setup mesin mulai dari waktu berhentinya mesin sampai proses untuk kegiatan produksi berikutnya berjalannya dalam perhitungan OEE dikategorikan sebagai
waktu downtime dalam perhitungan OEE. Data waktu setup and adjusment pada bagian pencetakan aluminium Ingot dapat dilihat pada tabel 5.3. berikut :
Tabel 5.3. Data Waktu Setup and Adjusment Bagian Casting machine No.1 ~ 7
Nama Mesin
Waktu jam Subtotal Waktu
jam Agustus
Agustus September November
CM 01 10.2
8.9 10.2
15.4 44.7
CM 02 15.8
9.7 9.4
16 50.9
CM 03 13
13.1 8.7
9.4 44.2
CM 04
16 15
13.2 8.5
52.7 CM 05
13.9 11.4
12.5 7.2
45 CM 06
11.4 10.9
12.2 12.3
46.8 CM 07
14.3 11
15.1 14.4
54.8 Total
94.6 80
81.3 83.2
4. Data Produksi
Data produksi mesin aluminium pada departemen di PT. INALUM dalam periode Agustus ~ November 2006 yang dikumpulkan adalah:
a. Total available time adalah total waktu mesin pencetakan aluminium Ingot
yang tersedia untuk melakukan proses produksi dalam satuan jam. b.
Total product processed adalah jumlah berat total produk aluminium Ingot yang diproses oleh mesin pencetakan aluminium Ingot dalam satuan
kilogram kg.
Universitas Sumatera Utara
c. Total good products adalah jumlah berat total produk aluminium Ingot
yang baik sesuai dengan spesifikasi kualitas produk yang telah ditentukan dalam satuan kilogram kg.
d. Total reject weight adalah jumlah berat total produk aluminium Ingot yang
ditolak karena cacat pada produk sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas produk yang ditentukan dalam satuan kilogram kg.
e. Total scrap weight adalah jumlah berat total aluminium scrap berupa
produk yang rusak dan atau sisa hasil proses pecetakan aluminium Ingot dalam satuan kilogram kg.
f. Total actual press hours total waktu aktual proses pencetakan aluminium
Ingot actual processing time pada mesin pencetakan. Data produksi mesin pencetakan aluminium Ingot yaitu Casting machine
No.1 ~ 7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Data Produksi Mesin Pencetakan aluminium Ingot Periode Agustus ~ November 2006
Mesin Periode
Total Available Time jam
Total Products Processed kg
Total Good Products kg
Total Reject Weight kg
Total Scrap Weight kg
Total Actual Press Hours jam
CM 01
Agustus 326.39
3724455 3682325
4237 3044
307.55 Agustus
319.91 3807634
3761516 5229
2730 305.83
September 315.07
3678406 3635781
5100 3447
300.31 November
339.98 3862135
3782325 4237
3015 321.77
CM 02
Agustus 335.21
3863268 3820323
4665 3144
315.08 Agustus
343.30 4077583
4033778 5992
2946 330.97
September 363.92
4222774 4176141
5430 3532
346.41 November
333.57 3948563
382023 4665
3254 317.62
CM 03
Agustus 173.59
1977047 1957077
2546 1560
162.85 Agustus
189.04 2268505
2241952 3615
1854 181.54
September 190.93
2221344 2201947
3434 1767
180.17 November
158.77 1896456
1824024 2546
1451 152.85
CM 04
Agustus 161.13
1874746 1855253
2049 1603
154.21 Agustus
239.80 2864795
2836619 3258
2013 230.44
September 270.12
3218957 3187000
4173 2359
260.94 November
171.13 1978536
1896521 3215
1367 162.44
CM 05
Agustus 284.46
3289319 3257942
4073 3035
267.23 Agustus
220.63 2593814
2567655 3507
2225 207.67
September 226.90
2709983 2689547
4191 2845
218.72 November
264.59 3048754
2901356 4215
3145 248.64
CM 06
Agustus 273.82
3125742 3092464
3147 2664
259.61 Agustus
235.94 2732524
2703610 3327
2043 221.80
September 236.65
2719235 2690731
4756 2496
223.25 November
251.81 2964478
2881004 3698
2613 242.30
CM 07
Agustus 211.62
2536505 2509238
2982 2306
203.74 Agustus
220.71 2637225
2617295 3708
2321 212.11
September 235.56
2741308 2710489
3662 2482
223.21 November
205.53 2371400
2290923 2654
2401 195.02
Universitas Sumatera Utara
5. Data Ideal Cycle TimeICT Waktu Siklus Ideal Waktu Standard
Waktu siklus ideal Ideal Cycle Time adalah waktu siklus berdasarkan spesifikasi mesin yang sudah ditentukan oleh supplier mesin tersebut, atau bisa
