Hakekat dan Karakteristik IPS

8

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR

DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Landasan Teoritis 1. Hakekat dan Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Hakekat dan Karakteristik IPS

Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS adalah sebuah program pendidikan yang mengintegrasikan secara interdisipliner konsep-konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora untyuk tujuan pendidikan kewarganegaraan. IPS mempelajari aspek-aspek politik, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Geografi, Psikologi Sosial, dan Sejarah di masa sekarang, masa lampau dan masa yang akan datang untuk membantu pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dubutuhkan warga negara di masyarakat yang demokratis. 8 Pendidikan IPS sebagai bidang yang terkait dengan kenyataan Sosial perlu mengembangkan proses pembelajaran yang lebih humanis dan dinamis bagi pengembangan tujuan pembentukan warga negara yang baik good zitizenship, pengembangan sosial serta berpikir refektif inquiry. Bebagai strategi, pendekatan dan teknik dikembangkan dalam upaya membangun berpikir kritis siswa. 8 H. Sapriya.M.Ed.,Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajara IPS, Bandung:Upi Press 2006,Cet,1,h,6. 9 1 Latar Belakang Istilah sosial studies yang berasal dari bahasa Inggris kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi IPS. Perkembangan dan pengembangan IPS di Indonesia, ide-ide dasarnya banyak mengambil pendapat yang berkembang di Amerika Serikat. Sedangkan yang menyangkut tujuan, materi dan penanganannya dikembangkan sendiri sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat Indonesia. IPS nerupakan subjek mater dalam dunia pendidikan di negara kita yang diarahkan bukan hanya kepada pengembangan penguasaan ilmu-ilmu sosial, tetapi sebagai materi yang dapat mengembangkan kompetensi dan tanggung jawab, baik sebagai individu, sebagai warga masyarakat maupun sdebagai warga dunia. Dilihat dari segi pengertiannya, IPS berbeda dengan Ilmu Sosial. IPS berusaha mengintegrasikan bahanmateri dari cabang- cabang ilmu tersebut dengan menampilkan permasalahan sehari- hari masyuarakat sekeliling. Segangkan ilmu sosial Sosial Sciences, ialah ilmu yang mempelajari aspek-aspek kehidupan manusia yang dikaji secara terlepas-lapas, sehinga melahirkan satu bidang ilmu. Ilmu sosial dipelajri dan dikembangkan psds tingkst perguruan tinggi. Sumaatmadja mendifinikasn bahwa : “Ilmu Sosial merupakan suatu bidang keilmuan atau disilpin akademis yang mempelajari manusia di masyarakat, mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat “. Ilmu Sosial dipolakan untuk mengembangkan human knowledge melalui penelitian, penemuan, eksperimen dan sebagainya dengan materi dan permasalahan yang kompleks. Sedangkan sosial studies para ahli memberikan batasan lebih kepada hal yang praktis, yaitu “Memberikan kemampuan kepada anak didik dalam mengelola dan memanfaatkan kekuatan- 10 kekuatan fisik dan sosial dalam menciptakan kehidupan yang serasi”. 9 2 Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial dan Studi Sosial IPS Untuk membedakan pengertian IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial dapat dilihat pada bagan berikut : Persamaan dan Perbedaan Ilmu Sosial dan Studi SosialIPS Ilmu Sosial Social Science Persamaan Perbedaan Studi SosialIPS Semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya semua bidang ilmu yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat Pengertian Bidang studi yang mempelajari, menelaah dan menganaisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu Ruang lingkupnya berkenaan dg manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat Ruang lingkup Hal-hal yang berkenaan dengan manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat Aspek-aspek kehidupan manusia yang dikaji secara terlepas-lepas sehingga melahirkan satu bidang ilmu Objek Aspek kehidupan manusia dikaji berdasarkan satu kesatuan gejala sosial atau masalah sosial tidak melahirkan bidang ilmu Menciptakan tenaga ahli pada bidang ilmu sosial Tujuan Membentuk warga negara yang baik Pendekatan disipliner Pendekatan Pendekatan interdisipliner atau multi disipliner Dikembangkan di tingkat PT Tempat pembelajaran Dikembangkan dari tingkat MISD sampai PT 3 Hubungan IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial Bahan IPS yang bersumberkan dari bahan kajian Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Politik, Psikologi Sosial dan Filsafat secara gramatik pengertian IPS, IPS berupa konsep- konsep esensial dari berbagai disiplin ilmu sosial dapat digambarkan dalam bagan berikut : 9 Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet,1, Oktober,2009,h,6-7. 