Prosedur Evaluasi Hasil Belajar

oleh siswa terhadap pertanyaan tertulis dalam jangka waktu yang sama. d Kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa segera dapat diketajui dan diperbaiki pada waktu itu juga. e Tes tertulis banyak menggunakan penglihatan yang sewaktu membaca dan menulis sesuatu jawaban. f Pengaruh faktor-faktor luar pada waktu ujian, misalnya sulit menyatakan penadapat secara lisan dapat dihindari. Berdasarkan uraian tersebut guru hendaknya menggunakan kedua tes itu dalam bentuk kombinasi secara bervariasi dan dengan materi tertentu, supaya kelemahan-kelemahan yang ada pada suatu jenis alat dapat dikurangi. Adapun tujuan penilaian hasil belajar adalah : 1 Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan. 2 Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran. 3 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang telah ditetapkan. 4 Untuk mendiagnosa keunggulan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. 5 Untuk seleksi, yaitu memilih dan menetukkan peserta didik sesuai dengan jenis pendidikan tesebut. 6 Untuk menetukkan kenaikkan kelas. 7 Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

g. Hasil Belajar dan Kemungkinan-Kemungkinan Pengukurannya

1 Pengungkapan dan pengukuran hasil belajar Wujud perubahan perilaku dan pribadi sebagai hasil belajar itu dapat bersifat : fungsional-struktural, material-substansial, dan behavioral. Untuk memudahkan sistematiknya dapat kita gunakan penggolongan perilaku menurut Bloom dalam ter kawasan- kawasan :kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan menyadari sepenuhnya bahwa mungkin sekali ada jenis perubahan atau hasil belajar itu yang sukar untuk dimasukkan secara tegas kepada salah satu diantaranya. Beberapa indikator dan kemungkinan cara mengungkapkannya secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut : 23 Tabel 2.1 Pengungkapan Dan Pengukuran Hasil Belajar Jenis Hasil Belajar Indikator-Indikator Cara Pengukuran

A. Kognitif

- Pengamatan Perceptual - Dapat menunjukkan membandingkan - Tugastes observasi - Hafalaningatan - Dapat menyebutkan menunjukkan lagi - Pertanyaantugastes - Pengertian pemahaman - Dapat menjelaskan mendefinisikan dengan kata- kata sendiri - Pertanyaansoalantes tugas - Aplikasi pengumuman - Dapat memberikan contoh menggunakan dengan tepat memecahkan masalah - tugaspersoalantes tugas - Analisis - Dapat menguraikan mengklasifikasikan - Tugaspersoalantes 23 Abin Syamsuddin Makmun, Op, Cit,. h. 167 - Sintesis - Dapat menghubungkan menyimpulkan - Tugaspersoalantes - Evaluasi - Dapat menginterpresikan memberikan pertimbangan penilaian - Tugaspersoalantes

B. Afektif

- Penerimaan - bersikap menerimamenyetujui atau sebaliknya - pertanyaantesskala sikap - sambutan - bersedia terlibatpartisipasi memanfaatkan atau sebaliknya - tugasobservasites - penghargaanapr esiasi - memandang pentingbernilai berfaedahindahharmonis kagum atau sebaliknya - skala penilaiantugas observasi - internalisasi pendalaman - mengakuimempercayai menyakinkan atau sebaliknya - sikap skalatugasekspresif proyektif - karakterisasi penghayatan - melembagakanmembiasaka n menjelmakan dalam pribadi dan perilakunya sehari-hari - observasitugas ekspresifproyektif

C. Psikomotorik

- Keterampilan bergerak bertindak - Koordinasi mata, tangan dan kaki - Tugasobservasites tindakan - Keterampilan ekspresi verbal dan nonverbal - Gerak, mimik, ucapan - Tugasobservasi tes tindakan 2 Masalah lupa, ingat dan kejenuhan dalam belajar Whiterington melaporkan secara singkat beberapa hasil studi yang menunjukkan bahwa hal-hal yang bersifat hafalan substansial-material mudah cepat dilupakan dibandingkan hasil proses mental fungsional-struktural yang lebih tinggi, atau hasil- hasil pengalaman praktik yang berarti meaningful sedangkan hal- hal yang kurang berarti nama-nama fakta atau less meaningful mudah cepat dilupakanya. Faktor-faktor yang dapat membawa gangguan dalam daya ingatan itu, atau menjurus kepada kelupaan, antara lain: 1 Kalau hasil belajar yang baru mengganggu untuk me-recall hasil terdahulu retroactive inhibition; 2 Kalau hasil belajar terdahulu mengganggu untuk me-recall hasil belajar yang baru associative inhibition; 3 Recency effect, hal-hal yang secara mendadak kita hafalkan menjelang memproduksi lagi beberapa saat sebelum ujian, misalnya. 24

h. Menilai Hasil Pengukuran Hasil Belajar-Mengajar

Setiap jenis atau bentuk butir soal mempunyai cara penilaian atau scoring masing-masing. a Penilaian scoring tes objektif Setiap bentuk soal mempunyai cara penilaian sendiri sebagai berikut: 1 Penilaian butir soal benar-salah B-S Nilai akhir net score untuk keseluruhan butir soal B-S ini dapat dikoreksi terlebih dahulu dengan rumusan tebakan formula for guessing sebagai berikut: 24 Abin Syamsuddin Makmun, op.cit. , h. 166-169

Dokumen yang terkait

Penrapan model pembelajaran advance organizer untuk meningkatkan sikap positif siswa dalam pelajaran matematika

0 9 121

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 5 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 5 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS.

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Advance Organizer a. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

0 1 26