BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
Mesinperalatan yang menjadi objek penelitian pada PT. INALUM adalah bagian pencetakan aluminium Ingot
yaitu Casting machine No.1 ~ 7 .
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dengan pihak perusahaan khususnya
bagian produksi dan bagian maintenance mesinperalatan pencetakan tersebut merupakan mesin yang bersifat critical unit dimana terjadinya kerusakan mesin
akan mengakibatkan terhentinya proses produksi. Sasaran penerapan TPM adalah untuk memaksimalkan efektivitas
penggunaan mesin dengan berusaha mengeliminasi atau paling tidak mengurangi six big losses yang dijumpai pada mesinperalatan. Sebelum penerapan TPM
terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin yang digunakan saat ini dengan menggunakan indikator Overall Equipment
Effectiveness OEE. Dengan peningkatan dari OEE maka juga akan menghasilkan peningkatan efisiensi dan produktivitas mesin. Untuk pengukuran
efektifitas mesin pencetakan aluminium Ingot dengan menggunakan OEE maka dikumpulkan data yang bersumber dari laporan Produksi Bulanan, laporan
Perawatan Mesin Harian dan laporan Maintenance Work Order dari ketujuh mesin pencetakan Ingot pada P.T. INALUM. Data-data yang digunakan adalah
dalam periode bulan Agustus ~ November 2006.
Universitas Sumatera Utara
Data yang dibutuhkan untuk pengukuran efektivitas mesin tersebut bersumber dari laporan Maintenance Work Order, Laporan Preventive
Maintenance Daily Inspection dan Laporan Produksi bulanan dari bagian pencetakan aluminium Ingot tersebut untuk bulan Agustus ~ November 2006.
Data-data tersebut berupa : 1.
Data waktu kerusakan breakdowns mesin-mesin bagian mesin pencetakan aluminium Ingot.
2. Waktu downtime yang direncanakan Planned downtime berupa data
waktu kegiatan pemeliharaanpemeriksaan mesin-mesin bagian pencetakan aluminium Ingot.
3. Data waktu setup and adjustment mesin-mesin bagian mesin pencetakan
aluminium Ingot. 4.
Data produksi mesin-mesin bagian mesin pencetakan aluminium Ingot. 5.
Data-data lain yang mendukung dalam pemecahan masalah. Data-data yang diperlukan untuk analisis produktivitas dan efisiensi mesin
pencetakan aluminium Ingot yaitu Casting machine No.1 ~ 7 di PT. INALUM
dengan menggunakan OEE sebagai berikut :
1. Data waktu downtime
Waktu downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin
equipment failures mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaimana mestinya. Dalam perhitungan OEE equipment failures dan
Universitas Sumatera Utara
waktu setup and adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu downtime downtime loss.
Kerusakan breakdowns atau kegagalan proses pada mesinperalatan yang terjadi tiba-tiba dan tidak diharapkan. Downtime ini merupakan kerugian yang
dapat terlihat dengan jelas karena terjadinya kerusakan yang mengakibatkan tidak ada output yang dihasilkan disebabkan mesin tidak berproduksi. Data waktu
downtime akibat terjadinya kerusakan breakdowns Casting machine No.1 ~ 7 dapat dilihat pada tabel 5.1. berikut :
Tabel 5.1. Data Waktu Kerusakan Breakdowns Casting machine No.1 ~ 7
Nama Mesin
Waktu Breakdowns untuk setiap bulan jam Subtotal Waktu
Breakdowns jam Agustus
Agustus September November
CM 01 9
12.5 14
18.5 54
CM 02
10.5 8.3
8 10
36.8 CM 03