Memberi kuasa untuk melakukan tindakan sepihak Pemberian kewenangan untuk mengurangi kegunaan produk atau
Pilihan bahasa hukum yang terkadang memberi interpretasi yang berbeda-beda seperti pembatalan, pengakhiran, dan penghentian yang
digunkan dalam satu judul dalam kontrak baku sebagaimana yang tercantum dalam polis yang dikeluarkan oleh Axa Mandiri dalam pasal 3.
Selain itu perlu juga diseragamkan penggunaan bahasa yang berarti dana klaim yang diperoleh oleh tertanggung dalam hal terjadi evenemen. Polis
PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia menggunkan istilah hak ganti rugiklaim, Axa Mandiri menggunakan istilah maslahat, sedangkan Takaful
Keluarga menggunakan istilah manfaat. Selain penggunaan bahasa di atas, yang paling sering juga dilakukan
oleh perusahaan adalah mencantumkan polis dengan huruf yang sangat kecil dan sulit untuk dibaca, serta susunan yang tidak beraturan. Polis yang seperti
ini adalah seperti polis yang dikelaurkan oleh PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia.
Penerbitan polis yang sulit dipahami dilarang oleh UUPK dalam pasal 18 ayat 2 yang menyatakan bahwa:
Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang
pengungkapannya sulit dimengerti. Sebenarnya permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara
memperbaiki bahasa yang sulit di atas dan memberikan waktu kepada peserta untuk membaca polis yang akan mengikat peserta. Sebagaimana yang telah
dilakukan oleh Axa Mandiri yang memberikan waktu baca selama 14 hari,
yang diistilahkan dengan hak bebas lihat cooling off period. Sehingga prinsip kewajiban membaca oleh konsumen dapat terpenuhi.