Berdasarkan tabel dan gambar diatas hasil belajar siswa pada siklus I ini rata-rata N-gain hanya sebesar 0,49 dengan kategori N-
Gain “Sedang”. Siswa yang mendapat nilai rata-rata tinggi sebesar 11, sedang 81, dan
rendah 8. Hal ini berarti proses belajar mengajar masih harus dilanjutkan dan harus ditingkatkan.
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II
No Nama
Pre-test Pos-test  N-Gain  Keterangan
1. Ahmad Julhelmi
70 100
1 Tinggi
2. Ahmad Surya Dharma
70 90
0,66 Sedang
3. Aldi Yafa Mulyadi
40 80
0,66 Sedang
4. Amelia
80 100
1 Tinggi
5. Andhika Gunawangsa
80 90
0,50 Sedang
6. Diagus Chandra Pratama
70 90
0,66 Sedang
7. Dilan Ferdi Zaelani
70 100
1 Tinggi
8. Dilla Ramadayanti
80 100
1 Tinggi
9. Dimas Ryandika Eka P.
50 80
0,60 Sedang
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Rendah Sedang
Tinggi Hasil Belajar
10.  Difya Fathul Karimah 80
100 1
Tinggi 11.  Fathi Fajriyah
50 90
0,80 Tinggi
12.  Febriyana Dwi Artika 90
100 1
Tinggi 13.  Ferry Faddly Rahmatullah
50 90
0,80 Tinggi
14.  Firda Juliana Wardhana 70
90 0,66
Sedang 15.  Gadis Rezkian Novi
60 90
0,75 Tinggi
16.  Galluh Syah Wardhana 50
80 0,60
Sedang 17.
Heri Akbar Mas’ud 60
80 0,50
Sedang 18.  Indira Putri Pratama
40 80
0,66 Sedang
19.  Intan Nirmala Sari 60
90 0,75
Tinggi 20.  Josep Rafael
80 100
1 Tinggi
21.  Kania Resty Maylika 70
100 1
Tinggi 22.  Khairunnisa
70 100
1 Tinggi
23.  Muhammad Chairul Ihsan 80
100 1
Tinggi 24.  Nesrina Salsabila
90 100
1 Tinggi
25.  Nur Astria Rahmawati 70
100 1
Tinggi 26.  Nurul Khotimah
50 80
0,60 Sedang
27.  Putri Utami 50
80 0,60
Sedang 28.  Rahayu Safitri
50 80
0,60 Sedang
29.  Rizkah Kamalia 80
100 1
Tinggi 30.  Rusmiania
80 100
1 Tinggi
31.  Septhia Handayani 80
100 1
Tinggi 32.  Tengku Kevin Adriansyah
60 90
0,75 Tinggi
33.  Umar Fariq 60
90 0,75
Tinggi 34.  Vira Julianti
80 100
1 Tinggi
35.  Wahyu Alamsyah 80
100 1
Tinggi 36.  Yusnita Rachmawati
80 100
1 Tinggi
Jumlah 2430
3340 29,3
Rata-Rata 67,5
92,77 0,81
Rendah
Sedang 33
Tinggi 67
Gambar 4.2 N-Gain Siklus II
Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa pada siklus ke II ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata N-Gain pada siklus
I  sebesar  0,49  pada  siklus  II  mengalami  peningkatan  sebesar  0,81.  Dengan  rata- rata  siswa  mendapat  nilai  tinggi  sebesar  67,  sedang  33  dan  tidak  ada  siswa
yang mendapat  nilai  rendah. Maka dari itu pada  siklus  II ini dinyatakan  berhasil bisa  dilihat  dari  nilai  siswa  semuanya  mendapat  nilai  di  atas  KKM  sebesar  75.
Maka dapat dilihat perbandingan antara posttest siklus I dan siklus II dengan tabel dibawah ini :
