Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja X3

59 Desa Serua, Desa Pondok Petir, Desa Curug, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Sari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren Mekar, Desa Pengasinan Desa Bedahan, Desa Pasir Putih. 3. Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 delapan Desa, yaitu : Desa Limo, Desa Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangkalan Jati Baru, Desa Krukut, Desa Grogol. 4. Dan ditambah 5 lima Desa dari Kecamatan Bojong Gede, yaitu : Desa Cipayung, Desa Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya. Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang berbatasan langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman , Kota Pendidikan, Pusat pelayanan perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan sebagai kota resapan air.

B. Analisis Deskriptif

Penelitian ini menganlisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap produk domestic regional bruto. Data yang digunakan rentang waktu analisis mulai tahun 2001- 2010 Alat pengolah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat lunak softwarecomputer eviews 5.0 dengan metode analisis Ordinary Least Square OLS. Maka oleh karena itu, perlu dilihat perkembangan secara umum dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan Produk domestik regional bruto. 60

1. Analisa deskriptif Produk Domestik Regional Bruto PDRB di Kota

Depok Salah satu hal penting dalam pembangunan dan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dalam konteks pertumbuhan ekonomi daerah hal tersebut juga tidak jauh beda. Setiap daerah tentunya menginginkan dan menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu sasaran dalam pembangunan daerahnya Produk domestic regional bruto menggambarkan kemampuan suatu wilayah dalam menciptakan nilai tambah pada suatu waktu tertentu.PDRB dapat dilihat dari tiga sisi pendekatan yaitu produksi, penggunaan, dan pendapatan. Ketiganya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sector ekonomi,komponen penggunaan dan sumber pendapatan. PDRB dari sisi produksi merupakan penjumlahan seluruh nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sector- sector ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang pengunaan dari nilai tambah tersebut. Selanjutnya dari sisi pendapatan, nilai tambah merupakan jumlah dari upah gaji surplus usaha,penyusutan, dan pajak tak langsung neto yang diperoleh. PDRB disajikan dalam dua versi penilaian, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas harga konstan. 61 Tabel 4.1 Perkembangan PDRB Kota Depok Tahun 2001-2010 menurut harga Konstan Tahun PDRB Rp Q1 Q2 Q3 Q4 2001 3.694.722.330.000 904.423.497.188 917.261.554.063 930.099.610.938 942.937.667.813 2002 3.920.232.260.000 958.916.509.063 973.010.879.688 987.105.250.313 1.001.199.620.938 2003 4.166.626.320.000 1.018.557.136.875 1.033.956.765.625 1.049.356.394.375 1.064.756.023.125 2004 4.440.876.830.000 1.084.508.222.188 1.101.648.879.063 1.118.789.535.938 1.135.930.192.813 2005 4.750.034.100.000 1.158.525.030.938 1.177.847.360.313 1.197.169.689.688 1.216.492.019.063 2006 5.006.129.060.000 1.227.523.362.500 1.243.529.297.500 1.259.535.232.500 1.275.541.167.500 2007 5.422.760.390.000 1.316.630.910.313 1.342.670.368.438 1.368.709.826.563 1.394.749.284.688 2008 5.770.827.640.000 1.410.075.605.313 1.431.829.808.438 1.453.584.011.563 1.475.338.214.688 2009 6.129.569.620.000 1.498.760.344.375 1.521.181.718.125 1.543.603.091.875 1.566.024.465.625 2010 6.519.326.210.000 1.593.291.872.188 1.617.651.659.063 1.642.011.445.938 1.666.371.232.813 Sumber :BPS Kota Depok, diolah kembali Gambar 4.1 Perkembangan PDRB Kota Depok Tahun 2001-2010 menurut harga Konstan Sumber : BPS Kota Depok, diolah kembali Berdasarkan gambar dan tabel 4.1di atas dapat diketahui bahwa Produk Domestik Regional Bruto PDRB dalam kurun waktu 10tahun setiap tahunnya memiliki pergerakan yang signifikan, dimana PDRB selalu menglami peningkatan tiap tahunnya. Terlihat pada tahun 2001 1E+12 2E+12 3E+12 4E+12 5E+12 6E+12 7E+12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R u p iah PDRB Tahun PDRB Rp

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 2 11

STUDI KEPUSTAKAAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

1 30 18

KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB KABUPATEN SLEMAN TAHUN 1994– 2009.

0 2 5

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi

0 2 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi

0 1 15

ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 4 9

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA BARAT PERIODE 2008-2010.

0 0 6