Pengertian Efektifitas Efektifitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
4 pendapat pakar yang mengkaji maslah kepemimpinan. Beberapa definisi
tersebut adalah: a.
Leadership is the behavior of an individual when he is directing the activities of a group toward a shared
goal.Hamphill Coons,1995,p.7
b. Leadership is interpersonal influence, exercised in
communication process, toward the attainment of a specified goal or goals.Tannembaum, Weschler Massarik,
1961,p.24
c. Leadership is a process of influencing the activities of an
organized group toward goal achievement.Rauch Behling, 1984,p.281
d. Leadership is the initiation and maintenance of structure in
expectation and interaction.Stogdill, 1074,p.411
11
Adapun pendapat lain mengenai definisi kepemimpinan yang diungkapkan oleh Robert E. Coffey. Kepemimpinan merupakan proses
pengarahan, memberi motivasi atau semangat dan tenaga kepada bawahan, menyepakati komitmen sebagaimana yang diharapkan pemimpin.
12
Dari berbagai definisi kepemimpinan tersebut, pada umumnya mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan perilaku dari seorang
pemimpin dalam rangka mengarahkan, menggerakan, mempengaruhi, dan mengendalikan para bawhan agar senantiasa mengikuti apa yang
dikehendaki oleh pemimpin itu. Dengan demikian inti kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang lain atau bawahan, tanpa bawahan
tidak ada yang namanya pemimpin.
13
Pendapat lain dari D.E McFarland 1978 mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses di mana pimpinan dilukiskan akan
memberi perintah atau pengaruh, bimbingan, atau memengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
14
Setiap pemimpin harus mampu mempengaruhi, mengoordinasi, memberi arah kepada para bawahan yang dipimpinnya. Pemimpin juga
11
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah,cet. Ke- 1,th 2007,h.68
12
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah…,h.69
13
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007,cet. Ke-7,h.34
14
Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,Jakarta, Rosdakarya, 2003, h. 204
5 harus mampu menampilkan gaya kepemimpinannya dalam memimpin
agar bawahan dapat terpengaruh oleh perilaku dan gaya dari pemimpin itu. Pada setiap pemimpin mempunyai ciri atau gaya yang berbeda-beda yang
merupakan corak atau warna dari kepemimpinan yang ia tampilkan. Pada hakikatnya seorang pemimpin merupakan barometer
keberhasilan organisasi, oleh karena itu kemampuan seorang pemimpin harus benar-benar terlihat dalam mempengaruhi, menggerakan, dan
mengkoordinasi sumber daya potensial yang ada di organisasi merupakan peranan yang penting bagi seorang pemimpin untuk dapat merealisasikan
tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Hersey dan Blanchard mengatakan bahwa gaya kepemimpinan
merupakan pola perilaku yang ditampilkan pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain atau bawahan dalam organisasi. Perilaku
kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang pemimpin secara konsisten di depan para bawahnnya, merupakan ciri dari gaya kepemimpinan orang
tersebut. Oleh karena itu gaya kepemimpinan selalu tampil berbeda-beda antara pemimpin satu dengan pemimpin yang lainnya.
15
Dijelaskan oleh Gibb, ada empat unsur utama dalam kepemimpinan yaitu: 1 pemimpin yang menampilkan kepribadian pemimpin, 2
kelompok, 3 pengikut yang muncul dengan berbagai kebutuhannya, sikap, serta masalah-masalahnya, 4 situasi, yang meliputi keadaan fisik
dan tugas kelompok. Tiap masing-masing pemimpin baik pemimpin pendidikan maupun
pemimpin-pemimpin organisasi lainnya memiliki ciri tersendiri dalam memimpin lembaganya, ciri tersebut didasarkan pada bagaimana seorang
pemimpin mampu menampilkan prilaku atau gaya kepemimpinannya terhadap bawahan.
16
15
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah,cet. Ke- 1,th 2007,h.69-70
16
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah,cet. Ke- 1,th 2007,h.73
Keempat unsur tersebut akan mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Seorang pemimpin tergantung oleh kekuatan pada dirinya,
kekuatan para anggotanya dan kekuatan pada situasi.