5 harus mampu menampilkan gaya kepemimpinannya dalam memimpin
agar bawahan dapat terpengaruh oleh perilaku dan gaya dari pemimpin itu. Pada setiap pemimpin mempunyai ciri atau gaya yang berbeda-beda yang
merupakan corak atau warna dari kepemimpinan yang ia tampilkan. Pada hakikatnya seorang pemimpin merupakan barometer
keberhasilan organisasi, oleh karena itu kemampuan seorang pemimpin harus benar-benar terlihat dalam mempengaruhi, menggerakan, dan
mengkoordinasi sumber daya potensial yang ada di organisasi merupakan peranan yang penting bagi seorang pemimpin untuk dapat merealisasikan
tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Hersey dan Blanchard mengatakan bahwa gaya kepemimpinan
merupakan pola perilaku yang ditampilkan pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain atau bawahan dalam organisasi. Perilaku
kepemimpinan yang ditampilkan oleh seorang pemimpin secara konsisten di depan para bawahnnya, merupakan ciri dari gaya kepemimpinan orang
tersebut. Oleh karena itu gaya kepemimpinan selalu tampil berbeda-beda antara pemimpin satu dengan pemimpin yang lainnya.
15
Dijelaskan oleh Gibb, ada empat unsur utama dalam kepemimpinan yaitu: 1 pemimpin yang menampilkan kepribadian pemimpin, 2
kelompok, 3 pengikut yang muncul dengan berbagai kebutuhannya, sikap, serta masalah-masalahnya, 4 situasi, yang meliputi keadaan fisik
dan tugas kelompok. Tiap masing-masing pemimpin baik pemimpin pendidikan maupun
pemimpin-pemimpin organisasi lainnya memiliki ciri tersendiri dalam memimpin lembaganya, ciri tersebut didasarkan pada bagaimana seorang
pemimpin mampu menampilkan prilaku atau gaya kepemimpinannya terhadap bawahan.
16
15
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah,cet. Ke- 1,th 2007,h.69-70
16
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah,cet. Ke- 1,th 2007,h.73
Keempat unsur tersebut akan mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Seorang pemimpin tergantung oleh kekuatan pada dirinya,
kekuatan para anggotanya dan kekuatan pada situasi.
6 Selain empat unsur di atas, menurut Wexley dan Yuki,
kepemimpinan efektif merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dan keberhasilan organisasi. Tiga aspek kepemimpinan dalam organisasi
adalah sifat-sifat pemimpin, perilaku kepemimpinan, dan kekuasaan serta pengaruh pemimpin.
17
3. Pengertian Kepala Sekolah
Begitu banyak pendapat yang dikemukakan oleh para pakar mengenai pengertian dari kepemimpinan. Dan dari sekian banyak
pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan tentang pengertian kepemimpinan. Bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan dan
kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mangajak, menuntun, dan menggerakan orang lain agar bersedia
mengikuti apa yang diperintah oleh si pemimpin. Tindakan ini dilakukan guna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Jadi dalam suatu
kelompok organisasi atau sekolah harus ada yang namanya pemimpin dan yang dipimpin agar terdapat proses mempengaruhi dan dipengaruhi untuk
mencapai tujuan kelompok tersebut. Kepemimpinan juga mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan
itu menyangkut sebuah proses pengaruh sosial antara seseorang atau lebih yang dilakukan secara sadar dan sengaja oleh seseorang terhadap orang
lain untuk menjalankan aktvitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah kelompok atau organisasi.
Jika kita berbicara mengenai kepemimpinan pendidikan, hendaklah kita berusaha memahami bahwa dalam pelaksanaan tugas itu ada
seseorang yang berfungsi sebagai pemimpin. Ia adalah orang yang dapat bekerja sama dengan orang lain dan yang dapat bekerja untuk orang lain.
Dalam sebuah organisasi diperlukan akan adanya seorang pemimpin yang dapat menjadi panutan untuk mencapai tujuan. Dalam
lembaga pendidikan atau sekolah seorang pemimpin itu dinamakan kepala
17
Bedjo Sujanto, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah,cet. Ke- 1,th 2007,h.76
7 sekolah, Kepala sekolah merupakan pemimpin dalam suatu lembaga
pendidikan yang berfungsi merencanakan, menorganisasikan, mengendalikan, mengarahkan, dan sebagai pembuat keputusan dalam
lembaga tersebut. Dengan adanya pemimpin sekolah atau kepala sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dipimpinnya
dengan harapan pencapaian yang lebih baik. Karena kegagalan dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan oleh kepala sekolah, kepala
sekolah juga merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh sekolah menuju tujuannya. Sejauh mana kemajuan dan
perkembangan sekolah dalam pendidikan dan pengajaran itu gambaran sejauh mana pula peran dan fungsi kepala sekolah di dalamnya. Hal ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian 1994:49 sebagai berikut:
Arah yang hendak ditempuh oleh organisasi menuju tujuannya harus sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari segala
sarana dan prasarana yang tersedia itu. Arah yang dimaksud tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun dan dijalankan oleh organisasi yang
bersangkutan. Perumus dan penentu strategi dan taktik tersebut adalah pimpinan dalam organisasi tersebut.
