Uji Prasyarat Analisis Data Uji Korelasi

55 ∑ X = Jumlah Kuadrat dari X ∑ Y = Jumlah kuadrat dari Y Pengolahan data ini digunakan uji validitas dan reabilitas dengan rumus teknik korelasi tersebut, dengan menggunakan Sofware SPSS 17.00 For Windows dengan entre method. 60

H. Teknik Analisa Data 1. Analisis Data Real

a. Uji Prasyarat Analisis Data

Dalam penelitian ini pengujian prasarat analisis yang digunakan penulis adalah uji normalitas. uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov KS. perhitungan data tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yaitu program SPSS 17.00.

b. Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan uji prasarat analisis data yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. pengujian dilakukan dengan menggunkan rumus Liliefors dan pengambilan keputusan data normal atau tidak, dapat ditentukan dengan mengunakan dua cara : a. Dengan membandingkan skor KS hitung dengan KS tabel: 1 Jika niali KS hitung KS tabel, maka Ho di tolak dan Ha diterima artinya data normal. 2 Jika niali KS hitung KS tabel, maka Ho di terima dan Ha ditolak artinya data tidak normal. b. Dengan teknik probabilitas: 1 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig, maka Ho di tolak dan Ha diterima artinya data normal. 60 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan……..h. 206 56 2 Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka Ho di terima dan Ha ditolak artinya data tidak normal. Pada penelitian ini pengambilan keputusan untuk uji normalitas dengan menggunakan teknik probabilitas.

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis mencakup uji korelasi signifikansi dan koefesien determinasi. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut:

a. Uji Korelasi

Untuk menganalisa hubungan kedua variabel digunakan teknik analisis korelasional Bivariat dengan rumus product Moment dari Karl Pearson, rumus tersebut sebagai berikut: ] [ ] [ 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Keterangan: r = angka Indeks korelasi “r” Produck Moment N = number of Cases ∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y ∑ X = Jumlah seluruh skor X ∑ Y = Jumlah seluruh skor Y Pengolahan data digunakan teknik analisa korelasional dengan rumus product moment tersebut, juga dilkukan dengan Software SPSS 17.00 For Windows dengan entre method 61 . Terhadap angka indeks korelasi yang telah diperoleh dari perhitungan Proses Komputasi dapat diberikan interpretasi atau penafsiran tertentu. Interpretasi secara sederhana terhadap angka 61 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Juni 2004, cet ke-14, h. 206 57 indeks korelasi “r” Product Moment r xy , pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut: 62 Tabel. 4 Interpretasi Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment Besarnya “r” Product Moment Interpretasi 0,00 - 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0, 70 – 0,90 0,90 - 1,00 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi. Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, lemah atau rendah. Antara Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

b. Koefesien Deteminasi