Tabel 4.3 Perbandingan Pos-Test Siklus I dan Siklus II
Nama Siswa Pos-Test
N-Gain
10 20
30 40
50 60
70
Sedang Tinggi
Hasil Belajar
Siklus I Siklus II
Ahmad Julhelmi 66
100 1
Ahmad Surya Dharma 73
90 0,62
Aldi Yafa Mulyadi 66
80 0,41
Amelia 80
100 1
Andhika Gunawangsa 66
90 0,70
Diagus Chandra Pratama 90
90 Dilan Ferdi Zaelani
73 100
1 Dilla Ramadayanti
73 100
1 Dimas Ryandika Eka P.
66 80
0,41 Divya Fathul Karimah
80 100
1 Fathi Fajriyah
66 90
0,70 Febiyana Dwi Artika
80 100
1 Ferry Faddly Rahmatullah
66 90
0,70 Firda Juliana Wardhana
90 90
Gadis Rezkian Novi 73
90 0,62
Galluh Syah Wardhana 80
80 Heri Akbar Mas’ud
73 80
0,25 Indira Putri Pratama
73 80
0,25 Intan Nirmala Sari
90 90
Josep Rafael 80
100 1
Kania Resty Maylika 80
100 1
Khairunnisa 73
100 1
Muhammad Chairul Ihsan 66
100 1
Nesrina Salsabila 73
100 1
Nur Astria Rahmawati 73
100 1
Nurul Khotimah 80
80 Putri Utami
90 80
-1 Rahayu Safitri
73 80
0,25 Rizkah Kamalia
53 100
1
Rusmiania 66
100 1
Septhia Handayani 73
100 1
Tengku Kevin Adriansyah 66
90 0,70
Umar Fariq 73
90 0,62
Vika Julianti 60
100 1
Wahyu Alamsyah 66
100 1
Yusnita Rachmawati 80
100 1
Jumlah 2649
3340 23,23
Rata-Rata 73,58
92,77 0,64
Menurun 3
Seimbang 14
Meningkat 83
Gambar 4.3 Perbandingan N-Gain Siklus I dan Siklus II
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar  siswa  postest  dari  siklus  I  ke  siklus  II.  Dimana  terjadi  penurunan
nilai  postest  siswa  dari  siklus  I  ke  siklus  II  sebesar  3,  mengalami keseimbangan  sebesar  14  dan  yang  mengalami  peningkatan  sebesar
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Menurun Seimbang
Meningkat
Perbandingan Postest siklus I dan II
Perbandingan Postest siklus I dan II
83. Artinya terjadi peningkatan hasil belajar yang sangat signifikan yang terjadi  dari  siklus  I  ke  siklus  II.  Maka  berdasarkan  hal  diatas  proses
pembelajaran  pada  siklus  II  diberhentikan  karena  semua  siswa  pada postest siklus II melebihi KKM 75.
2. Hasil Wawancara
Hasil wawancara dengan guru bidang studi Wawancara dilakukan pada hari Jum’at 17 Januari 2014 tepat setelah
melakukan  penelitian  siklus  II,  setelah  tindakan  model  pembelajaran Advance  Organizer.  Kegiatan  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  respon  dan
tanggapan  guru  agar  dapat  diterapkan  di  dalam  proses  belajar  mengajar IPS  dikelas  dengan  menerapkan  model  pembelajaran  Advance  organizer.
Data hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada tabel berikut 4.3 berikut :
Tabel 4.8 Hasil Wawancara Responden Guru
Peneliti  :  Model  pembelajaran  apa  yang  sering  Bapak  gunakan  selama ini?
Guru      : “Ceramah dan diskusi” Peneliti  :Menurut Bapak apakah model pembelajaran Advance Organizer
ini sudah diterapkan dengan baik ? Guru
: “ Sudah Cukup bagus, siswa juga menjadi lebih aktif”
Peneliti  :  Menurut  bapak  apakah  model  pembelajaran  Advance Organizer ini dapat dilaksanakan seluruhnya atau tidak ?
Guru :
“Kalau  memang  waktunya  cukup  lebih  baik  diterapkan semuanya”
Peneliti  :  Menurut  Bapak  bagaimana  respon  siswa  terhadap  model pembelajaran  ini  dibandingkan  dengan  model  pembelajaran
yang Bapak biasa gunakan ?
Guru :
“Seperti yang bisa kita lihat, siswa sangat senang dan tanggap materi yang disampaikan sehingga hasil belajarnya meningkat”
Peneliti  :  Apakah  model  pembelajaran  Advance  Organizer  dapat meningkatkan  hasil  belajar  IPS  pada  konsep  peta,  atlas  dan
globe ? Guru
: “Iya”
Peneliti  :  Apakah  ada  keinginan  dari  Bapak  untuk  menerapkan  model pembelajaran Advance Organizer ?
Guru :
“Iya  saya  ingin  menerapkannya  dikelas  karena  menurut  saya model  pembelajaran  ini  sangat  membangun  respon  siswa
dikelas” Peneliti  :  Bagaimana  pendapat  Bapak  mengenai  model  pembelajaran
Advance Organizer ? Guru
: “Model pembelajaran ini sangat menyenangkan dan mendorong
siswa untuk berpikir kreatif”
Peneliti  :  Jika  ada  kelemahan  atau  kekurangannya,  bagaimana  saran- saran Bapak untuk mengatasinya ?
