Keterampilan Kepemimpinan Kepala Sekolah
26 kepentingan.
58
Sedangkan istilah kinerja guru berasal dari job performance actual performance, prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh
seseorang. Jadi menurut bahasa kinerja dapat diartikan sebagai prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada diri seseorang.
Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan pekerjaan serta kemampuan seseorang pada bidang tersebut. Dan berkaitan dengan kepuasan kerja
seseorang. Seseorang dapat dikatakan berhasil dalam pekerjaannya
apabila hasil pekerjaannya itu baik dan memberi pengaruh positif pada perusahaan. Oleh karena itu seseorang dalam meraih hasil kerja yang baik
harus memiliki kemampuan dan semangat yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan demikian, penulis menyimpulkan dari pengertian di atas, bahwa kinerja adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugasnya
yang menghasilkan hasil yang memuaskan, guna tercapainya tujuan organisasi kelompok dalam suatu unit kerja.
59
Sementara istilah guru sekarang sudah mendapat arti yang luas lagi dalam masyarakat. Semua orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau
kepandaian tertentu kepada seseorang atau sekelompok orang dapat disebut guru, misalny, guru silat, guru mengetik, guru menjahit, bahkan
guru mencopet. Jadi, kinerja adalah bentuk dari pekerjaan seseorang yang telah
dirasakan dan dicapainya. Jadi, kinerja atau unjuk kerja dalam konteks profesi guru adalah kegiatan yang meliputi perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaranKBM, dan melakukan penilaian hasil belajar.
60
Guru adalah seseorang yang menggeluti dunia pendidikan mendidik dan mengajar.
61
58
Wibowo, Manajemen Kinerja, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007h, 4
59
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, Rosda Karya,2000,h. 67
60
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Remaja Rosda karya, Bandung 2007, h.138
61
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada,2007,h. 46
Tidak semua orang dapat mengenyam pendidikan apalagi sampai menggeluti dunia pendidikan, guru adalah
27 orang yang senantiasa terus bergelut dalam dunia pendidikan karena harus
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru. Mendidik dan mengajar bukanlah perkara mudah, sebab ini memerlukan keahlian serta
kemampuan pada diri seseorang untuk melakukan hal ini. Dunia pendidikan adalah dunianya guru, rumah rehabilitasi anak
didik. Dengan sengaja guru berupaya menggerakan tenaga dan pikiran untuk mengeluarkan dan membawa peserta didik dari terali kebodohn.
Sekolah sebagai tempat pengabdian adalah bingkai perjuangan guru dalam keluhuran akal budi untuk mewariskan nilai-nilai Ilahiyah dan
mentransformasikan multinorma keselamatan duniawai dan ukhrawi kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, cerdas,
kreatif, dan mandiri insan kamil serta berguna bagi pembangunan bangsa, Negara dan agama di masa mendatang.
Adapun definisi yang kita kenal sehari-hari bahwa guru merupakan orang yang harus digugu dan ditiru, dalam arti orang yang memiliki
kharisma atau wibawa hingga perlu untuk ditiru dan diteladani.
62
Seperti yang diungkapkan oleh Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya “Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif” Guru memang
menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Kewibawaanlah yang menyebabkan guru dihormati, sehingga masyarakat tidak meragukan
Guru adalah contoh bagi kita semua terutama peserta didik. Artinya guru
merupakan cerminan untuk bertndak dan berbuat. Guru memang menduduki tempat terhormat tidak hanya di sekolah melainkan juga dalam
lingkungan masyarakat. Ini disebabkan oleh kewibawaan yang dimiliki oleh guru, sehingga masyarakat tidak ragu untuk menjadikannya figur
dalam keseharian mereka. Mereka yakin bahwa gurulah yang mampu mendidik anak-anak mereka menjadi anak-anak yang mulia yang
mempunyai kepribadian mulia.
62
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia,Jakarta, Bumi Aksara,2008, h. 15
28 figur guru. masyarakat yakin bahwa gurulah yang dapat mandidik anak
mereka agar menjadi orang yang berkpribadian mulia.
63
Pendapat Laurence D. Hazkew dan Jonathan C. Mc Lendon dalam buku Hamzah B. Uno bahwa “ Teachers is professional person who
conduct classes.” Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam manata dan mengelola kelas.”
64
Sedangkan menurut Jean D. Grambs dan C. Morris Mc. Clare dalam Foundation of Teaching, An Introduction to Modern Education, hal.
141: “Teacher are those persons who consciously direct the experiences and behavior of an individual so that education takes places.” Guru
adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seseorang individu hingga dapat terjadi pendidikan.”
Seorang guru harus mampu menguasai kelas dalam pembelajaran, karena kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas itu salah satunya
bergantung pada guru, dimana hubungan pribadi antara siswa dan guru itu banyak terjadi di dalam kelas atau ketika proses pembelajaran
berlangsung. Dengan demikian guru harus dituntut untuk memiliki kemampuan dalam penataan dan pengelolaan kelas.
65
Jadi, guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik dalam
rangka menuju perkembangannya kepada pendewasaan. Disamping itu orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan
Dengan mengetahui definisi kinerja dan guru, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dalam proses belajar mengajar adalah kemampuan
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar yang memiliki keahlian mendidik anak dalam rangka pembinaan peserta didik untuk tercapainya
tujuan pendidikan.
63
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h.31
64
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia…, h. 15
65
Hamzah B. Uno, Frofesi Kependidikan, Problema,Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia,Jakarta, Bumi Aksara,2008, h. 15