BAB I PENDAHULULAN
I.1. Latar Belakang Permasalahan
Era persaingan global menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat
beroperasi pada tingkat biaya yang rendah sehingga dapat terus bertahan dan berkembang. Peningkatan kinerja perusahaan terwujudkan dalam peningkatan
produktivitas dan efisiensi perusahaan. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat bertahan dalam suasana persaingan yang ketat. Persaingan yang dihadapi
industri-industri manufaktur dan unit jasa merebut pasar dalam menghadapi era globalisasi, yang dimulai dengan perdagangan bebas ASEAN AFTA pada tahun
2006 semakin tajam. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam era pasar bebas adalah bahwa produk-produk yang ditawarkan dapat berasal dari mana saja tanpa
mengenal hambatan dan batasan yang berarti pada pasar ini. Dengan sistem manufaktur yang semakin fleksibel saat ini dimana tenaga
kerja telah dapat digantikan oleh robot yang dapat bekerja selama 24 jam dengan sistem produksi yang terotomatisasi, mutu produk tidak lagi hanya bergantung
pada proses produksinya saja, tetapi juga bergantung pada peralatan yang digunakan untuk memproduksinya. Menjaga kondisi mesin-mesin dan peralatan
yang mendukung sistem produksinya juga merupakan komponen penting dalam manajemen pemeliharaan mesinperalatan dilantai pabrik. Untuk menunjang
kelancaran proses produksi perlu adanya pemeliharaan dan perbaikan jika terjadi
Universitas Sumatera Utara
kerusakan terhadap mesin-mesin dan peralatan yang digunakan. Untuk mencegah kerusakan mesin breakdowns ataupun paling tidak untuk mengurangi jenis dan
waktu kerusakannya sehingga proses produksi tiak terlalu lama berhenti, maka dibutuhkan sistem perawatan dan pemeliharaan mesinperalatan yang baik dan
tepat sehingga hasilnya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesin dan kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan mesin dapat dihindari.
Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesinperalatan tidak saja dapat menyebabkan masalah kerusakan breakdowns mesinperalatan saja tetapi
juga dapat mengakibatkan timbulnya kerugian-kerugian lainnya seperti lamanya waktu set-up dan adjustment, mesin menghasilkan produk cacat ataupun produk
yang harus dikerjakan ulang defects and rework, mesin beroperasi tetapi tidak menghasilkan produk dan seringnya mesin berhenti tiba-tiba idling and minor
stoppages, dan menurunnya kecepatan produksi mesin reduced speed, dan juga kerugian yang timbul pada awal produksi sampai kondisi produksi yang stabil
dicapai star-up and yield loss. Kerugian yang disebabkan oleh hal-hal yang tersebut diatas lebih dikenal di industri manufaktur sebagai “the 6 big losses”
yang harus dihilangkan ataupun paling tidak dapat dikurangi. PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM adalah perusahaan swasta
nasional yang bergerak dibidang industri aluminium yang memproduksi aluminium Ingot.. Produk yang dihasilkan oleh PT. INALUM adalah 70 untuk
ekspor, sehingga benar-benar harus memperhatikan mutu dan waktu delivery ke pelanggan untuk dapat bersaing dengan perusahaan sejenis. Perusahaan ini juga
tidak lepas dari masalah peningkatan produktivitas dan efisiensi mesinperalatan
Universitas Sumatera Utara
dilantai pabrik yang diakibatkan oleh apa yang disebut dengan six big losses dalam pelaksanaan proses produksinya. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah
yang efektif dan efisien untuk dapat menanggulangi dan mencegah masalah- masalah yang mengakibatkan rendahnya produktivitas dan efisiensi
mesinperalatan tersebut. Manajemen pemeliharaan mesinperalatan adalah teknik-teknik dan aktivitas-aktivitas untuk menjaga, mempertahankan, dan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi mesin dan peralatan yang secara langsung juga akan meningkatkan mutu produk. Hal ini meliputi teknik-teknik
dan aktivitas yang saling berkaitan dan terintegrasi dengan melibatkan semua pihak, semua departemen, dan semua orang mulai dari top management sampai
operator melalui kelompok-kelompok kecil small group activities.
I.2. Perumusan Masalah