yang  dikemas  sedemikian  rupa  sehingga  menjadi  pokok bahasan atau topik tema tertentu.
c Standar  Kompetensi  dan  Kompetensi  Dasar  IPS  juga
menyangkut  berbagai  masalah  sosial  yang  dirumuskan  dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner
d Standar  Kompetensi  dan  Kompetensi  Dasar  IPS  dapat
menyangkut  peristiwa  dan  perubahan  kehidupan  masyarakat peristiwa  dengan  prinsip  sebab  akibat,  kewilayahan,  adaptasi,
dan  pengelolaan  lingkungan,  struktur,  proses  dan  masalah sosial  serta  upaya-upaya  perjuangan  hidup  agar  suvive  seperti
pemenuhan  kebutuhan,  kekuasaan,  keadilan  dan  jaminan keamanan.
e Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan
tiga  dimensi  dalam  mengkaji  dan  memahami  fenomena  sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.
31
Ketiga dimensi tersebut disajikan pada tabel berikut.
32
Tabel 2.2 Dimensi IPS Dalam Kehidupan Manusia
Dimensi dalam kehidupan
manusia Ruang
Waktu NilaiNorma
Area dan substansi
pembelajaran Alam sebagai
tempat dan penyedia potensi
sumber daya Alam dan
kehidupan yang selalu berproses,
masa lalu, saat ini, dan yang
akan dating Kaidah atau aturan
yang menjadi perekat dan penjamin
keharnonisan kehidupan manusia
dan alam
31
Trianto, op.cit., h. 126
32
Trianto, op.cit., h. 126
Contoh KD yang dikembangkan
Adaptasi spasial dan eksploratif
Berpikir kronologis,
prospektif, antisipatif
Konsisten dengan aturan yang
disepakati dan kaidah alamiah masing-
masing disiplin ilmu Alternative
penyajian dalam mata pelajaran
Geografi Sejarah
Ekonomi, SosiologiAntropologi
Karakteristik  mata  pembelajaran  IPS  berbeda  dengan  disiplin ilmu  lain  yang  bersifat  monolitik.  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  IPS
merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
Rumusan  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  berdasarkan  realitas  dan fenomena sosial melalui pendekatan interdisipliner.
c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan  utama  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  ialah  untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
sosial  yang  terjadi  di  masyarakat,  memiliki  sikap  mental  positif terhadap  perbaikan  segala  ketimpangan  yang  terjadi,  dan  terampil
mengatasi  masalah  yang  terjadi  sehari-hari,  baik  yang  menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersenut
dapat  dicapai  manakala  program-program  pembelajaran  IPS  di sekolah diorganisasikan dengan baik. Dari rumusan tersebut dapat
dirinci sebagai berikut : 1
Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah
dan kebudayaan masyarakat.
2 Mengetahui  dan  memahami  konsep  dasar  dan  mampu
menggunakan  metode  yang  diadaptasi  dari  ilmu-ilmu  sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-
masalah sosial. 3
Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat  keputusan  untuk  menyelesaikan  isu  dan  masalah
yang berkembang di masyarakat. 4
Menaruh  perhatian  terhadap  isu-isu  dan  masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya
mampu mengambil tindakan yang tepat. 5
Mampu  mengembangkan  berbagai  potensi  sehingga  mampu membangun  diri  sendiri  agar  survey  yang  kemudian
bertanggung jawab membangung masyarakat.
33
Mengenai  tujuan  ilmu  pengetahuan  sosial  pendidikan  IPS, para  ahli  sering  mengaitkannya  dengan  berbagai  sudut
kepentingan  dan  penekanan  dari  program  pendidikan tersebut.Gross  menyebutkan  bahwa  tujuan  pendidikan  IPS
adalah  untuk  mempersiapkan  manusia  menjadi  warga  Negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat. Tujuan lain dari
pendidikan  IPS  adalah  untuk  mengembangkan  kemampuan mahasiswa  menggunakan  penalaran  dalam  mengambil
keputusan setiap persoalan yang dihadapinya.
34
Pada  dasarnya  tujuan  dari  pendidikan  IPS  adalah  untuk mendidik  dan  memberi  bekal  kemampuan  dasar  kepada  siswa
untuk  mengembangkan  diri  sesuai  dengan  bakat,  minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai  bekal siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang  yang lebih tinggi. Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan  IPS, tampaknya dibutuhkan
suatu  pola  pembelajaran  yang  mampu  menjembatani  tercapainya tujuan tersebut. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih
33
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat  Satuan Pendidikan KTSP,  Jakarta: PT. Bumi Aksara,  2010, Cet. Ke-2, h.
176
34
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2008, h. 14