29 penduduk usia kerja akan menyebabkan semakin besarnya angkatan kerja.
Secara singkat TPAK adalah jumlah angkatan kerja di bagi dengan jumlah tenaga kerja dalam kelompok yang sama.
Faktor- faktor yang mempengaruhi tingginya TPAK meliputi : 1. Jumlah penduduk bersekolah dan mengurus rumah tangga
Hubungan antara TPAK dan jumlah penduduk yang masih bersekolah
adalah semakin
besar jumlah
penduduk yang
bersekolah,semakin kecil jumalah angkatan kerja yang berarti semakin kecil TPAK.
2. Tingkat umur Umur berkaitan dengan TPAK, dengan adanya kenyataan bahwa
penduduk berumur muda umumnya mempunyai tanggung jawab yang tidak begiu besar sebagai pencari nafkah untuk keluarga dan umumnya
mereka bersekolah. 3. Tingkat upah
Kaitan antara tingkat upah dengan TPAK adalah melalui kenyataan bahwa semakin tinggi tingkat upah dalam masyarakat, semakin banyak
anggota keluarga yang tertarik masuk pasar kerja. 4. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan berhubungan dengan TPAK karena semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak waktu yang disediakan untuk
bekerja.
30 5. Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi berhubungan dengan TPAK karena program pembangunan di satu pihak menurut keterlibatan lebih banyak orang,
dilain pihak program pembangunan menumbuhkan harapan- harapan baru. Harapan untuk dapat ikut menikmati hasil pembangunan tersebut
dinyatakan dalam peningkatan partisipasi kerja. Jadi semakin bertambah
kegiatan ekonomi semakin besar TPAK.
E. Hubungan PAD dengan Pertumbuhan Ekonomi
Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu Negara pada suatu waktu tertentu. Pendapatan perkapita menunjukan
kemampuan untuk membayar pengeluarannya termasuk membayar pajak. Semakin besar tingkat pendapatan perkapita masyarakat maka akan
mempunyai pengaruh positif dalam penerimaan pajak, sehingga pendapatan asli daerah juga mengalami peningkatan.
Semakin tinggi pendapatan perkapita suatu daerah, semakin besar pula potensi sumber penerimaan daerah, sehingga kemampuan masyarakat untuk
membayar pajak meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Teori Keynes menerangkan bahwa permintaan agregat akan menentukan tingkat kegiatan perekonomian. Menurut Keynes jika pada suatu periode
tertentu dilakukan sejumlah pembentukan modal, maka pada masa yang akan datang perekonomian akan mempunyai kemampuan lebih besar dalam
menghasilkan barang dan jasa.
31 Pendapatan asli daerah merupakan salah satu sumber pembelanjaan daerah
, jika PAD meningkat maka dana yang dimiliki daerah meningkat pula, sehingga pemerintah daerah akan lebih berinisiatif untuk lebih menggali
potensi – potensi daerah – daerah yang dimiliki. Salah satunya memberi
proporsi belanja modal yang lebih besar untuk pembangunan. Dengan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana oleh pemerintah daerah akan
berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
F. Hubungan Dana Perimbangan dengan Pertumbuhan ekonomi
Menurut Todaro Amin, Pujiati,2007:5 terdapat tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa, ketiganya
adalah : akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal atau sumber daya
manusia, pertumbuhan penduduk beberapa tahun selanjutnya akan memperbanyak jumlah akumulasi capital kemajuan teknologi.
Desentralisasi merupakan bagian dari strategi setiap institusi yang berkehendak untuk tidak mati dalam persaingan global. Demikian pula bagi
sebuah Negara. Desentralisasi menjadikannya terbagi menjadi bagian-bagian kecil yang terintegrasi dan menjadi sebuah makhluk organik yang bergerak
efesien mengatasi tantangan global. Desentralisasi merupakan sistem pengolahan yang berkelebihan dengan sentralisasi. Jika sentralisasi adalah
pemusatan pengelolaan, maka desentralisasi adalah pembagian dan pelimpahan wewenang.
32 Menurut Prawisetoto Amin, Pujiati, 2007:5-6 desentralisasi fiscal
adalah pendelegasian tanggung jawab dan pembagian keputusan dibidang fiskal yang meliputi aspek penerimaan tax assignment maupun aspek
pengeluaran expenditure assignment. Desentralisasi fiscal ini dikaitkan dengan tugas dan fungsi pemerintah daerah dalam penyediaan barang dan jasa
public public goodspublic service. Menurut Oates Hadi Sasana, 2009:106-107 desentralisasi fiscal akan
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, karena pemerintah daerah akan lebih efisien dalam produksi dan penyediaan
barang-barang publik. Desentralisasi fiscal akan menyebabkan meningkatnya efisiensi ekonomi yang kemudian berkaitan dengan dinamika pertumbuhan
ekonomi. Perbelanjaan infrastruktur dan sektor sosial oleh pemerintah daerah lebih memacu pertumbuhan ekonomi daripada kebijakan pemerintah pusat.
Menurutnya daerah memiliki kelebihan dalam membuat anggaran pembelanjaan sehingga lebih efisien dengan memuaskan kebutuhan
masyarakat karena lebih mengetahui keadaannya. Sumber sumber penerimaan daerah dalam desentralisasi fiscal selain
dari pendapatan asli daerah bisa kita lihat dari dana perimbangan yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Dana bagi hasil DBH 2. Dana alokasi umum
DAU dan Dana alokasi khusus DAK . DBH bersumber dari pajak dan sumber daya alam SDA, sedangkan
DAU digunakan
untuk membiayai
pengeluaran daerah
sehingga penyelengaraan pelayanan kepada masyarakat terjamin. Sedangkan DAK yang