28 figur guru. masyarakat yakin bahwa gurulah yang dapat mandidik anak
mereka agar menjadi orang yang berkpribadian mulia.
63
Pendapat Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc Lendon dalam buku Hamzah B. Uno bahwa “ Teachers is professional person who
conduct classes.” Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam manata dan mengelola kelas.”
64
Sedangkan menurut Jean D. Grambs dan C. Morris Mc. Clare dalam Foundation of Teaching, An Introduction to Modern Education, hal.
141: “Teacher are those persons who consciously direct the experiences and behavior of an individual so that education takes places.” Guru
adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seseorang individu hingga dapat terjadi pendidikan.”
Seorang guru harus mampu menguasai kelas dalam pembelajaran, karena kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas itu salah satunya
bergantung pada guru, dimana hubungan pribadi antara siswa dan guru itu banyak terjadi di dalam kelas atau ketika proses pembelajaran
berlangsung. Dengan demikian guru harus dituntut untuk memiliki kemampuan dalam penataan dan pengelolaan kelas.
65
Jadi, guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik dalam
rangka menuju perkembangannya kepada pendewasaan. Disamping itu orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan
Dengan mengetahui definisi kinerja dan guru, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang memiliki keahlian mendidik anak dalam rangka pembinaan peserta didik untuk tercapainya
tujuan pendidikan.
63
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h.31
64
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia…, h. 15
65
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia,Jakarta, Bumi Aksara,2008, h. 15
29 profesional baik dalam merancang program pembelajaran ataupun dalam
penataan dan pengelolaan kelas agar peserta didik dapat merasakan kenyamanan dalam proses pembelajaran dan mencapai tingkat kedewasaan
yang pada akhirnya tercapailah tujuan akhir dari proses pendidikan. Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
66
Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru, ini jelas karena guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang
besar dan strategis. Hal ini di sebabkan gurulah yang berada di barisan terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Gurulah yang langsung
berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melaluyi
bimbingan dan keteladanan. Proses belajar-mengajar merupakan inti dari proses pendidikan
secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar-mengajar juga merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
67
Guru merupakan aktor utama yang menentukan mutu pendidikan. Gurulah yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas
sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung dengan para peserta didik di kelas melalui proses belajar-mengajar. Di tangan gurulah akan
dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara akademis, skill keahlian, kematangan emosional, dan moral serta spiritual.
68
Guru meruipakan figur sentral dalam membentuk kepribadian anak, kemana anak akan dibawa itu adalah kehendak guru, karena guru
66
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007,h.54
67
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007, h, pertama
68
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007, h, 40
30 mempunyai kekuasaan dalam membentuk dan membangun kepribadian
anak didik. Guru merupakan arsitektur dalam mendisain jiwa dan watak anak didik.
Dari hal di atas guru mempunyai misi dan tugas yang berat, namun mulia dalam mengantarkan tunas-tunas bangsa ke puncak cita-cita. Oleh
karena itu, sudah selayaknya guru mempunyai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kompetensi tersebut maka
akan menjadi guru yang professional baik secara akademis maupun nonakademis.
69
2. Indikator Kinerja Guru
Indikator kinerja guru dapat dilihat dari kemampuan guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik. Dalam diri seorang guru harus terdapat
kompetensi-kompetensi keguruan yang dapat mendukung kinerjanya senagai seorang guru professional. Seperti kemampuan pribadi,
kemampuan professional, dan kemampuan sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik dalam bukunya “Pendidikan Guru
Berdasarkan Pendekatan Kompetensi” bahwa ketiga jenis kompetensi tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Diantara ketiga jenis kompetensi itu
saling menjalin secara terpadu dalam diri guru. guru yang terampil mengajar tentu harus pula memiliki pribadi yang baik dan mampu
melakukan social adjustment dalam masyarakat ketiga kompetensi tersebut terpadu dalam karakteristik tingkah laku guru.
70
1. Kemampuan pribadi
Berperan sebagai guru memerlukan kepribadian yang unik. Kepribadian guru ini meliputi kemampuan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlakmulia. Seorang guru harus mempunyai peran ganda. Peran
69
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007, h, pertama
70
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru, Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta,Bumi Aksara, h. 34-35
31 tersebut diwujudkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Adakalanya guru harus berempati pada siswanya dan adakalanya guru harus bersikap kritis. Berempati maksudnya guru harus dengan sabar
menghadapi keinginan siswanya juga harus melindungi dan melayani siswanya tetapi disisi lain guru juga harus bersikap tegas jika ada siswanya
berbuat salah. Menurut Moh. Uzer Usman kemampuan kepribadian guru meliputi
hal-hal berikut: a.
Mengembangkan kepribadian b.
Berinteraksi dan berkomunikasi c.
Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan d.
Melaksanakan administrasi sekolah e.
Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
71
Kemampuan pribadi merupakan hal penting yang seharusnya dimiliki oleh guru. Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan merinci kemampuan
pribadi guru: a.
Kemampuan dan integrasi pribadi b.
Peka terhadap pembaharuan dan perubahan c.
Berfikir alternatif d.
Adil, jujur, dan objektif e.
Disiplin dalam melaksanakan tugas f.
Ulet dan tekun belajar g.
Berusaha memperoleh hasil kerja yang sebaik-baiknya h.
Simptik dan menarik, luwes, bijaksana, dan sederhana dalam bertindak
i. berwibawa
72
Seorang guru harus menguasai pengetahuan yang akan diajarkannya kepada peserta didik secara benar dan bertanggung jawab.
Sedangkan menurut buku karangan Hamzah B. Uno, beberapa kompetensi pribadi yang harus dimiliki goro yaitu, memiliki pengetahuan yang dalam
71
Moh. Uzer Usman, Menajdi Guru Profesiona,Bandung, Remaja Rosda Karya, 2003, h. 16
72
Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1991, h. 21
32 tentang materi pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, mempunyai
pengetahuan tentang perkembangan peserta didik serta kemampuan untuk memperlakukan mereka secara individual.
73
2. Kemampuan professional
Inilah kemampuan- kemampuan pribadi yang harus tampak pada diri seorang guru.
Kemampuan professional guru adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat melaksanakan tugas
mengajarnya dengan baik, kemampuan professional mengajar guru ini menentukan keberhasilan seorang guru. Ada beberapa kemampuan
professional mengajar guru dalam pembelajaran, guru harus memilik kemampuan:
1 Merencanakan sistem pembelajaran
a Merumuskan tujuan
b Memilih prioritas materi yang akan diajarkan
c Memilih dan menggunakan metode
d Memilih dan menggunakan sumber daya yang ada
e Memilih dan menggunakan media pembelajaran
2 Melaksanakan sistem pembelajaran
a Memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat
b Menyajikan urutan pembelajaran secara tepat
3 Mengevaluasi sistem pembelajaran
a Memilih dan menyusun jenis evaluasi
b Melaksanakan kegiatan evaluasi sepanjang proses
c Mengadministrasikan hasil evaluasi
4 Mengembangkan sistem pembelajaran
a Mengoptimalisasi potensi peserta didik
b Meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri
c Mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut
74
73
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia,Jakarta, Bumi Aksara,2008, h.18-19
74
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia…, h.19
33 Salah satu dari tahapan mengajar yang harus dilalui oleh guru
profesional adalah menyusun perencanaan pengajaran atau dengan kata lain disebut juga dengan “mendisain program pengajaran”. Dalam
implementasi kurikulum atau pelaksanaan pengajaran, mendisain program pengajaran, melaksanakan proses belajar mengajar dan menilai hasil
belajar siswa merupakan rangkaian kegiatan yang saling berurutan dan tak terpisahkan satu sama lainnya terpadu.
75
Perencanaan merupakan fungsi sentral dari manajemen pembelajaran, perencanaan pembelajaran harus dimiliki oleh setiap guru
sebagai pendidik dan pengajar. Guru sebagai manajer pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola berbagai
sumber, baik sumber daya, sumber dana, maupun sumber belajar untuk membentuk kompetensi dsar dan mencapai tujuan pembelajaran.
76
Guru harus menunjukkan penampilan yang terbaik bagi para siswanya. Penjelasannya mudah di pahami, penguasaan keilmuannya
benar, menguasai metodologi, dan seni pengendalian siswa. Seorang guru juga harus bisa menjadi teman belajar yang baik bagi para siswanya
sehingga siswa merasa senang dan termotivasi belajar bersamanya. Menurut Sukadi, .tugas guru adalah mengoptimalkan bakat dan minat
kemampuan para siswa. Untuk itu di perlukan seni didaktik. Guru juga Oleh
karena itu sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, seorang guru dituntut membuat perencanaan pembelajaran, fungsi perencanaan
pembelajaran ialah untuk mempermudah guru dalam melaksanakan tugas selanjutnya. Sehingga proses belajar mengajar akan benar-benar
terskenario dengan baik, efektif dan efesien. Kemampuan merencanakan belajar mengajar ini harus benar-benar terprogram dengan baik oleh guru,
agar proses pembelajaran terarah sesuai dengan tujuan. Setelah guru membuat rencana pembelajaran, maka tugas guru selanjutnya adalah
melaksanakan pembelajaran yang merupakan salah satu aktivitas inti di sekolah.
75
Syafaruddin Nurdin dan M. Basyiruddin Usman, Guru ProfesionalImplementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h.83
76
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosdajarya,2007, h. 77