Pengertian Kepala Sekolah Efektifitas Kepemimpinan Kepala Sekolah

9 menciptakian suasan belajar di kelas jadi kondusif dalam arti siswa dan guru merasa nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung. Fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan ialah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam membimbing murid-murid. 22 Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Seperti diungkapkan Supriadi 1998: 346 bahwa: “Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah, kinerja para guru dan menurunnya perilaku nakal peserta didik”. Dalam pada itu, kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah sangatlah penting buat guru-guru dalam hal membangkitkan semangat mereka dalam mengajar dan membimbing peserta didik. Peran ini dapat terlihat ketika seorang kepala sekolah mampu menciptakan kondisi belajar di lingkingan sekolah terasa nyaman buat guru-guru dan juga peserta didik. 23 Kutipan di atas sesuai dengan pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa: “Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. 24 22 Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, cet. Ke 2,th.1988, h.19 23 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaha Rosdakarya, 2007,h. 24-25 24 Banyak sekali peran dan tugas yang harus dilakukan kepala sekolah, ini menuntut bahwa kepala sekolah memang harus benar-benar orang yang memiliki kemampuan memimpin pendidikan. 10 Selain bertanggung jawab pada tugas-tugas di atas, kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Sebagaimana dikemukakan oleh Koontz, dalam bukunya management, cetakan ketujuh, bahwa kepala sekolah sebagai seorang pemimpin pendidikan harus mampu: a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan. 25 Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor penentu utama pemberdayaan guru dan peningkatan mutu proses dan produk pembelajaran. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab apakah guru dan staf-staf sekolah bekerja secara optimal? Karena banyak terjadi dalam diri kepala sekolah kurangnya perhatian terhadap kerja para guru dan staf sekolah. Di sisi lain, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah bersifat ganda, yang satu sama lain memiliki kaitan erat, baik langsung maupun tidak langsung. Tugas-tugas dimaksud adalah mengkoordinasi, mengarahkan, dan mendukung hal-hal yang berkaitan dengan tugas pokoknya yang sangat kompleks, yaitu a. merumuskan tujuan dan sasaran-sasaran sekolah; b. mengevaluasi kinerja guru; c. mengevaluasi kinerja staf sekolah; d. menata dan menyediakan sumber-sumber organisasi sekolah; e. membangun dan menciptakan iklim psikologis yang baik antar komunitas sekolah; f. menjalin hubungan dan ketersentuhan kepedulian terhadap masyarakat; 25 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007,cet. Ke-7,h.105 11 g. membuat perencanaan bersama-sama staf dan komunitas sekolah; h. menyusun penjadwalan kerja, baik sendiri maupun bersam- sama; i. mengatur masalah-masalah pembukuan; j. melakukan negosiasi dengan pihak eksternal; k. melaksanakan hubungan kerja kontraktual; l. memecahkan konflik antarsesama guru dan antarpihak pada komunitas sekolah; m. memotivasi guru dan karyawan untuk tampil optimal; n. mencegah dan menyelesaikan konflik dan kerusuhan yang dilakukan oleh siswa; o. mengamankan kantor sekolah; p. melakukan fungsi supervisi pembelajaran atau pembinaan professional; q. bertindak atas nama sekolah untuk tugas-tugas dinas eksternal; r. melaksanakan kegiatan lain yang dapat mendukung oprasi sekolah. 26 Esensi dari kepemimpinan kepala sekolah adalah kepengikutan guru dan staf-staf sekolah. Kepala sekolah sangat mungkin menjadi tidak berdaya, jika guru dan staf tidak mampu menjadi pengikut yang secara total berniat mengabdikan diri pada kepentingan pendidikan di sekolahnya. 27 Di samping itu kepala sekolah harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, mengelola sumber-sumber, bekerja sama dengan orang tua murid dan keluarga serta mambuat kebijakan dan praktik kerja yang manjur bagi perbaikan prestasi siswa. 28 Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Orang yang memegang jabatan kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan. Hal ini mungkin benar, tetapi kepemimpinan itu sendiri bukanlah fungsi jabatan. Title kepala sekolah belum menjamin , bahwa kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan. 29 26 Sudarwan Danim,Menjadi Komunitas Pembelajar,Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran, Jakarta, Rosdakarya, 2003. H. 197-198 27 Sudarwan Danim,Menjadi Komunitas Pembelajar,Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran, Jakarta, Rosdakarya, 2003. H. 181 28 Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,Jakarta, Rosdakarya, 2003, h. 211-212 29 Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, cet. Ke 2,th.1988, h.25 12 Tidak mudah menjadi seorang kepala sekolah, karena kepala sekolah merupakan jabatan yang memiliki tugasfungsi dan tanggung jawab yang begitu besar. Apalagi menjadi seorang kepala sekeolah yang benar-benar ideal atau profesional. Sebab menjadi kepala sekolah yang ideal itu harus memiliki kelebihan-kelebihan tertentu yang tidak dimiliki oleh para bawahan guru-guru, dan staf sekolah. Dalam buku Visi Manajemen Sekolah yang dikarang oleh Sudarwan Danim, dikemukakan bahwa seorang yang menjalankan fungsi kepemimpinan dalam hal ini kepala sekolah harus memiliki persyaratan atau sifat-sifat sebagai berikut. a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Memiliki inteligensi yang tinggi. c. Memiliki fisik yang kuat. d. Berpengetahuan luas. e. Percaya diri. f. Dapat menjadi anggota. g. Adil dan bijaksana. h. Tegas dan berinisiatif. i. Berkapasitas membuat keputusan. j. Memiliki kestabilan emosi. k. Sehat jasmani dan rohani. l. Bersifat prospektif. 