11 Bagan IPS : Konsep-Konsep Esensial Dari Berbagai Disiplin Ilmu-Ilmu Sosial Sedangkan konsep-konsep pokok dari Ilmu-Ilmu Sosial meliputi kajian : 1. Geografi: lokasi, ruang, kawasan,region, interaksi, keruangan, pernbedaan daerah, lingkungan, asosiasi areal, SDA, demografi, topografi, daerah iklim, migrasi, habitat, urbanisasi, konservasi, ekologi dan lingkungan, benua, polusi ekosistem dan sebagainya. 2. Sejarah: perubahan dan kesinambungan, kausalita, waktu, kronologi, objektivitas, relativitas, evolusi, revolusi, nasionalisme, internasionalisme, peradaban, konflik, tradisi, humanisme dan sebagainya. 3. Psikologi sosial: penyimpangan prilaku, perkembangan individu kelompok, perilaku individu kelompok dan sebagainya. 4. Sosiologi: peranan sosial, status sosial, kelompok, norma, pranata lembaga, masyarakat komunitas, sosialisasi, proses sosial, pengawasan sosial, mobilitas sosial, startifikasi, masalah sosial, perilaku kolektif, dan sebagainya. 5. Antropologi: kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, kompleks kebudayaan, daerah kebudayaan, Akulturasi, Enkulturasi, Difusi kebudayaan, kebudayaan, tradisi, perubahan IPS Sosial Studies Bidang Studi Yg Mempalajari Kehidupan Manusia dlm Masyarakat serta Hubungannya dg Lingkungan Sosiologi Antropologi Politik Ekonomi Geografi Sejarah Psikologi Sosial Filsafat 12 kebudayaan, keberadaban, adat istiadat, evolusi, dan sebagainya. 6. Politik : kekuasaan power, negara, sistem politik, lembaga- lembaga politik, kewibawaan, kepentingan golongan, sosialisasi, demokrasi, proses hukum, republik, patai politik, pemilu, dan sebagainya. 7. Ekonomi: produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi, barang dan jasa, kelangkaan scorcity, pendapatan, keuntungan, pembagian kerja, saling ketergantungan, penawaran, pasar, uang, harga, modal, industrialisasi, pertanian, perdagangan, inflasi, deflasi, dan sebagainya. 8. Filsafat: hakekat hidup, nilai, dan sebagainya. Lebih jelasnya perhatikan bagan berikut ini tentang hubungan IPS dan Ilmu-ilmu Sosial di bawah ini : Bagan Hubungan IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial Kebutuhan Dasar Manusia Kegiatan Dasar Manusia Produksi dan Konsumsi Ilmu-Ilmu Sosial Pendidikan dan Rekreasi Pemerinta- han dan Organisasi Estetika Komunikasi dan Transformasi Pemeliharaan dan Perlindungan Antropologi Ekonomi Geografi Sejarah Ilmu Politik Psikologi Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial 13 Sedangkan yang menjadi substansi materi kurikulum IPS terdiri atas: 1. Fakta, konsep, generalisasi dan teori 2. Metode penyelidikan methode inquiry dari masing-masing disiplin ilmu sosial 3. Metode penyelidikan menggunakan keterampilan intelektual. Untuk meningkatkan kebermaknaan materi pembelajaran IPS meaningfull, buku-bukulah sebagai bahan materi IPS, namun perlu dilengkapi dengan kenyataan, fakta-fakta yang ada di sekitar siswa, di sekitar lingkungan fisik dan budaya masyarakat. Dari aspek penguasaan isi materi, menekankan pada proses atau keterampilan proses dinataranya : melalui penyelidikan inquiry- discovery, model pembelajaran induktif, model pengajaran konsep, klarifikasi nilai, model proses pengambilan keputusan, dan sebagainya. Dengan berlatih berbagai jenis keterampilan tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para ilmuwan sosial, kelak di kemudian hari mampu bergaul dengan baik dengan sesama anggota serta mampu memecahkan masalah-masalah kemasyarakatannya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa tujuan yang pertama pembelajaran IPS adalah untuk membentuk dan megembangkan pribadi warga negara yang baik good citizen. Seorang warga negara yang dihasilkan oleh Pendidikan IPS mempunyai sifat sebagai warga negara yang reflektif, mampu atau terampil, dan peduli. Reflektif berarti dapat berpikir kritis dan mampu membuat keputusan-keputusan untuk memecahkan masalah atas dasar bukti-bukti terbaik yang dapat diperolehnya. Terampil berarti mempunyai sejumlah untuk menolong seseorang di dalam kehidupan sosialnya dan memperhatikan menelaah isu-isu yang penting, melaksanakan hak-haknya dan tangung jawabnya sebagai angota masyarakat. 