Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Energi Pekerja Standard Kebutuhan Energi

2.2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Energi Pekerja

Kebutuhan gizi seseorang dengan orang lain belum tentu sama. Menurut Suma’mur 2009 kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh usia, ukuran tubuh, dan jenis kelamin. Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari, keadaan fisiologis, keadaan khusus; seperti pada pemulihan kesehatan dan anemia, keadaan lingkungan kerja. Faktor- faktor tersebut di atas harus menjadi dasar dalam perhitungan besarnya energi, komposisi zat gizi dan menu untuk konsumsi pekerja. Menurut Suma’mur 1989, jumlah kalori yang dibutuhkan orang dewasa ditentukan oleh: 1. Metabolisme basal, yaitu sejumlah tenaga yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat. 2. Pengaruh makanan atas kegiatan tubuh aktivitas tubuh, kira-kira 10 dari metabolisme basal. 3. Kerja otot Pengelompokan aktivitas atau beban kerja ringan, sedang dan berat berdasarkan proporsi waktu kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.3. Pengelompokan Aktifitas Atau Beban Kerja Ringan, Sedang, Berat Berdasarkan Proporsi Waktu Kerja. Kelompok Aktifitas Jenis Kegiatan Faktor Aktifitas Contoh Aktifitas Ringan  Laki – laki  Perempuan 75 dari waktu yang digunakan adalah untuk duduk atau berdiri dan 25 untuk berdiri dan berpindah moving  1,58  1,45 Aktifitas kantor tanpa olah raga, aktifitas fisik yang tidak menguras tenaga, duduk memotong kedua ujung batang rokok perempuan, berdiri di depan mesin memasukkan seng kedalam mesin pembuat tutup Universitas Sumatera Utara Sumber :Depkes 2004

2.2.6. Standard Kebutuhan Energi

Standard kebutuhan energi seseorang dalam sehari ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel 2.4. Standard Gizi Per Hari bagi Pekerja Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Aktivitas Fisik Jenis Kelamin, Umur, BB Aktifitas Energi kal Protein g Zat besi mg Seng mg Yodium μg Vit A RE Vit C mg Vit B1 mg Vit B2 mg Vit B6 mg Niacin mg Laki – laki 19 – 29 th BB 56 kg Ringan 2400 60 13 12,1 150 600 90 1,2 1,3 1,3 16 Sedang 2550 60 13 12,1 150 600 90 1,2 1,3 1,3 16 Berat 2800 60 13 12,1 150 600 90 1,2 1,3 1,7 16 Laki – laki 30 – 49 th BB 62 kg Ringan 2200 60 13 13,4 150 600 90 1,2 1,3 1,3 16 Sedang 2350 60 13 13,4 150 600 90 1,2 1,3 1,3 16 Berat 2600 60 13 13,4 150 600 90 1,2 1,3 1,3 16 Laki – laki 50 – 64 th BB 56 kg Ringan 2150 60 13 13,4 150 600 90 1,2 1,3 1,7 16 Sedang 2300 60 13 13,4 150 600 90 1,2 1,3 1,7 16 Berat 2550 60 13 13,4 150 600 90 1,2 1,3 1,7 16 Perempuan 19 – 29 th BB 52 kg Ringan 1800 50 26 9,3 150 500 75 1 1,1 1,3 14 Sedang 1900 50 26 9,3 150 500 75 1 1,1 1,3 14 Berat 2150 50 26 9,3 150 500 75 1 1,1 1,3 14 Perempuan 30 – 49 th BB 56 kg Ringan 1700 50 26 9,3 150 500 75 1 1,1 1,3 14 Sedang 1800 50 26 9,3 150 500 75 1 1,1 1,3 14 Berat 2050 50 26 9,3 150 500 75 1 1,1 1,3 14 kaleng laki – laki. Sedang  Laki – laki  Perempuan 25 waktu yang digunakan adalah untuk duduk atau berdiri dan 75 adalah untuk kegiatan kerja khusus dalam bidang pekerjaannya  1,67  1,55 Bekerja naik turun tangga, olahraga ringan, pekerjaan rumah tangga, berdiri mengisikan batang korek api perempuan, mengambil kotak berisi pentul korek api berjalan memindahkannya kesekitar mesin laki-laki Berat  Laki – laki  Perempuan 40 dari waktu yang digunakan adalah untuk duduk atau berdiri dan 60 untuk kegiatan kerja khusus dalam bidang pekerjaannya  1,88  1,75 Pekerjaan lapangan, kuli bangunan, memecah batu perempuan, berdiri mengangkat balok kayu dan memasukkanya ke dalam mesin laki - laki Universitas Sumatera Utara Perempuan 50 – 64th BB 55 kg Ringan 1650 50 12 9,3 150 500 75 1 1,1 1,5 14 Sedang 1750 50 12 9,3 150 500 75 1 1,1 1,5 14 Berat 2000 50 12 9,3 150 500 75 1 1,1 1,5 14 Sumber : AKG 2004 dalam Depkes RI 2009 Kebutuhan energi seseorang selama bekerja 8 jam diperkirakan 40-50 dari kebutuhan energi sehari, sehingga diperoleh kebutuhan energi yang dibutuhkan seorang pekerja untuk bekerja selama 8 jam sebagai berikut. Tabel 2.5. Kebutuhan Energi Selama Bekerja 8 Jam UsiaJenis Pekerjaan Kebutuhan Energi Kkal Pria Wanita 19-29 Tahun Ringan 960 720 Sedang 1020 760 Berat 1120 860 30-49 Tahun Ringan 880 680 Sedang 940 720 Berat 1040 820 50-64 Tahun Ringan 860 660 Sedang 920 700 Berat 1020 800 Sumber : AKG 2004 dalam Depkes RI 2009

2.2.7. Penilaian Asupan Energi

Dokumen yang terkait

Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi, dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate PT. PP. Lonsum 2013

8 110 102

Gambaran Asupan Zat Gizi, Produktivitas Kerja dan Status Gizi Pekerja Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfindo Sungai Liput Aceh Tamiang

0 0 16

Gambaran Asupan Zat Gizi, Produktivitas Kerja dan Status Gizi Pekerja Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfindo Sungai Liput Aceh Tamiang

0 0 2

Gambaran Asupan Zat Gizi, Produktivitas Kerja dan Status Gizi Pekerja Pabrik Kelapa Sawit PT. Socfindo Sungai Liput Aceh Tamiang

0 3 7

Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi Dengan Kelelahan kerja pada Pekerja di PT. Perkebunan Nusantara I Pabrik Kelapa Sawit Pulau Tiga Tahun 2015

0 0 22

2.1.2 Penilaian Status Gizi - Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi Dengan Kelelahan kerja pada Pekerja di PT. Perkebunan Nusantara I Pabrik Kelapa Sawit Pulau Tiga Tahun 2015

0 1 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi Dengan Kelelahan kerja pada Pekerja di PT. Perkebunan Nusantara I Pabrik Kelapa Sawit Pulau Tiga Tahun 2015

0 0 8

Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi Dengan Kelelahan kerja pada Pekerja di PT. Perkebunan Nusantara I Pabrik Kelapa Sawit Pulau Tiga Tahun 2015

1 0 17

Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi, dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate PT. PP. Lonsum 2013

0 0 24

Gambaran Asupan Zat Gizi, Status Gizi, dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Pabrik Kelapa Sawit Bagerpang Estate PT. PP. Lonsum 2013

0 2 14