah adalah sumber daya manusia. Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut yang dibisa di lihat dari Tingkat partisipasi angkatan kerja. Melihat beberapa penelitian telah menunjukan bahwa pendapatan asli daerah dan dana perimbangan merupakan memiliki peranan sangat penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Pendapatan asli daerah menunjukan tingkat kemandirian suatu daerah, sedangkan untuk dana perimbangan semakin banyak dana perimbangan yang di terima dari pusat berarti menunjukan bahwa daerah tersebut belum mandiri dan masih tergantung dengan pemerintah pusat. Berdasarkan kerangka berfikir diatas dan teori serta penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian maka di buat hipotesis sebagai berikut : 1. Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB secara Simultan 2. Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB secara Parsial. 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari empat variabel yang terdiri dari satu variabel tidak bebas Dependent Variabel dan tiga variabel bebas Independent Variabel. Penelitian ini menggunakan variable yang terdiri sebagai berikut: 1. Variable dependen : Produk Domestik Regional Bruto PDRB 2. Variabel Independen : Pendapatan Asli DaerahPAD, Dana Perimbangan DP dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi kuncoro, 2003:134. Sedangkan sampling adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasi. Sampel yang baik pada umumnya memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut ialah Kuncoro, 2003:105 1. Sampel yang baik memungkinkan peneliti mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang di kehendaki. 2. Sampel yang baik mengindentifikasikan setiap probabilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi sampel. 46 3. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh dalam pemilihan sampel darpada harus melakukan sensus. 4. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika. Proses pemilihan sampel merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berurutan. Adapun tahapan dalam penentuan sampel adalah sebagai berikut kuncoro, 2003:108: 1. Penentuan populasi 2. Penentuan unit pemilihan sampel 3. Penentuan kerangka pemilihan sampel 4. Penentuan desaign sampel 5. penentuan jumlah sampel 6. pemilihan sampel

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia. Azwar, 2001:91. Data yang di gunakan meliputi : PDRB, Pendapatan asli daerah, Dana Perimbangan dan Tingakat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah time series dari periode 2001 - 2010.Sumber data di peroleh dari Badan Pusat Statistik BPS. 47 Mengingat keterbatasan data yang diperoleh maka untuk memudahkan penelitian seluruh data sekunder tahunan diinterpolasi menjadi data kuartalan dengan menggunakan metode interpolasi sebagai berikut Insukindro,1996:1-6, dalam Paidi Hidayat. Q 1 = ¼ [Y t -4,512 Y t -Y t-1 ] Q 2 = ¼ [Y t -1,512 Y t -Y t-1 ] Q 3 = ¼ [Y t + 1,512 Y t -Y t-1 ] Q 4 = ¼ [Y t + 4,512 Y t -Y t-1 ] Dimana Q 1 ,Q 2 ,Q 3 ,danQ 4 adalah data kuartalan yang di cari, sedangkan Y t dan Y t-1 adalah data tahunan yang bersangkutan dan sebelumnya.

D. Metode Analis Data

1. Metode Analis

Untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen, secara umum berdasarkan pada kerangka berfikir maka digunakan model regresi berganda dan secara umumdi gambarkan dalam persamaan sebagai berikut : PDRB = βo + β 1 PAD + β 2 DP + β 3 TPAK + Untuk menstandarkan data serta di gunakan untuk koefesien yang sudah elastis model diatas kemudian di transformasikan kedalam bentuk persamaan logaritma natural, persamaannya adalah sebagai berikut : LnPDRB = βo + β 1 LnPAD + β 2 LnDP + β 3 TPAK +

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 2 11

STUDI KEPUSTAKAAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

1 30 18

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 2 5

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi

0 2 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi

0 1 15

ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 4 9

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT PERIODE 2008-2010.

0 0 6