14 Tujuan yang kedua, adalah bukan sekedar berarti ilmu- ilmu sosial yang disederhanakan untuk keperluan pendidikan di sekolah, juga di dalamnya termasuk komponen pengetauan dan metode penyeledikan metode ilmiah dari ilu-ilmu sosial serta termasuk komponen pendidikan nilai atau etika yang kelak diperlukan sebagai warga negara di dalam proses pengembilan keputusan decesion making masalah-masalah yang menyangkut kepentingan pribadi dan kepentingan sosial. Lebih jelasnya perhatikan bagan di bawah ini tentang pengajaran IPS yang berorientasi pada proses pengambila keputusan decision making process. Bagan Pembelajaran IPS Yang Berorientasi pada Proses Pengembilan Keputusan Decesion Making Process Sumber:KaltsounisT.,1987:14 Sedangkan yang menjadi tujuan yang ketiga, meliputi: 1. Pengertian understandaing yang berkenaan dengan pemberian latar pengetahuan informasi tentang dunia dan kehhidupan; 2. Sikap dan nilai attitudes and values, dimensi rasa feeling yang berkenaan dengan pemberian bekal menjadi dasar-dasar etika masyarakat yang natinya akan menjadi orientasi nilai dirinya dalam Pengambilan Keputusan Keputusan Yang kontroversial Pengetahuan Nilai Keputusan yang Diambil dari Alternatif-alternatif Alasan Pengambilan Keputusan Evaluasi Keputusan Tindakan Keputusan Yang Didukung Oleh Bukti Pengetahuan Keputusan Yang Tidak Kontroversial KEPUTUSAN 15 kehidupannya di dunia nyata; 3. Keterampilan skill, khusunya yang berkenaan dengan kemampuan dan keterampilan IPS. Aspek Keterampilan PS ini secara garis besarnya, meliputi: keterampilan sosial sosial skill, keterampilan belajar dan kebiasaan bekerja kelompok group work skill, dan keterampilan intelectual skill. Dengan demikian, proses dan hasil pembelajaran pendidikan IPS akan bermuara pada penbentukan sejumlah pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai dasar kompetensi untuk keperluan hidup masyarakat. Dalam perspektif pendekatan pembelajaran IPS, Somantri berpendapat bahwa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk tingkat sekolah madrasah dapat diartikan sebagai: 1 Pendidikan IPS yang menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral ideologi negara dan agama; 2 Pendidikan IPS yang menekankan pada isi dan metode berpikir ilmuan sosial; 3 Pendidikan IPS yang menekankan pada reflective inquiry; dan 4 Pendidikan IPS yang mengambil kebaikan-kebaikan dari butir 1, 2, dan 3 di atas. Sejalan dengan pandangan para ahli tersebut di atas, Somantri menjelaskan pula bahwa: Fungsi dan peran IPS sebagai medium strategis di dalam usaha pembentukan warga negara yang baik dan handal sesuai denga tujuan pembangunan nasional, di mana tujuan kewarganegaraan dapat dicapai dengan pengambilan keputusan yang didasarkan pada pengusaan konsep-konsep, proses-proses, dan masalah-masalah ilmu sosial hingga dapat membuat keputusan yang didasarkan pada reflektif inquiry di dalam memecahkan permasalahan kemasyarakatannya 10 . Dari berbagai pandangan para ahli di atas, bahwa pendidikan IPS mempunyai peran dapat membantu siswa menjadi anggota manyarakat yang berguna dan efektif, membantu siswa 10 Wina Sanjaya. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung:Rosda Karya,2002,Cet,2h.31-35 16 mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan akademis, serta tanggap dan peka terhadap kemajuan IPTEK dan mampu memanfaatkannya. Berdasar pada liputan materi substantif Sosial stidies IPS, tujuan utama tersebut hakekat dan tujuan mata pelajaran ini dapat diidentifikasi antara lain adalah, pertama membina pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang dan di masa yang akan datang; kedua, menolong siswa untuk mengembangkan keterampilan untuk mencari dan mengolah informasi; ketiga, menolong siswa untuk mengembangkan nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat; keempat, menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengembil bagian peranserta dalam kehidupan sosial. Untuk itu, Pendidikan IPS mempunyai visi dan misi, yaitu membentuk dan mengembangkan pribadi warga negara yang baik good Citizen. Karakteristik warga negara yang baik, secara umum dapat digambarkan menurut Barr, R.D, Barth, J.L dan Shermis S.S. ciri-ciri tersebut antara lain : 1. Memiliki sikap patriotismecinta kepada tanah air, bangsa, dan negara 2. Mempunyai penghargaan dan pengertian terhadap nilai- nilai, pranata, dan praktek kehidupan kemasyarakatan; 3. Memiliki sikap integritas sosial dan tanggungjawab sebagai warganegara 4. Mempunyai pengertian dan penghargaan terhadap nlai-nilai budaya atau tradisi yang diwariskan oleh bangsanya 5. Mempunyai motivasi untuk turut secara aktif dalam pelaksanaan kehidupan demokrasi 6. Memiliki kesadaran tanggap akan masalah sosial 7. Memiliki ide, sikap, dan keterampilan yang diharapkan sebagai seorang warganegara 8. Mempunyai pengertiaan dan penghargaan terhadap sistem ekonomi yang berlaku. 17 Sedangkan misi Pendidikan IPS, yaitu : 1. Menumbuhkan kesadaran bahwa dirinya merupakan makhluk ciptaaNya 2. Mendidik siswa menjadi warga negara yang baik 3. Menekankan pada kehidupan manusia yang demokratis 4. Meningkatkan partisipasi aktif, efektif, dan kritis sebagai warga megara 5. Membina siswa tidak hanya pengembangan pengetahuan, tetapi sikap dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupan kelak sebagai angota masyarakat dan warga negara yang baik. 11

b. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial