Langkah-langkah peningkatan kinerja guru Faktor-yang mempengaruhi kinerja guru

42 Evaluasi kinerja merupakan sarana untuk memperbaiki mereka yang tidak melakukan tugasnya dengan baik di dalam organisasi. Banyak organisasi yang tingkat keberhasilannya sangat ditentukan oleh kinerja karyawan, oleh karena itu fokus pimpinan pun harus benar-benar terhadap karyawan. Perhatian hendaknya ditujukan kepada kinerja dan bagaimana bekerja dengan baik. Hal ini berarti bahwa seorang pimpinan harus dapat memimpin orang-orang dalam melaksanakan tugasnya dan membina mereka sama pentingnya dan sama berharganya dengan kemajuan organisasi. Untuk mencapai kepuasan kerja, maka setiap karyawan harus benar-benar mendapat pokus perhatian yang sama dari pimpinan. Begitu juga dengan lembaga pendidikan yang keberhasilannya sangat bergantung pada kinerja guru, kepala sekolah harus benar-benar memberikan perhatian dan bimbingannya kepada guru sehingga guru-guru dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan keinginan lembaga itu sendiri. Kepala sekolah harus mampu menilai kerja para guru di sekolahnya karena ini akan sangat menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Dalam meningkatkan prestasi kerja para guru, ini perlu adanya motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah. Kinerja guru tidak akan menemui harapan yang dinginkan pihak pendidikan tanpa adanya arahan, bimbingan, motivasi, serta penghargaan dari seorang kepala sekolah. di sini peran seorang kepala sekolah amatlah penting untuk membantu guru- guru untuk meningkatkan prestasi kerjanya dalam mengajar dan mendidik anak didik. Harus tercipta jalinan kerjasama yang baik antar pemimpin sekolah dengan seluruh guru-guru dan juga staf sekolah guna meningkatkan prestasi kerja seluruh elemen pendidikan yang pada akhirnya akan berbuntut pada terciptanya pendidikan yang efektif dan tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan harapan bersama. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang penulis jadikan objek dalam penelitian ini beralokasi di SMP Riyadhul Jannah jln. H. Mad Nur Kp. Binong Ds. Babakan Kec. Ciseeng Kab. Bogor.

B. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskritif lebih menitikberatkan pada pengumpulan data empiris, kemudian diolah menggunakan satistik guna menjawab permasalahan yang ada atau tidaknya hubungan kedua variable yang diteliti dan prediksi berapa besar kontribusi variable bebas terhadap variabel terikat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang memerlukan angka-angka dalam meneliti variabel, namun data yang berupa angka tersebut dijelaskan secara deskritif. Di samping itu penggunaan metode ini pun diarahkan pada usaha untuk menggambarkan atau menuliskan serta menjelaskan besar kecilnya korelasi efektivitas kepemimpinan kepala sekolah variable X dengan kinerja guru variable Y. 2

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 1 1. Variabel efektivitas kepemimpinan kepala sekolah disimbolkan dengan huruf ‘’X’’ Dalam penelitian ini melibatkan dua variable yaitu: 2. Variabel kinerja guru disimbolkan dengan huruf’’Y’’

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah” seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan”. 2 Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Riyadhul Jannah yang berjumlah 31orang. 3

E. Teknik Pengumpulan Data

Sampel yang diambil dari populasi terjangkau sebesar 20 yakni sebanyak 31. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sampel random, yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, yaitu: 1. Angket kuisioner Angket adalah suatu daftar pertanyaan yang penulis sebarkan pada responden Guru untuk memperoleh data tentang bagaimana Persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah. Setiap pertanyaan terdiri dari empat alternative jawaban untuk peningkatan kinerja guru S, S, J, dan TP dan 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Cet. Ke-6. H. 118 2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, Cet 6. h.118 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta : Rineka Cipta, 2006, cet 13, h.131