30 Dalam kepemimpinan terdapat istilah leader dan manager. Kepala sekolah harus mampu berperan sebagai manager dan juga mampu berperan sebagai leader atau pemimpin. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manager, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. 31 Fungsi ini sesuai dengan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja kepala sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinananya dengan baik, yang 30 Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,Jakarta, Rosdakarya, 2003, h. 205-206 31 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaha Rosdakarya, 2007,h.103 13 diwujudkan dalam kemampuan menyusun program sekolah, organisasi personalia, memberdayakan tenaga kependidikan, dan mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal. 32 a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar memikirkan dan merumuskan dalam suatu program tujuan dan tindakan yang harus dilakukan; Dalam buku kepemimpinan kepala sekolah karangan Wahjosumidjo, bahwa fungsi kepala sekolah sebagai manger adalah: b. Mengorganisaikan, kepala sekolah harus mampu menghimpun dan mengoordinasikan sumber daya manusia dan sumber- sumber material sekolah, sebab keberhasilan sekolah sangat bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mandayagunakan berbagai sumber dalam mencapai tujuan; c. Memimpin, kepala sekolah mampu mengarahkan dan mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas-tugasnya yang esesnsial. Dengan menciptakan suasana yang tepat kepala sekolah membantu sumber daya manusia untuk melakukan hal-hal yang baik; d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan, bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan. Apabila terdapat kesalahan di antara bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut, kepala sekolah harus memberikan petunjuk dan meluruskan. 33 Berdasarkan uraian tersebut di atas, seorang manjer atau seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. 34 32 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional…,h.106 33 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007,cet. Ke-7,h.95 34 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya…, h.95 Dengan demikian keberadaan seorang manajer dalam sebuah organisasi itu sangat dibutuhkan, sebab organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan mengembangkan karir-karir sumber daya manusia, memerlukan manajer yang memiliki visi sebagai perencana, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan agar organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu dilaksanakan dalam suatu organisasi, yaitu: 14 a. Bekerja dengan, dan melalui orang lain; b. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan; c. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai persoalan; d. Berpikir secara realistuk dan konseptual; e. Adalah juru penengah; f. Adalah seorang politisi; g. Seorang diplomat; dan h. Pengambil keputusan yang sulit. 35 Dari kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tenteu saja boleh digunakan oleh setiap manajer apa pun termasuk kepala sekolah. Selain yang di atas yang dikemukakan oleh Stoner, terdapat empat kemampuan yang juga harus dimiliki oleh manajer atau kepala sekolah. Yaitu: a. mampu menggerakan motivasi bawahan, b. mampu memberikan tugas kepada bawahan sesuai dengan keahliannya masing-masing atau mampu menempatkan orang- orang pada tempat yang benar, c. mampu memberikan reward, jika seseorang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, hendaklah seorang manjer memberikan reward kepada orang tersebut, d. mampu memberikan contoh yang baik, 36 Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tanaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. 37 Missal, kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat 1 jujur, 2 percaya diri, 3 tanggung jawab,4 berani mengambil resiko dan keputusan, 5 berjiwa besar, 6 emosi yang stabil, dan 7 teladan. 38 Peran kepala sekolah dirasakan amatlah besar dalam memberdayakan mayarakat dan lingkungan sekitar. Orang tua, 35 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007,cet. Ke-7,h.97 36 Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik,Jakarta, Gema Insani Press, 2003,h.16-17 37 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung, Remaha Rosdakarya, 2007,h.115 38 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional…,h. 115 15 masyarakat, dan lingkungan sekitar banyak menaruh harapan kepada kepala sekolah, sebab kepala sekolah merupakan kunci dari keberhasilan sekolah dalam mendidik putra-putri bangsa. Dengan tugas yang begitu berat yang harus dipikul oleh seorang kepala sekolah, maka kepala sekolah harus benar-benar dalam menjalankan roda kepemimpinannya sebagai pemimpin pendidikan, agar harapan yang digantungkan oleh seluruh pengguna pendidikan dapat tercapai sesuai yang diinginkannya .

4. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif

Di atas telah banyak dijelaskan atau diuraikan tentang arti dari kepemimpinan dan arti dari kepala sekolah, serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah. Kepala sekolah akan dikatakan efektif apabila kepemimpinannya berjalan dengan baik dan mencapai keberhasilan dalam tujuan sesuai sasaran utama tujuan pendidikan. Kepemimpinan seseorang akan sempurna ketika seorang tersebut mengerti makna yang sesungguhnya dari kepemimpinan. Ketika kepala sekolah memahami ini maka seorang kepala sekolah akan menjalankan roda kepemimpinannya sesuai dengan makna dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan. Keefektifan sekolah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek- aspek perilaku organisasi yang terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa dan personil sekolah lainnya. Sergiovanni 1987:33 mengetengahkan pendapat Etzioni, 1964 dalam Sagala 2006:65 mengatakan, bahwa keefektifan adalah derajat sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. 39 39 Brampu, Artikel : Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif menuju perubahan Dengan kata lain bahwa efektifitas merupakan tolak ukur dari keberhasilan yang dicapai oleh suatu organisasi. Seorang pemimpin atau kepala sekolah dapat dikatakan efektif apabila kepala sekolah tersebut berhasil mencapai tujuan sesuai dengan yang telah direncanakan. http:brampu.wordpress.com20091123kepemimpinan-kepala-sekolah-yang-efektif-menuju- perubahan Diakses hari senin tanggal 10 Jamuari 2011 jam 17:10 WIB 16 Dalam suatu penelitian tentang kemampuan kepala sekolah di Florida dalam Sagala 2006;70 menyimpulkan bahwa kepala sekolah yang efektif adalah ia memiliki kompetensi yang mampu menciptakan sekolah yang efektif. Hasil penelitian Lezotte 1987 mengutarakan bahwa dalam kurun lima tahun terakhir ini prospek meningkatkan pendidikan yang lebih efektif menjadi lebih cerah semenjak Amerika melakukan perubahan sekolahnya dengan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu sekolah untuk keefektifan organisasi sekolah. 40 Pendapat lain yang mengemukakan standarisasi dalam mengukur karakteristik keefektifan kepala sekolah dalam melakukan perubahan adalah Sergiovanni,1987:34 dalam Sagala 2006:70 yaitu: produktivitas, efisiensi, kualitas, pertumbuhan, ketidakhadiran, perpindahan, kepuasan kerja guru, motivasi, semangat, kepaduan, keluwesan dan adaptasi, Perencanaan dan perumusan tujuan, internalisasi, keahlian manajemen dan kepemimpinan keseluruhan, manajemen informasi dan komunikasi, kesiagaan, pemanfaatan lingkungan, penilaian oleh pihak luar, stabilitas, penyebaran pengaruh, dan latihan dan pengembangan. 41 a. Yakin akan tugasnya Fokus dari kriteria keefektifan, dapat disimpulkan kembali bahwa penekanan pada dedikasi guru yang tinggi, kepemimpinan sekolah yang kuat, harapan-harapan bagi siswa dan staff, pemantauan kemajuan siswa secara konsisten, iklim belajar yang kondusif dan positif, kesempatan belajar yang cukup, keterlibatan orang tua siswa dan masyarakat dalam menyusun program sekolah. Menurut Jamal Mahdi, terdapat beberapa karakteristik pemimpin yang efektif seperti: 1 Memilik sasaran yang jelas dan mampu melaksanakannya 2 Tenang dan mampu menahan diri 3 Bertanggung jawab 40 Brampu, Artikel : Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif menuju perubahan http:brampu.wordpress.com20091123kepemimpinan-kepala-sekolah-yang-efektif-menuju- perubahan Diakses hari senin tanggal 10 Jamuari 2011 jam 17:10 WIB 41 Brampu, Artikel : Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif menuju perubahan http:brampu.wordpress.com20091123kepemimpinan-kepala-sekolah-yang-efektif-menuju- perubahan Diakses hari senin tanggal 10 Jamuari 2011 jam 17:10 WIB 17 b. Mengenali staf dan anggotanya c. Cekatan dan penuh inovasi d. Member keteladanan dan contoh 42 Sesungguhnya keyakinan akan tugas, kemampuan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dan berani berkorban untuk mewujudkannya merupakan kunci bagi setiap pemimpin dalam mengendarai roda kepemimpinananya. Hal ini akan mendorong orang- orang yang dpimpinnya termotivasi untuk berada di bawah intruksi pimpinan itu. Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan harus memiliki jiwa atau karakter seperti ini, agar guru-guru serta staf-staf sekolah semangat dalam menjalankan tugas dan perintah yang diberikan kepala sekolah. Salah satu sifat yang dapat memperkuat keyakinan seorang kepala sekolah akan misi dan visi yang dilaksanakannya adalah merasa dirinya diamanahi kepemimpinan. Perasaan seperti ini sangat mempengaruhi keyakinan akan kemampuan memimpinnya, merasa dipercaya untuk memimpin merupakan kekuatan untuk melakukan kepemimpinannya. Selain harus merasa diamanahi atau dipercaya untuk memimpin, seorang kepala sekolah juga harus dapat mengenalli para bawahan atau staf sekolah. Bila ini mampu dilakukan oleh seorang kepala sekolah akan tercipta keselarasan yang ideal dalam bertugas atau bekerja. Cekatan merupakan sifat yang penting yang harus dimiliki oleh kepala sekolah, seperti cekatan dalam bertindak atau mengambil keputusan. Di samping cekatan dalam mengambil keputusan, seorang bkepala sekolah juga harus memiliki daya inovasi yang tinggi agar suasana sekolah tidak cenderung statis. Jadi, kepala sekolah adalah unsur penting dalam sebuah pendidikan karena dengan kepemimpinannya yang baik bukan tidak mungkin para guru-guru dan staf akan selalu mendukung 42 Jamal Mahdi, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh, Bandung: Syaamil Cipta Media, 2001 hal. 23 18 program sekolah. Oleh karena itu kepala sekolah harus mampu menjadi teladan yang baik bagi para bawahan. Ukuran yang biasanya digunakan mengenai efektivitas pemimpin adalah sejauh mana unit organisasi dari pemimpin tersebut melaksanakan tugasnya secara berhasil dan mencapai tujuan-tujuannya. 43 Dalam buku Visionary leadership yang dikarang oleh Aan Komariah dan Cepi Triatna, mengemukakan seorang pemimpin yang efektif mampu membangun motivasi staf, menentukan arah, menangani perubahan secara benar, dan menjadi katalisator yang mampu mewarnai sikap dan prilaku staf. Kefektifan seorang dalam hal ini kepala sekolah itu dapat diukur dari pencapaian kepala sekolah dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin pendidikan. Ini dapat terlihat ketika seorang kepala sekolah mampu memberikan yang terbaik untuk guru-guru dan siswa serta staf sekolah ketika proses mempengaruhi berlangsung. Apakah seorang pemimpin mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhan dan harapan para bawahan, sehingga para bawahan dapat menghormati dan berkomitmen untuk selalu berada di bawah komando dan arahan pemimpin itu. 44 a. Menbangun motivasi staf Kepala sekolah harus mampu menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh terhadap bawahan, peran kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan kinerja bawahan, untuk itu kepala sekolah harus mampu menjadi motivator bagi para bawahan seperti guru-guru dan staf sekolah. motivasi yang diberikan kepla sekolah sangat mempengaruhi hasil kerja para guru dan staf. Seperti diketahui bahwa fungsi kepemimpinan 43 Gary A. Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi, h.5 44 Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionary leadership, Menuju Sekolah Efektif, h. 74