8. Visual Record Video, Kamera Foto Kelebihan :
a. Dengan menggunakan video dan foto data yang diperoleh memiliki validasi yang tinggi.
b. Pencatatan food intake membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan 24 hour recalls atau food record..
c. Beban responden menjadi lebih ringan Keterbatasan :
a. Mahal. b. Tidak mendapatkan data tentang persiapan bahan makanan
c. Masalah teknis sehubungan dengan peralatan yang canggih
2.3 Kelelahan Kerja
2.3.1. Pengertian Kelelahan Kerja
Menurut Suma’mur 2009, lelah merupakan suatu perasaan yang mempunyai arti tersendiri dan sifatnya subjektif bagi setiap orang. Ada beberapa
teori kelelahan kerja, yaitu : a. Kelelahan kerja merupakan proses menurunnya efisiensi, performa kerja, dan
berkurangnya kekuatanketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan Wignjosoebroto, 2000.
b. Kelelahan Kerja merupakan suatu kondisi yang menyebabkan penurunan kinerja yang dapat mengakibatkan kesalahan kerja, ketidakhadiran, keluar
kerja, kecelakaan kerja dan berpengaruh terhadap perilaku kerja. Eraliesa dalam Hariyati, 2011.
Universitas Sumatera Utara
c. Kelelahan kerja merupakan gejala yang ditandai adanya perasaan lelah dan penurunan kesiagaan, persepsi yang lambat dan lemah yang bersifat kronis atau
merupakan penurunan kinerja dan mentalpsikologi Grandjean, 1985. d. Kelelahan kerja adalah keadaan tubuh baik fisik dan mental yang berbeda
karena suatu pekerjaan dan berakibat pada penurunan daya kerja serta berku
rangnya ketahanan tubuh untuk bekerja.Suma’mur, 2009. e. Tarwaka 2004 juga menambahkan bahwa kelelahan menunjukkan kondisi
yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara pada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh.
Kelelahan menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi lelah, motivasi menurun, aktivitas menurun. Keadaan yang ditandai
oleh adanya perasaan kelelahan kerja dan penurunan kesiagaan ini merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
f. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan memberikan peluang terjadinya
kecelakaan kerja dalam industri. Nurmianto, 2003.
2.3.2. Jenis-Jenis Kelelahan Kerja
Kelelahan Kerja dapat dibedakan berdasarkan : a. Waktu terjadinya kelelahaan
1. Kelelahan akut, terutama disebabkan oleh kerja suatu organ atau seluruh tubuh secara berlebihan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kelelahan kronis, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh sejumlah faktor yang berlangsung secara terus-menerus dan terakumulasi. Gejala-gejala
yang tampak jelas akibat lelah kronis ini dapat dicirikan seperti : a. Meningkatnya emosi dan rasa jengkel sehingga orang menjadi kurang
toleran atau antisosial terhadap orang lain. b. Munculnya sikap apatis terhadap orang lain.
c. Depresi yang berat, dan lain-lain. b. Penyebab terjadinya kelelahaan
1. Faktor fisiologis, yaitu akumulasi dari substansi toksin asam laktat dalam darah penurunan waktu reaksi.
2. Faktor psikologis, yaitu konflik yang mengakibatkan stress yang berkepanjangan, ditandai dengan menurunnya prestasi kerja, rasa lelah dan
ada hubungannya dengan faktor psikososial. c. Proses dalam otot
1. Kelelahan Otot Muscular Fatigue Kelelahan otot adalah suatu penurunan kapasitas otot dalam bekerja akibat
kontraksi yang berulang kontraksi otot yang berlangsung lama mengakibatkan keadaan yang dikenal sebagai kelelahan otot. Otot yang
lelah akan menunjukkan kurangnya kekuatan, bertambahnya waktu kontraksi dan relaksasi, berkurangnya koordinasi serta otot menjadi gemetar
Suma,mur, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2. Kelelahan Umum Kelelahan umum adalah suatu perasaan yang menyebar yang disertai
adanya penurunan kesiagaan dan lambanan pada setiap aktivitas. Perasaan adanya kelelahan secara umum dapat ditandai dengan berbagai kondisi
antara lain : lelah pada organ penglihatan mata, mengantuk, stress pikiran tegang, dan rasa malas bekerja atau circandian fatigue. Selain itu kelelahan
umum dicirikan dengan menurunnya perasaan ingin bekerja yang sebabnya adalah pekerjaan yang monoton, intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan
lingkungan, Sebab-sebab
mental, status
kesehatan dan
keadaan gizi.Grandjean, 1985 dalam Tarwaka, 2004.
Secara umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan yang sangat melelahkan. Kelelahan subyektif biasanya
terjadi pada akhir jam kerja, apabila beban kerja melebihi 30-40 dari tenaga aerobik. Pengaruh-pengaruh ini seperti berkumpul didalam tubuh dan
mengakibatkan perasaan lelah Suma’mur, 2009. d. Proses hasil perubahan fisiologi, psikologi dan mekanik
Kelelahan ini dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu kelelahan yang bersifat lokal dan kelelahan seluruh tubuh.
2.3.3. Penyebab Kelelahan Kerja