Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
32 Menurut Prawisetoto Amin, Pujiati, 2007:5-6 desentralisasi fiscal
adalah pendelegasian tanggung jawab dan pembagian keputusan dibidang fiskal yang meliputi aspek penerimaan tax assignment maupun aspek
pengeluaran expenditure assignment. Desentralisasi fiscal ini dikaitkan dengan tugas dan fungsi pemerintah daerah dalam penyediaan barang dan jasa
public public goodspublic service. Menurut Oates Hadi Sasana, 2009:106-107 desentralisasi fiscal akan
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, karena pemerintah daerah akan lebih efisien dalam produksi dan penyediaan
barang-barang publik. Desentralisasi fiscal akan menyebabkan meningkatnya efisiensi ekonomi yang kemudian berkaitan dengan dinamika pertumbuhan
ekonomi. Perbelanjaan infrastruktur dan sektor sosial oleh pemerintah daerah lebih memacu pertumbuhan ekonomi daripada kebijakan pemerintah pusat.
Menurutnya daerah memiliki kelebihan dalam membuat anggaran pembelanjaan sehingga lebih efisien dengan memuaskan kebutuhan
masyarakat karena lebih mengetahui keadaannya. Sumber sumber penerimaan daerah dalam desentralisasi fiscal selain
dari pendapatan asli daerah bisa kita lihat dari dana perimbangan yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu : 1. Dana bagi hasil DBH 2. Dana alokasi umum
DAU dan Dana alokasi khusus DAK . DBH bersumber dari pajak dan sumber daya alam SDA, sedangkan
DAU digunakan
untuk membiayai
pengeluaran daerah
sehingga penyelengaraan pelayanan kepada masyarakat terjamin. Sedangkan DAK yang
33 dialokasikan dari APBN kepada daerah tertentu untuk membiayai kebutuhan
khusus dengan memperhatikan dana dalam APBN. Kebutuhan khusus adalah kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan secara umum dengan rumus atau
komitmen atau prioritas nasional. Dapat disimpulkan bahwa selain dari sisi pengeluaran, implikasi
desentralisasi fiscal terhadap pertumbuhan ekonomi dari sisi penerimaan juga penting untuk dilihat. Dana perimbangan merupakan sisi penerimaan yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dimana penerimaan akan terhimpun menjadi modal. Selanjutnya melalui modal tersebut maka daerah
akan melakukannya untuk belanja pembangunan sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat.