2. Kelelahan Umum Kelelahan umum adalah suatu perasaan yang menyebar yang disertai
adanya penurunan kesiagaan dan lambanan pada setiap aktivitas. Perasaan adanya kelelahan secara umum dapat ditandai dengan berbagai kondisi
antara lain : lelah pada organ penglihatan mata, mengantuk, stress pikiran tegang, dan rasa malas bekerja atau circandian fatigue. Selain itu kelelahan
umum dicirikan dengan menurunnya perasaan ingin bekerja yang sebabnya adalah pekerjaan yang monoton, intensitas dan lamanya kerja fisik, keadaan
lingkungan, Sebab-sebab
mental, status
kesehatan dan
keadaan gizi.Grandjean, 1985 dalam Tarwaka, 2004.
Secara umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai perasaan yang sangat melelahkan. Kelelahan subyektif biasanya
terjadi pada akhir jam kerja, apabila beban kerja melebihi 30-40 dari tenaga aerobik. Pengaruh-pengaruh ini seperti berkumpul didalam tubuh dan
mengakibatkan perasaan lelah Suma’mur, 2009. d. Proses hasil perubahan fisiologi, psikologi dan mekanik
Kelelahan ini dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu kelelahan yang bersifat lokal dan kelelahan seluruh tubuh.
2.3.3. Penyebab Kelelahan Kerja
Menurut Theron dan Herden 2011 dalam Mulyani 2012, penyebab kelelahan kerja terbagi kedalam dua kelompok penyebab, yaitu kelelahan yang
berhubungan dengan pekerjaan dan kelelahan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Penyebab Fatigue dalam The Journal of The Southern African
Institude of Mining and Metalurgi , W.J. Theron dan G.M.J. Van Heerden 2011
Teori faktor penyebab kelelahan kerja lainnya juga dikemukakan oleh Grandjean dalam Tarwaka 2004.Faktor penyebab terjadinya kelelahan kerja di
industri sangat bervariasi. Untuk memelihara kesehatan dan efisiensi kerja makan proses penyegaran harus dilakukan. Proses penyegaran dapat dilakukan dengan
istirahat selama tidur malam atau memanfaatkan periode istirahat di tempat kerja. Dalam teorinya, Grandjean mengibaratkan kelelahan kerja seperti air yang ada di
dalam suatu wadah dan faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya kelelahan seperti air yang dimasukkan ke dalam wadah tersebut. Air akan berkurang di
dalam wadah apabila dialirkan atau dibuang. Oleh karena itu, kelelahan dapat dihilangkan atau dipulihkan apabila faktor penyebab kelelahan dihilangkan.
Work Unrelated Fatigue
Kelelahan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
Work Related Fatigue
Keleahan yang berhubungan dengan pekerjaan
Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja
Kewajiban keluarga dan sosial
Community activities Isu emosional
Umur Level kebugaran fisik dan
kesehatan Jam lembur
Shift kerja Rentang waktu antara
istirahat dan shift Desain pekerjaan
Pekerjaan tambahan
Kelelahan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Teori Kombinasi Pengaruh Penyebab Kecelakaan dan Penyegaran
2.3.4.
Gejala Kelelahan Kerja
Kelelahan dapat menyebabkan gejala-gejala, baik fisik, mental dan emosional.Theron dan Herdeen, 2011 dalam Mulyani, 2012. Gejala tersebut
antara lain : a. Melakukan kesalahanerror yang sifatnya kecil, misalnya menjatuhkan barang,
salah membawa barang dll. b. Perasaan kantuk yang kronis seseorang tidak merasa segar dan lelah setelah
bangun dari tidur. c. Susah menahan mata untuk tetap terbuka, kepala menunduk dan tertidur saat
sedang bekerja. d. Menguap dan mengantuk.
e. Microsleep, yaitu tertidur saat dalam waktu kurang dari satu sampai beberapa detik dan tidak sadar dengan apa yang sudah dilakukan.
Intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental
Problem fisik
Lingkungan : iklim, penerangan, kebisingan, getaran dll.
Kenyerian dan Kondisi Kesehatan
Circardian Rhytm Nutrisi
Tingkat Kelelahan
Penyegaran
Universitas Sumatera Utara
f. Sakit kepala atau pusing. g. Kelemahan otot.
h. Reflek dan respon lama. i. Berkurangnya kemampuan untuk membuat keputusan.
j. Moodines. k. Berkurangnya kemampuan koordinasi antara tangan dan mata, mata
mengalami penglihatan yang kabur. l. Hilangnya selera makan dan berkurangnya sistem daya tahan tubuh.
m. Mengalami masalah dalam memori jangka pendek, daya konsentrasi rendah dan halusinasi.
n. Berkurangnya kemampuan untuk memberikan perhatian pada kondisi tertentu. o. Motivasi rendah
2.3.5. Metode Pengukuran Kelelahan Kerja