Deskripsi Data HASIL PENELITIAN
7 60
62 3600
3844 3720
8 60
62 3600
3844 3720
9 59
62 3481
3844 3658
10 63
63 3969
3969 3969
11 61
62 3721
3844 3782
12 61
60 3721
3600 3660
13 61
60 3721
3600 3660
14 60
60 3600
3600 3600
15 60
61 3600
3721 3660
N = 15 ∑ X = 926
∑ Y = 930
∑ X
2
= 57236
∑ Y
2
= 57686
∑ XY = 57438
Dari tabel 5 dapat diperoleh nilai ∑ X = 926, ∑ Y = 930, ∑ X
2
= 57236, ∑
Y
2
= 57686, ∑ XY = 57438, dengan diketahui nilai ∑ X, ∑ Y, ∑ X
2
, ∑ Y
2
, ∑
XY maka dicari:
r
xy
=
� ∑ ��− ∑ � . ∑ � �� � � ∑ X
2
− ∑ �
2
�� { � ∑�
2
─ ∑�
2
}
r
xy =
15 . 57438 ─ 926 . 930
�{15 . 57236 ─ 926
2
} { 15 . 57686 ─ 930²}
=
861570 ─ 861180
�858540 ─ 857476 . 865290 ─ 864900
=
��� √���� . ���
= 0,60
Dari perhitungan di atas dapat diperoleh nilai koefisien korelasi antara skor efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru adalah 0,60.
Dari angka tersebut dapat dikatakan bahwa nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari penelitian mengenai hubungan efektivitas kepemimpinan kepala
sekolah dengan kinerja guru adalah 0,60. Jadi kesimpulannya Ha diterima dan Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y,
hubungan tersebut termasuk dalam kategori sedang atau cukup pada rentang 0,40-0,70. Dengan demikian, antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi
sedangcukup antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor.
Hasil korelasi inipun diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala SMP Riyadhul Jannah, sebagaimana pernyataan:
”Kepala sekolah mempunyai peran sebagai pendidik, manager, motivator dan supervisor. Dengan peran, tugas dan fungsi tersebut kepala sekolah
melakukan komunikasi yang baik dengan guru, memberikan motivasi, memberikan bimbingan terhadap guru dalam mengajar, memberikan
reward dan funishment terhadap guru. Inilah yang dilakukan kepala sekolah untuk menciptakan suasana kerjasama yang baik demi
mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas di SMP Riyadhul Jannah”.
Dari hasil penghitungan dan korelasi yang telah dijelaskan, maka dapat dianalisa bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru
dapat diwujudkan dengan peran, tugas dan fungsi kepala sekolah yang dijalankan dalam kehidupan di sekolah. Guru yang selalu melakukan tugasnya
dengan baik, maka akan tercipta suasana yang kondusif dan mutu pendidikan yang berkualitas akan dicapai dengan baik.
D. Interpretasi data
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi product moment antara efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah
Ciseeng Bogor bahwa hipotesa penelitian H
o
yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian, tidak terdapat korelasi yang signifikan antara efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor. Selanjutnya dilakukan analisis determinasi dari angka indeks
korelasi r
xy
product moment yang telah diperoleh dengan rumus: KD = r
2
x 100 = 0,60
2
x 100 = 36
Dari penghitungan koefisien determinasinya diketahui sebesar 36. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
mempengaruhi memberi kontribusi terhadap variabel Y Kinerja Guru sebesar 36. Sehingga jelas bahwa hal ini menunjukkan bahwa efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah sangatlah berhubungan atau mempengaruhi dalam kinerja guru di SMP Riyadhul Jannah Ciseeng Bogor.
Hasil penghitungan persentase pengaruh inipun diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah, sebagaimana pernyataan:
”Kepala sekolah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan hubungan kerjasama antara kepala sekolah dan guru, yaitu dengan cara
bersosialisasi dengan guru atau mengakrabkan dengan pendekatan personal terhadap guru, melakukan komunikasi yang efektif, melakukan
supervisi akademik terhadap pengajaran guru dikelas, mengikutsertakan guru-guru dalam forum MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran,
diklat, seminar dan mengadakan kegiatan in house training, dan memberikan motivasi serta memberikan kwibawaan kepemimpinan kepala
sekolah terbaik dalam memimpin lembaga pendidikan”.
Dari hasil wawancara dan persentase hubungan yang tercipta, dapat dianalisa bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru
sangat mempengaruhi perjalanan program pendidikan yang ada di sekolah. Oleh karena itu kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru harus
diciptakan dengan baik, agar guru merasa nyaman dalam menjalani kehidupan di sekolah dan rasa persaudaraan atau kekeluargaan yang dibina pun menjadi
alat senjata bagi perkembangan pendidikan yang berkualitas di sekolah.