Diagram Sebab Akibat PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

46.471 38.227 10.562 4.440 0.176 0.124 20 40 60 80 100 IdlingMinor Stoppage s Re duce d Spe e d Loss Se tupAdj. Loss Bre akdowns Loss Re work LossYie ldScrap Loss Six Big Losses To ta l Tim e Lo ss ja m 20 40 60 80 100 P er se nt ase K esa lahan K um ul at if Gambar 5.19. Diagram Pareto Six Big Losses Casting Machine - 06 Periode Agustus-November 2006

5.9. Diagram Sebab Akibat

Faktor yang memberikan kontribusi terbesar penyebab rendahnya efisiensi Casting Machine untuk ketiga mesin yang menjadi objek penelitian mempunyai faktor penyebab yang sama yakni faktor reduced speed loss. Dengan Cause and Effect Diagram atau diagram Sebab Akibat nantinya dapat diketahui penyebab- penyebab tingginya nilai faktor reduced speed loss tersebut secara rinci, dari faktor-faktor utamanya hingga faktor-faktor yang lebih kecil. Kemudian dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan secara bertahap berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut. Reduced speed loss terjadi jika kecepatan produksi aktual lebih kecil daripada kecepatan mesin yang dirancang beroperasi dalam keadaan normal, sehingga menyebabkan menurunnya kecepatan produksi. Cause and Effect Diagram untuk faktor reduced speed losses seperti ditunjukkan pada gambar 5.22. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.22. Diagram Sebab Akibat Reduced Speed Loss Reduced Speed Loss Tinggi Kecepatan mesin berkurang Mesin kurang bertenaga Pembuangan buruk Komposisi pengisian bahan tidak ideal Kurang responsif Kurang teliti Kurang bertanggung jawab Bising Kecepatan mesin sengaja dikurangi Tidak efektif Sirkulasi udara kurang Lama panas Kurang terlatih Pengap Banyak waktu luang Umur mesin sudah tua Setup tidak standar Tidak ada acuan ceroboh Tergesa-gesa Metode Mesinperalatan Lingkungan Material Manusiaoperator Pemburukan keausan Kurang perawatan Kompres mesin kurang Selang minyak bocor Kualitas minyak tidak baik Tidak ada peredam Ventilasi buruk Lantai penuh tumpahan minyak Kebersihan mesin kurang Mesin jarang dibersihkan Terlalu basah Menggumpal Tidak ada standar acuan Terlalu lama mengisi bahan Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

VI.1. Analisa Perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE

Analisa perhitungan Overall Equipment Effectiveness OEE dilakukan untuk melihat tingkat efektivitas penggunaan Casting Machine yang digunakan oleh perusahaan pada bagian, khususnya Casting Machine–01 sd Casting Machine–07 selama periode Agustus-November 2006. Pengukuran Overall Equipment Effectiveness OEE ini merupakan kombinasi dari faktor waktu, kualitas pengoperasian mesin dan kecepatan produksi Casting Machine yang digunakan. 1. Pada empat periode yang menjadi objek penelitian yaitu dari bulan Agustus hingga November 2006, dari ketujuh Casting Machine yang diteliti, diperoleh nilai Overall Equipment Effectiveness OEE yang cukup tinggi yang berkisar antara 81 sampai 93. Hal ini belum keadaan ideal dan disebabkan oleh rasio Performance Efficiency berkisar antara 88 sampai 99. Sementara rasio Rate of Quality Products cukup tinggi dan rasio Availability sangat rendah. 2. Nilai OEE tertinggi untuk Casting Machine - 01 hanya dicapai pada periode Oktober 2006 yakni sekitar 92.39 . Hal ini disebabkan oleh tingginya rasio Performance Efficiency sebesar 97.92 Rate of Quality Products mesin yang digunakan yaitu besarnya mencapai 99.77 dan rasio Availability mesin yang rendah sebesar 94.577 . Universitas Sumatera Utara