51 2. Sampel menurut suharsimi Arikunto “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”.
55
Adapun sampel yang digunakan adalah dengan teknik cluster sampling atau kelompok. Guna menyederhanakan proses
pengumpulan dan pengolahan data penulis menggunakan teknik sampling. Dalam penelitian ini jumlah populasi 88 siswa yang berasal dari kelas X
Akuntansi SMK Attqwa Kebalen.
56
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis setiap data yang diperoleh kemudian
dilaporkan sebagai mana adanya.adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan cara:
1. Observasi, adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
57
Observasi yang penulis lakukan untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah ….
2. Koesioner, merupakan serangkaian atau pertanyaan yang disusun secara sistematis
3. Dokumentasi data dalam penelitian naturalistik kebanyakan diperoleh dari sumber manusia human resources, melalui observasi dan kuesioner.
F. Instument Penelitian 1. Definisi konseptual
a. Definisi sikap
Sikap siswa adalah suatu kecenderungan siswa untuk melakuakn sesuatu respon, rekasi ataupun tindakan dengan cara tertentu terhadap
suatu objek tertentu. Sikap secara umum mengandung tiga komponen utama, yaitu komponen kognitif, komponen afektif, komponen konatif.
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek,………h. 109
56
Dr. Sugiyono, Statisika Untuk Penelitian, Bandung: CV ALFABETA, 1999, Cet. 2 h. 63.
57
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, cet 12, h.108
52 b. Komponen kognitif adalah komponen yang berkaitan dengan
pengetahua, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berkaitan atau berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek
sikap. c. Afektif yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau
tidak senang terhadap objek sikap. Jadi komponen ini menunjukan arah sikap terhadap objek sikap, yaitu positif dan negative.
d. Konatif adalah komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intensitas
sikap, yaitu menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
b. Definisi hasil
Hasil belajar adalah sesuatu kinerja yang di indikasikan sebagai suatu kemampuan yang telah diperoleh karena adanya proses belajar
mengajar.
2. Definisi operasional a. Definisi Sikap
Sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS adalah reaksi siswa dalam merespon pelajaran IPS , yang dapat di ukur melalui tiga komponen sikap,
yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif.
b. Definisi hasil
Suatu hasil belajar yang telah diperoleh siswa melalui usaha yang dilakukan dapat diukur dan dinilai dari segi ranah kognitif,afektif dan
psikomotorik. Instrumen ini terdiri dari 30 item. tiap soal terdiri dari 5 pilihan
jawaban yaitu Sangat setuju, Sering, Tidak setuju, Sangat tidak sertuju. Instrumen ini mencakup komponen kognitif,afektif dan konatif.
53
Tabel 2 Bobot koesioner
Jenis Option Positif
Negatif Sangat Tidak Setuju STS
1 5
Tidak Setuju TS 2
4 Tidak Menjawab TM
3 3
Setuju S 4
2 Sangat Setuju SS
5 1
Apabila diuraikan indicator tiga komponen di atas kedalam sub indicator maka akan seperti table berikut:
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen sikap siswa pada mata pelajaran IPS
No Variabel
Sub variabel Indikator
Butir
a. K
ognitif 1. Mengetahui Aspek-
aspek Mempelajari IPS
5
b. A
fektif 2. Memahami Materi-
Materi pokok IPS 12
1 Sikap Siswa
pada mata pelajaran IPS
c. K
onatif 3. Mengetahui dan
memahami manfaat belajar IPS
13
G. Uji Validitas dan Realibilitas
Setelah data terkumpul makna dilakukan tahap analisis data yaitu, peneliti berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitiannya.
Dalam analisis data dilakukan beberapa tahapan yang meliputi:
1. Uji Validitas
Skala sikap sebelum diujikan harus ditentukan validitasnya. Validitas berasal dari kata validity, dapat
diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecamatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
58
Untuk memperoleh pengujian hipotesis yang valid dan
58
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. 1, h. 105