18
Kepala sekolah adalah seorang pemimpin, dalam hal ini dia menjadi pemimpin pendidikan, maka kepala sekolah harus mengetahui
fungsi atau tugasnya sebagai pemimpin, seperti yang dikemukakan oleh Keberhasilan atau kesuksesan
pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan untuk melakukan kegiatan
perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pengarahan actuating dan pengawasan controling terhadap semua operasional
tingkat satuan pendidikan. Keberhasilan sekolah dalam meraih mutu pendidikan yang baik banyak ditentukan melalui peran kepemimpinan
kepala sekolah.
18
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung, Remaha Rosdakarya, 2007,h.158-159
8 Wahjosumijdo dalam bukunya kepemimpinan kepala sekolah, ada
serangkaian tugas yang perlu dilaksanakan oleh seorang pemimpin adalah: a.
Membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan; b.
Mengomunikasikan gagasan kepada orang lain; c.
Dengan berbagai cara memengaruhi orang lain; d.
Seorang pemimpin adalah seorang yang besar yang dikagumi dan mempesona dan dibanggakan oleh para bawahan.
19
Aktivitas kepala sekolah antara lain terjelma dalam bentuk memberi perintah, membimbing, dan memengaruhi kelompok kerja atau
orang lain dalam rangka mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesien.
20
Kepala sekolah merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan perjalanan sekolah dari waktu ke waktu. Sebutan
“paling bertanggung jawab “ ini tidak dimaksudkan untuk melegitimasi atau memandang wajar jika segala sesuatunya menjadi pekerjaan atau
dikerjakan oleh kepala sekolah. Dia adalah orang yang bertanggung jawab baik ke dalam maupun ke luar. Ke dalam” dia bertanggung jawab untuk
memberdayakan guru, staf sekolah, tenaga teknisi, dan siswa. Ke luar” dia bertanggung jawab kepada pengguna sekolah dan secara kedinasan
keatasannya. Seorang kepala sekolah akan tampak terlihat berjalan fungsinya
ketika seluruh aktivitas-aktivitas kepala sekolah itu dapat dilakukan dengn baik. Misalnya ketika melakukan perintah kepada bawahan, membimbing,
menagarahkan serta memengaruhi para bawahan dalam hal ini guru dan staf sekolah. Ini merupakan cerminan dari sekian banyaknya aktivitas
seorang kepala sekolah.
21
Dengan kata lain, semua pengguna jasa pendidikan menggantungkan harapan mereka pada diri seorang kepala sekolah.
Cepatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan diiringi dengan perkembangan teknologi, ini semakin menuntut peran seorang kepala sekolah untuk
tanggap dalam menghadapi semua ini. Kepala sekolah harus mampu
19
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah;Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007,cet. Ke-7,h
20
Sudarwan Danim,Visi Baru Manajemen Sekolah , dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik,Jakarta, Rosdakarya, 2003, h. 205
21
Sudarwan Danim,Menjadi Komunitas Pembelajar,Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran, Jakarta, Rosdakarya, 2003. H. 77
9 menciptakian suasan belajar di kelas jadi kondusif dalam arti siswa dan
guru merasa nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung. Fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan ialah
menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Dalam melaksanakan fungsi
tersebut, kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar
mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam
membimbing murid-murid.
22
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Seperti
diungkapkan Supriadi 1998: 346 bahwa: “Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin
sekolah, iklim budaya sekolah, kinerja para guru dan menurunnya perilaku nakal peserta didik”. Dalam pada itu, kepala sekolah bertanggung jawab
atas manajemen pendidikan secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah.
Peran kepala sekolah sangatlah penting buat guru-guru dalam hal membangkitkan semangat mereka dalam mengajar dan membimbing
peserta didik. Peran ini dapat terlihat ketika seorang kepala sekolah mampu menciptakan kondisi belajar di lingkingan sekolah terasa nyaman
buat guru-guru dan juga peserta didik.
23
Kutipan di atas sesuai dengan pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa: “Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
24
22
Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, cet. Ke 2,th.1988, h.19
23
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaha Rosdakarya, 2007,h. 24-25
24
Banyak sekali peran dan tugas yang harus dilakukan kepala sekolah, ini menuntut
bahwa kepala sekolah memang harus benar-benar orang yang memiliki kemampuan memimpin pendidikan.