Guru :
“Menurut  saya  semua  sudah  bagus,  hanya  saja  waktu  lebih diperhatikan lagi”
Peneliti  :  Bagaimana  pendapat  Bapak  mengenai  hasil  belajar  siswa setelah  saya  menerapkan  model  pembelajaran  Advance
Organizer ? Guru
: “Hasil  belajar  siswa  jauh  lebih  memuaskan  karena  hanya  ada
satu orang saja yang dibawah KKM’ Peneliti  :  Berdasarkan  hasil  belajar  siswa,  apakah  penelitian  ini  sudah
dikatakan berhasil? Mengapa Guru
: “Sudah  berhasil,  karena  kita  dapat  lihat  dari  hasil  belajarnya
dari siklus I ke siklus II yang meningkat”
Berdasarkan hasil wawancara pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa  model  pembelajaran  Advance  Organizer  pada  mata  pelajaran
IPS ini cukup efektif. Model pembelajaran ini sangat membantu dalam pembelajaran karena biasanya pada konsep materi peta, atlas dan globe
guru hanya ceramah dan demostrasi dengan menampilkan contoh dari peta,  atlas  dan  globe  sehingga  membuat  siswa  merasa  bosan.  Tapi
setelah diterapkan model pembelajaran ini siswa lebih termotivasi dan antusias  mengikuti  pelajaran.  Sehingga  guru  bidang  studi  IPS  ingin
mencoba  menerapkan  model  pembelajaran  ini  pada  pembelajaran berikutnya.  Hampir  semua  siswa  sangat  berpartisipasi  aktif.  Dan  ada
peningkatan hasil belajar banyak siswa yang sudah mencapai KKM. Tetapi  ada  beberapa  kendalanya  pada  penerapan  model
pembelajaran  ini  yaitu  memakan  waktu  yang  sangat  lama  dan  disini peran  guru  sangat  sedikit  sehingga  siswa  sering  terjadi  kesalahan
dalam  memahami  materi.  Guru  memberikan  solusi  yang  mungkin dapat  mengatasi  kendala  yang  terjadi  yaitu  dengan  mempersingkat
waktu  pada  saat  menjelaskan  materi  awal.  Sehingga  waktunya  bisa berjalan sesuai waktu pelajaran disekolah.
Hasil wawancara dengan siswa setelah tindakan Wawancara  dilakukan  pada  hari  Jumat  17  Januari  2014  tepat  setelah
melakukan penelitian siklus II dengan dua siswa yaitu dengan siswa yang hasil belajarnya tinggi dengan siswa yang hasil belajarnya rendah, setelah
diberikan  tindakan  model  pembelajaran  Advance  Organizer.  Kegiatan  ini bertujuan  untuk  mengetahui  respon  atau  tanggapan  siswa  dalam  proses
pembelajaran  IPS  dengan  menggunakan  model  pembelajaran  Advance Organizer.  Data  hasil  wawancara  tersebut  dapat  dilihat  pada  tabel  4.3
berikut :
Tabel 4.9 Hasil Wawancara Responden Siswa
Peneliti  :  Apakah  adik  menyukai  pelajaran  IPS  dengan  model pembelajaran yang Ibu terapkanAlasanya?
Siswa :
“Iya  saya  sangat  menyukainya  karena  model  pembelajaran yang ibu lakukan saya
dapat memahami materinya” Peneliti  :  Apakah  adik  memperhatikan  penjelasan  materi  yang  Ibu
sampaikan? Siswa
: “Iya bu, saya selalu memperhatikannya”
Peneliti  :  Jika  ada  materi  yang  adik  kurang  mengerti,  apakah  adik-adik bertanya kepada guru?
Siswa :
“Iya bu, tapi tidak terlalu sering” Peneliti  :  Apakah  adik  mengajukan  pertanyaan  tentang  materi  yang
disampaikan oleh guru? Siswa
: “Kadang-kadang bu”
Peneliti  :  Apakah  adik  mengerjakan  tugaslatihan  yang  diberikan  oleh guru?
Siswa :
“Iya bu selalu saya mengerjakannya” Peneliti  :  Apakah  adik  merasa  senang  selama  belajar  IPS  dengan  Ibu
guru? Siswa
: “Saya  sangat  merasa  senang  karena  belajarnya  jadi  lebih
menyenangkan ”
Peneliti  :  Menurut  adik  apa  kelebihan  dan  kekerangan  model pembelajaran yang Ibu sudah terapkan dikelas adik?
Siswa :
“Kelebihannya,  belajar  jadi  lebih  menyenangkan,  tidak  bosen dan  mudah  dipahami.  Sedangkan  kekurangannya  waktunya
kurang bu jadi kami harus terburu-buru mengerjakan soal yang ibu berikan
” Peneliti  :  Menurut  adik  apa  saja  yang  perlu  diperbaiki  apabila  akan
diterapkan  lagi  model  pembelajaran  seperti  yang  sudah  Ibu terapkan di kelas adik-adik?
Siswa :
“Sudah  bagus  semua  bu,  hanya  waktu  saja  yang  lebih