juga diperoleh dari pengalaman pengoperasian mesin atau dengan pengukuran berdasarkan metode studi waktu. ICT yang terdapat dalam tabel 5.4. adalah
merupakan waktu standard pengoperasian satu siklus operasi mesin pencetakan alumunium ingot. Perhitungan waktu standard pada masing-masing stasiun kerja
mesin pencetakan aluminium Ingot sebagai berikut :
Tabel 5.5. Data Pengukuran Satu siklus Operasi Dibagian Pencetakan aluminium Ingot pada Casting machine No.1 ~ 7
No. Mesin Pencetakan Aluminium Ingot detik
CM 01 CM 02 CM 03 CM 04 CM 05 CM 06 CM 07
1. 0.298
0.293 0.295
0.290 0.299
0.294 0.289
2. 0.288
0.295 0.293
0.299 0.288
0.299 0.297
3. 0.291
0.297 0.292
0.292 0.293
0.299 0.298
4. 0.295
0.296 0.291
0.294 0.298
0.296 0.294
5. 0.298
0.297 0.298
0.294 0.295
0.298 0.299
6. 0.289
0.296 0.291
0.289 0.293
0.297 0.288
7. 0.291
0.297 0.291
0.298 0.298
0.291 0.291
8. 0.290
0.292 0.293
0.296 0.297
0.290 0.295
9. 0.297
0.294 0.289
0.298 0.294
0.296 0.291
10. 0.290
0.291 0.288
0.288 0.292
0.288 0.294
11. 0.296
0.291 0.292
0.288 0.290
0.300 0.291
12. 0.297
0.296 0.299
0.297 0.292
0.297 0.290
13. 0.291
0.288 0.296
0.289 0.294
0.294 0.292
14. 0.288
0.292 0.294
0.291 0.297
0.300 0.297
15. 0.290
0.289 0.289
0.294 0.299
0.297 0.291
16. 0.299
0.296 0.293
0.289 0.293
0.288 0.292
Universitas Sumatera Utara
6. Rating Factor Menurut Westinghouse
Rating factor merupakan faktor yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang diamati dengan cara membandingkan kinerja seorang pekerja
dengan pekerja yang lain pada jenis pekerjaan yang sama. Penentuan besarnya rating factor digunakan metode Westinghouse yang terdiri dari empat faktor,
yaitu keterampilan skill, usaha effort, konsistensi consistency dan kondisi kerja condition. Penjelasan tiap kriteria tersebut dapat dilihat pada lampiran 1.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat proses produksi, maka besarnya rating factor untuk elemen kerja yang diamati pada mesin
pencetakan aluminium Ingot yaitu Casting machine No.1 ~ 7 dapat dilihat pada
tabel 5.6.
Tabel 5.6. Rating Factor Casting Machine dengan Metode Westinghouse Faktor
Kelas Lambang
Rating Factor
Keterampilan Average
D 0,00
Usaha Average
D 0,00
Kondisi Kerja Fair
E -0,03
Konsistensi Average
D 0.00
Total -0.03
7. Allowance
Selain data yang seragam, jumlah pengukuran yang cukup dan rating factor, maka langkah berikutnya yang dilakukan adalah menambah kelonggaran
allowance atas waktu normal yang telah didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
Persentase allowance merupakan kelonggaran yang diberikan untuk tenaga kerja berupa kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa lelah fatigue, serta
hambatan yang tidak dapat dihindarkan yang biasanya terjadi pada peralatan yang dioperasikan oleh pekerja. Mesinperalatan dan pekerja operator adalah
diasumsikan sebagai suatu sistem kerja yang utuh dan tidak terpisah dalam suatu proses kerja yang menjadi objek pada penelitian ini. Sehingga perhitungan untuk
hambatan yang tidak dapat dihindarkan tidak dimasukkan ke dalam tabel 5.7. dikarenakan hambatan tersebut telah termasuk ke dalam perhitungan OEE dan
termasuk ke dalam kerugian-kerugian waktu. Besarnya kelonggaran dari faktor- faktor yang berpengaruh dapat dilihat pada lampiran 2.
Besarnya allowance pada elemen kerja yang dilakukan pada Casting Machine-01 sd Casting Machine-07 dapat dilihat pada tabel 5.7.
Tabel 5.7. Faktor-faktor Allowance pada Casting Machine Faktor
Keterangan Kelonggaran
Tenaga Sedang
12 Sikap Kerja
Berdiri 1,5
Gerakan Kerja Normal
Kelelahan Mata Pandangan yang hamper terus-
menerus dengan fokus berubah- ubah
2 Suhu
Tinggi 5
Keadaan Atmosfer Cukup
12 Keadaan Lingkungan
Keadaan yang Luar Biasa 10
Kebutuhan Pribadi Pria
1,5
Total 44
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pengolahan Data